Istri Liar Kaisar Jahat

Namaku Adalah Nian Ye (1)



Namaku Adalah Nian Ye (1)

1Cahaya merah bersinar di sebuah gua gunung. Cahaya itu semerah lingkaran cahaya darah dan luar biasa indah.     

Pada saat ini, seorang wanita yang memakai jubah hijau tergeletak di tanah gua gunung. Dia bermandikan cahaya merah darah, menerangi sosoknya. Saat ini dia tak sadarkan diri jadi tidak mendengar suara teredam di gua gunung itu.     

"Eh? Aku merasakan aura Pagoda Ilahi Kuno beberapa saat yang lalu. Mungkinkah wanita ini adalah pemilik Pagoda Ilahi Kuno?"     

"Tidak salah lagi. Tak seorangpun selain Pemilik Pagoda Ilahi Kuno yang bisa memasuki tempat ini jadi wanita ini seharusnya orang tersebut. Jika memang benar begitu, tinggal menunggu waktu untuk mengembalikan benda ini pada pemilik asli setelah menjaganya selama ini…"     

Bisikan-bisikan tersebut lenyap saat sinar merah dalam gua itu bersinar terang. Tiba-tiba, sebuah pedang yang dipenuhi sinar merah darah terbang dari kejauhan. Kemudian pedang tersebut memasuki pikiran Gu Ruoyun.     

"Sembilan Kaisar telah mengenali Pemiliknya. Kita harus mengeluarkan dia dari tempat ini sekarang."     

Suara teredam itu bersuara lagi sebelum segalanya menjadi hening. Lalu sebuah badai bangkit dari gua dan mengangkat tubuh Gu Ruoyun…     

...     

Sakit!     

Gu Ruoyun merasa seolah-olah kepalanya meledak dan dia sangat kesakitan. Rasa sakit tersebut membuatnya mengerutkan kening sebelum perlahan membuka mata.     

Sebuah gubuk tua beratap jerami terlihat dalam pandangannya. Rumah itu memiliki perabotan sederhana dan dia sedang terbaring di sebuah tempat tidur yang terbuat dari rumput. Jubahnya yang berlumuran darah berubah menjadi satu set jubah bersih tapi ditambal. Hal ini mengejutkannya dan kerutan di wajahnya menjadi semakin dalam.     

"Dimana aku? Aku menderita cedera di dadaku jadi mengapa malah kepalaku yang sakit? Dan juga, aku merasa seolah-olah seluruh tubuhku kehilangan kekuatannya."     

Perasaan lemah itu membuat Gu Ruoyun merasa sangat tak berdaya.     

Secara logis, karena aku sudah memakan beberapa pil, seharusnya tubuhku sembuh setelah beberapa waktu. Bagaimana ini terjadi?     

"Mm?"     

Tepat ketika Gu Ruoyun mengusap pelipisnya dengan jari, tiba-tiba dia menyadari bahwa ada pedang tambahan dalam kepalanya.     

Pedang itu benar-benar berwarna merah dan ada sembilan naga yang mengesankan terukir di bilah pedangnya. Gu Ruoyun hanya perlu satu tatapan untuk merasakan aura megah dari dalam pedang itu.     

Pedang itu bagaikan seorang raja yang berdiri tegak di dunia. Siapapun yang berdiri di depannya harus mematuhinya!     

Senjata Ilahi, Sembilan Kaisar!     

Kata-kata ini secara mendadak muncul dalam benak Gu Ruoyun, menciptakan gelombang keterkejutan ke seluruh tubuhnya.     

Senjata Ilahi?     

Apa pedang ini adalah senjata ilahi?     

Masuk akal. Senjata macam apa, selain dari senjata ilahi, yang akan mempunyai kekuatan untuk mengejutkan seseorang seperti ini?     

Akan tetapi, apa yang tidak kumengerti adalah sejak kapan senjata ilahi ini muncul dalam kepalaku.     

"Suhu," Suara Naga Putih memanggil dari dalam jiwa Gu Ruoyun, "Senjata spiritual telah dihancurkan dan aku terluka parah. Awalnya, aku bermaksud untuk memasuki senjata ilahi dalam pikiranmu tetapi senjata ilahi tersebut sudah berisi roh senjata. Roh senjata tersebut mempunyai kekuatan besar dan menolak aksesku jadi aku tak bisa memasuki senjata ilahi tersebut."     

Meski Naga Putih hanyalah roh, karena dia telah menjadi roh senjata dalam senjata spiritual, dia juga akan menderita cedera parah jika senjata spiritualnya rusak. Hal baiknya kerusakan pada senjata spiritual tidak begitu parah. Kalau tidak, dia akan lenyap dengan kepulan asap bersama dengan senjata spiritual itu.     

"Maafkan aku, aku meremehkan kekuatan seorang Martial Saint." Jawab Gu Ruoyun, "Pergilah ke senjata spiritual lain dan memulihkan diri terlebih dahulu. Kamu bisa kembali saat aku memperbaiki senjata spiritual ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.