Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kekaguman Tak Terbatas



Kekaguman Tak Terbatas

3Si pangeran arogan Xuanyuan Poxi sangat senang sekali. Tapi tidak memungkiri kalau ada yang sedang sedih dan khawatir dalam pertandingan ini. Contohnya saja Du Xuexin.      

Du Xuexin memaksa diri untuk ikut balap kuda, sehingga tidak hanya kudanya yang tidak berhasil memenangkan balap kuda itu. Bahkan tanpa sengaja dia melukai dirinya sendiri. Sehingga, hal itu telah berpengaruh besar terhadap peringkat dalam babak penyisihan hari ini.     

Jikapun tidak berhasil masuk dalam daftar sepuluh besar babak penyisihan, itu tidak masalah. Tapi, entah kenapa peringkatnya sampai harus turun drastis menjadi urutan ke seratus. Sekarang Du Xuexin sedang mengurung diri di kamar. Menghancurkan cangkir, lampu, vas, dan apapun yang bisa dihancurkannya dengan tubuh gemetaran karena marah.     

***     

Setelah berbagai tingkatan dan cabang dari pertandingan ahli penangkap jiwa selesai. Akhirnya, datanglah waktu yang paling ditunggu dan sangat dinantikan oleh seluruh rakyat. Yakni, pertandingan besar para ahli penyihir dan pengendali jiwa yang paling ditunggu-tunggu dan paling seru.     

Pepohonan besar di sekitar arena pertandingan Fengyun Sirius juga langsung dipenuhi dengan banyak orang yang bergelantungan dan duduk di sana. Pepohonan itu bukan lagi pepohonan berbuah, tapi sekarang jadi pepohonan manusia. Karena semua tempat di sana, orang-orangnya sedang melihat pertandingan berlangsung dengan sangat semarak dan serius.     

Begitu pertandingan selesai, Xuanyuan Pofan sekali lagi menjadi tokoh yang begitu dielu-elukan. Bahkan dia menjadi perhatian dan topik hangat di seluruh penonton dan juga seluruh rakyat.      

Karena ketika pertandingan dimulai, bahkan saat Xuanyuan Pofan belum menggerakkan jarinya. Tapi setan jiwa lipat lima dari setan jiwa Linlin tujuh cakar yang begitu gemuk di arena itu, sudah gemetaran duluan.      

Setan jiwa itu langsung menggeliat dan menarik tujuh cakarnya, lalu segera berlari dengan cepat ke sudut arena. Dia meringkuk seperti bola begitu melihat mata Xuanyuan Pofan, yang bahkan pupil matanya belum memerah.     

Semua orang terkejut dan bergumam, "Setan jiwa, setidaknya beranilah sedikit saja. Bagaimanapun kamu ini setan jiwa Linlin yang terkenal sangat menakutkan dan luar biasa."     

Oleh karena itu, Xuanyuan Pofan bahkan merasa lebih baik dan menjadi lebih mudah kali ini, daripada dua pertandingan beberapa tahun lalu. Dia bahkan belum membuat satu gerakan sekalipun, tapi dirinya sudah berhasil menakuti musuh dan langsung berhasil menjadi pemenang pertandingan Fengyun Sirius tingkat besar.     

Xuanyuan Pofan mengibaskan jubahnya, lalu dia berjalan menjauh dan pergi keluar dari arena kandang besi besar yang tanpa pelindung apapun ini. Namun, ketika baru saja keluar dari kandang besi besar, tiba-tiba dia berhenti dan tidak melanjutkan jalannya.      

Kemudian Xuanyuan Pofan menoleh ke sebuah ruangan VIP di area penonton. Tatapan matanya lalu jatuh ke gadis kecil berbaju merah muda di dalam ruangan itu. Wajah yang awalnya tampak begitu dingin tersebut, tiba-tiba muncul sebuah senyuman yang hangat.     

Liuli Guoguo kecil bersorak dengan gembira. Permen besar rasa delima yang baru saja dijilat dan saat ini dipegang di tangan kecilnya langsung jatuh di lantai. Tanpa sadar dia menelan ludahnya, bahkan wajahnya memerah, dan jantungnya berdegup dengan kencang karena kekaguman tak terbatasnya kepada kakak Po-nya ini.      

Wow!!! Kakak Po-ku ini benar-benar hebat sekali! Sekarang aku jadi mau memberikan pelukan dan ciuman padanya! batin Liuli Guoguo.     

Xuayuan Pofan yang masih memandang ke ruangan VIP di area penonton itu melihat gadis kecilnya yang berbaju merah muda tiba-tiba berdiri, dan berlari dengan kencang. Dia pun langsung mengerti apa yang terjadi. Hal itu membuatnya melengkungkan bibirnya dan tersenyum. Lalu, dengan cepat dia menjauh dari kandang besi besar itu.     

***     

Xuanyuan Pofan baru saja naik ke lantai satu di area penonton, dan dia melihat Liuli Guoguo yang baru saja berlari ke tangga di lantai dua. Kemudian Liuli Guoguo berteriak padanya dengan suara yang memekikan telinga, "Kakak Po!!!"     

Lalu, gadis kecil itu melihat ke arahnya. Dia terlalu bersemangat sekali, bahkan sampai tidak ingin lagi menuruni tangga dan langsung menghentakkan kakinya. Kemudian langsung melompat terbang ke arah pria di lantai pertama itu.     

Xuanyuan Pofan benar-benar terkejut. Jika dia adalah orang biasa, mungkin dia sudah akan terlempar ke tanah karena pelukan dan dorongan kuat dari Liuli Guoguo yang jatuh ke arahnya dengan penuh semangat ini.      

Namun, setelah beberapa detik Xuanyuan Pofan tertegun, dia pun dengan mudah langsung menangkap gadis kecilnya yang melompat terbang ke arahnya dengan kuat. Sehingga, sekarang ada satu orang yang mirip seperti chinchilla kecil di dekapan Xuanyuan Pofan, dan memegangnya dengan sangat erat.     

Saat Xuanyuan Pofan ingin menjentikkan jarinya ke kening gadis kecil di dekapannya ini untuk menasehatinya agar tidak melakukan gerakan berbahaya seperti ini kedepannya. Tapi gadis kecilnya ini malah mengangkat bibir merah mudanya, dan langsung mengecup pipi Xuanyuan Pofan yang putih dan lembut.     

Xuanyuan Pofan tertegun. Sebab, satu kecupan saja tidak cukup. Liuli Guoguo lalu mengecup berkali-kali, bahkan berturut-turut ke pipinya. Akhirnya, dia mendorong kepala Liuli Guoguo untuk menjauh.      

Xuanyuan Pofan benar-benar tidak bisa menahan diri untuk menggerakkan sudut bibirnya, dan berkata dengan terbata-bata, "Liuli Guoguo, kamu, kamu..."      

Bibir tipisnya bahkan belum selesai menyelesaikan kalimat, 'Kamu tidak usah terlalu bersemangat'. Namun, tiba-tiba Liuli Guoguo yang ada di dalam dekapannya malah berteriak dengan keras, "Wow!!! Kakak Po, kamu hebat sekali! Aku mau menciummu!"     

Lalu, Liuli Guoguo mengangkat kedua tangan putih dan kecilnya, kemudian dia langsung menangkup wajah Xuanyuan Pofan. Dia memanyunkan mulut kecilnya seperti moncong bebek, setelah itu langsung mencium dengan begitu panas dan liarnya ke bibir Xuanyuan Pofan yang begitu indah tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.