Istri Kecilku Sudah Dewasa

Takut Sekali, Mau Dipeluk



Takut Sekali, Mau Dipeluk

0Mendengar ini, bulu kuduk Ding Xiang langsung berdiri semua. Orang-orang dulu yang ada dalam keluarganya, sering mengatakan kalau anak-anak sering sekali melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang dewasa. Jangan, Jangan itu adalah… batinnya.     

Semakin banyak Ding Xiang memikirkan ini, semakin dia ketakutan. Dia kemudian langsung berlari dan bersembunyi di belakang Xiao Denglong dan Mo Li yang sedang membawa kotak makanan dan membawa nampan mahoni.     

Melihat Ding Xiang yang ketakutan, Liuli Guoguo lalu memutar matanya yang besar dan berbisik dengan suara kecilnya, "Wah! Ding Xiang, ada seseorang di belakangmu!"      

Mata Ding Xiang seketika melotot, dan kepalanya miring. Dia pun kemudian pingsan.      

Mo Li, Xiao Denglong dan Liuli Guoguo sangat terkejut melihat ini. Ding Xiang, maaf sekali ini, aku salah, batin Liuli Guoguo kemudian.     

Ketika Xuanyuan Pofan keluar dan melihat semua adegan ini. Istri kecilnya yang jahil itu bisa-bisanya menakut-nakuti pelayannya sampai jatuh pingsan. Setelah pengawal membawa Ding Xiang ke bangunan pelayan untuk menenangkan diri. Dia pun mencubit telinga kecil Liuli Guoguo dan berkata dengan suara rendah, "Nakal ya!"     

Liuli Guoguo menepuk tangan kakak Po dan membuka mulut kecilnya sambil berkata, "Kakak Po, aku melihat seorang pria cantik berambut putih keluar dari paviliun Chiming, tapi kemudian dia menghilang. Kakak Po, apa dia Dewa? Wow, Kakak Po, kamu hebat sekali bisa punya teman yang seorang Dewa! Hebat sekali!"      

Orang-orang di sekitarnya yang mendengarkan ucapan Liuli Guoguo, hanya menganggap ucapan itu hanya sebagai fantasi anak-anak. Tapi, Xuanyuan Pofan tampak menghela napas berat dan matanya menggelap ketika mendengar itu.     

"Kakak Po, benar bukan, sih?" tanya Liuli Guoguo dengan memiringkan kepalanya untuk menengadah dan melihat Kakak Po-nya sambil mengguncang lengan Kakak Po dengan ekspresi penasaran di wajahnya.      

Xuanyuan Pofan mengelus rambut Liuli Guoguo dan menjawab, "Tidak, kamu salah lihat." Lalu, dia menatap tajam dan begitu dingin ke pria berambut putih yang berdiri tidak jauh dari pandangan matanya.     

Tatapan dingin Xuanyuan Pofan itu membuat tubuh pria berambut putih itu gemetaran. Dia pun dengan cepat pergi dari sana. Sial! Aku deh yang salah oke, lain kali aku pasti akan berhati-hati lagi! batinnya.     

Beberapa detik kemudian, "Huwaa! Kakak Po berarti benar-benar ada hantu!!" teriak Liuli Guoguo yang langsung melompat ke gendongan Xuanyuan Pofan. Dia tampak menggantung di dekapan Xuanyuan Pofan bagai seekor kangguru.      

Pria berambut putih yang pergi belum jauh itu kemudian membatin, Ya kamu itu yang hantu! Sialan!     

Wajah Xuanyuan Pofan yang dingin langsung berubah jadi cahaya musim semi ketika melihat tingkah lucu istri kecilnya itu. Dia pun menepuk pantat Liuli Guoguo, lalu menggendongnya masuk ke kamar. Kemudian dia berbisik ke telinga kecil istri kecilnya, "Iya ada hantu, kamu hantunya."     

"Kakak Po, kamu bohong. Aku memang barusan saja melihat hantu. Hantu itu seorang pria cantik yang berambut putih!" kata Liuli Guoguo sambil menenggelamkan kepalanya ke leher hangat Xuanyuan Pofan. Ketika dia bicara, bibirnya itu menyentuh leher Xuanyuan Pofan, sehingga Xuanyuan Pofan merasa geli.      

Sedangkan Liuli Guoguo terus saja memikirkan itu, lalu dia berkata dalam hati, Kalau Kakak Po bilang itu bukan Dewa. Berarti itu benar-benar hantu! Hantu yang sangat cantik sekali.      

Xuanyuan Pofan kemudian masuk ke dalam kamar dengan membawa kangguru kecil yang bergelantung di lehernya. Dia pun dengan segera menurunkan Liuli Guoguo ke lantai. Tapi, setelah menurunkannya, Liuli Guoguo malah menempel lagi dan memeluknya dengan erat. "Kakak Po, ada hantu. Aku takut sekali, mau dipeluk saja," pintanya.     

"Tidak ada hantu," jawab Xuanyuan Pofan dengan tak berdaya.      

Liuli Guoguo yang masih memeluk Xuanyuan Pofan dengan erat-erat kemudian menjawab, "Aku takut. Aku mau dipeluk pokoknya."      

Xuanyuan Pofan tak berdaya, akhirnya dia mengelus punggung Liuli Guoguo yang ada di pelukannya itu untuk menenangkannya. Hatinya juga terasa sangat bahagia dan begitu manis saat ini.     

"Kakak Po, aku kan cantik sekali, apa karena itu, jadi Raja hantu mengirimkan hantu lain untuk menangkapku! Dia ingin membawaku ke neraka dan memasakku menjadi hidangan daging lezat. Kulitku yang begitu putih dan lembut juga pasti lezat baginya. Raja hantu pasti menginginkannya sudah lama sekali!" kata Liu Guoguo sambil memanyunkan bibirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.