Legenda Futian

Penggaris Ilahi



Penggaris Ilahi

3*Brak* Yu Sheng melangkah ke depan. Kekuatan iblisnya kini telah memenuhi langit dan terlihat sangat menakutkan. Dia menatap kultivator iblis yang baru saja berbicara. Dia berkata, "Apakah kau ingin mengaturku dalam mengambil tindakan?"     

Kultivator iblis itu juga bukan sosok biasa. Dia adalah salah satu murid pribadi dari Kaisar Iblis dan memiliki kultivasi yang kuat. Namun, ketika dia merasakan kekuatan iblis yang dipancarkan oleh Yu Sheng, dia benar-benar merasa takut. Kedua mata Yu Sheng terus menatapnya. Pada saat berikutnya, kultivator iblis itu merasa seolah-olah sosok di hadapannya itu adalah seorang dewa iblis. Tiba-tiba dia merasa ingin menyerah.     

"Sudah cukup," ujar Blood Raiment saat dia berjalan keluar dari dalam kerumunan, mencoba menjadi penengah di antara keduanya.     

Namun, Yu Sheng tidak memandangnya dan terus bergerak ke depan. Tekanan mengerikan yang dia keluarkan kini telah menyelimuti kultivator iblis itu saat dia berkata, "Di Istana Kekaisaran Iblis, kemampuan akan menentukan segalanya. Karena kau telah mempertanyakan keputusanku, maka kau harus bisa mengalahkanku."     

Saat Yu Sheng mengatakan hal ini, dia langsung menerjang ke depan. Pihak lawan langsung merasakan kehadiran satu sosok iblis yang tak tertandingi di sana. Yu Sheng tampaknya telah berubah menjadi seorang dewa iblis yang memaksa para iblis untuk tunduk padanya. Ketika dia mengerahkan kepalan tinjunya, udara ikut bergetar hebat. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis bergegas membukakan jalan baginya.     

Di sisi lain, kultivator iblis itu mengeluarkan sebilah pedang iblis dan mengayunkannya ke depan. Namun, tebasannya itu hancur di bawah pukulan sang dewa iblis. Pukulan iblis yang mengerikan itu langsung mendarat di targetnya. Kemudian, terdengar suara gemuruh yang keras, dan organ dalam kultivator iblis itu tampaknya telah hancur saat dia dihempaskan ke belakang hingga akhirnya jatuh ke permukaan tanah.     

Ketika para kultivator di sekitarnya melihat pemandangan ini, banyak dari mereka tampak terkejut. Kemampuan Yu Sheng sudah dianggap dalam deretan atas di Istana Kekaisaran Iblis. Hanya segelintir orang yang bisa mengalahkannya. Kecepatan perkembangannya sangatlah mencengangkan.     

Sikap yang ditunjukkan oleh Kaisar Iblis terhadap Yu Sheng sudah mengisyaratkan bahwa dia bermaksud menyerahkan Dunia Iblis kepada Yu Sheng. Perjalanan mereka ke Makam Para Dewa kali ini adalah sebuah misi, dan kemungkinan besar itu adalah sebuah ujian.     

Banyak kultivator iblis keberatan dengan sikap yang ditunjukkan oleh Yu Sheng terhadap Ye Futian. Dia telah menunjukkan keberpihakan pada pria tersebut. Namun, Ye Futian juga pernah menjadi tamu di Istana Kekaisaran Iblis, dan Kaisar Iblis telah bertemu dengannya. Oleh karena itu, mereka tidak berkomentar apa-apa.     

"Karena selama ini kau berkultivasi di Istana Kekaisaran Iblis, maka aku akan mengampunimu kali ini. Jika kau ingin mempertanyakan keputusanku lagi, sebaiknya kau memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengalahkanku," Yu Sheng memperingatkan sambil memandang kultivator iblis yang terluka parah itu.     

"Jangan lupakan tujuan kita dalam perjalanan ini. Masuklah ke dalam," ujar Yan Guiyi. Yu Sheng tidak memberikan tanggapan. Yan Guiyi pun bergerak menuju kuil dari Legiun Karura di bagian depan, dan para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis mengikutinya dari belakang.     

"Ayo kita masuk dan melihat-lihat," ujar Yu Sheng pada Ye Futian dan kelompoknya.     

"Kau bisa fokus dalam misimu di sini. Kami akan berkeliling sendiri," Ye Futian memberitahu Yu Sheng. "Ajaran para leluhur dari Dunia Iblis adalah hal terpenting bagimu saat ini."     

Ekspresi Yu Sheng tampak serius. Kemudian dia menganggukkan kepalanya dan mengikuti para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis ke dalam kuil tersebut.     

"Ayo kita pergi memeriksanya," ujar Ye Futian sebelum kelompoknya bergerak ke depan. Kuil Legiun Karura yang menjulang tinggi itu terlihat sangat megah, dengan dihiasi oleh dinding surgawi di sekelilingnya. Area di dalamnya sangat luas. Meskipun bangunannya telah hancur dan hanya beberapa reruntuhan dinding yang tersisa, namun kejayaan mereka di masa lalu samar-samar masih bisa dirasakan.     

Dinding-dinding ilahi ini tidak ditempa dari bahan biasa. Bahkan setelah melewati perang ilahi yang menakutkan kala itu, mereka tidak hancur dan mampu bertahan sebagai reruntuhan. Hal ini menjadi bukti betapa kokohnya mereka.     

"Tinggi sekali," ujar Fang Cun dengan suara pelan di bagian samping. Dinding-dinding ilahi ini sangat tinggi, namun sebagian besar dari mereka telah hancur. Kemungkinan besar dinding-dinding itu dulunya adalah bagian dari kastil-kastil iblis yang menakjubkan. Bentang wilayah dari tempat ini semakin meninggi, dan ada sebuah aura menakutkan yang terpancar dari atas sana. Jiwa spiritual bahkan tidak bisa menerobos ke area tersebut.     

"Coba lihat dinding-dinding ilahi itu," ujar seseorang. Di bagian depan, banyak pola yang terukir di permukaan dinding ilahi tersebut. Pola-pola itu tampak hidup, seolah-olah mereka semua sedang bergerak. Ada banyak sosok Karura di antara ukiran itu. Pasti itu adalah aura yang ditinggalkan oleh seorang kultivator tingkat tinggi dari Legiun Karura di zaman kuno.     

Lord Chen berspekulasi, "Tempat ini seharusnya adalah bagian inti dari Kuil Legiun Karura. Area luarnya kemungkinan besar sudah menjadi reruntuhan, sehingga kita tidak bisa melihat bagian dalamnya."     

Ye Futian memandang dinding-dinding ilahi itu. Di dalam benaknya, rasanya seolah-olah dinding-dinding tersebut menjadi hidup, dan sosok-sosok Karura yang terukir di permukaan dinding itu bergerak. Di dalam benaknya, dinding-dinding ilahi itu mengeluarkan lingkaran-lingkaran cahaya suci yang menyilaukan.     

"Itu adalah aura yang ditinggalkan oleh seorang Raja Iblis dan berisi teknik-teknik ilahi yang dimiliki oleh Legiun Karura. Tempat ini memang bagian inti yang kita cari dan seharusnya adalah tempat suci untuk berkultivasi," ujar Ye Futian saat dia setuju dengan spekulasi yang dibuat oleh Lord Chen.     

"Sayangnya, kondisinya tidak sempurna," Lord Chen menambahkan sambil menganggukkan kepalanya dan memandang ke area sekitarnya. Sebagian besar dinding-dinding ilahi itu telah hancur. Seharusnya ada dinding-dinding ilahi utuh yang diukir dengan satu set teknik ilahi yang dimiliki oleh Legiun Karura di sini. Namun, karena ada begitu banyak dinding yang dihancurkan, maka tidak bisa dipastikan sebanyak apa yang bisa mereka pahami di sini.     

Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis terus bergerak ke bagian dalam kuil tersebut. Sudah jelas, tujuan mereka bukanlah peninggalan dari Legiun Karura. Bagi mereka, ini hanyalah prioritas kedua. Peninggalan yang ditinggalkan oleh leluhur mereka dari Dunia Iblis jelas jauh lebih penting bagi mereka.     

Mereka sudah bisa merasakan sebuah aura iblis yang sangat kuat di bagian depan.     

"Kalian semua bisa berkultivasi di sini untuk sementara waktu," ujar Ye Futian. Elang Kecil, Jun, dan yang lainnya dapat berusaha memahami teknik-teknik ilahi yang terukir di dinding-dinding ilahi tersebut.     

Kala itu, Jun datang dari Gunung Dewa Iblis. Dia berasal dari Istana Sky Demon, dan tubuh aslinya adalah seekor Burung Peng Raksasa Bersayap Emas. Teknik-teknik kultivasi yang ada di sini jelas sangat cocok untuknya.     

Ye Futian terus bergerak ke depan. Kekuatan iblis telah menyelimuti area tersebut. Setelah memasuki area ini, aura iblis dan Qi Iblis mengitari mereka dan terlihat sangat menakutkan. Kekuatan ini bahkan langsung menghalangi aura Jalur Agung dan aura spiritual meeka. Saat memasuki tempat ini, semua orang bisa merasakan aura iblis yang menakjubkan.     

"Senjata ilahi macam apa itu?" tanya Ye Futian sambil memandang ke depan. Sebuah senjata ilahi melayang turun dari atas langit dan tertancap ke permukaan tanah. Sepertinya itu adalah sebuah penggaris ilahi. Kekuatan hukum dari Jalur Agung juga terukir di dalamnya.     

Saat ini, ada perubahan aneh yang terjadi pada Roh Kehidupan Ye Futian. Hal seperti ini jarang sekali terjadi. Namun, dia mendapati bahwa perubahan itu terjadi setiap kali dia bertemu dengan benda-benda ilahi.     

Hal ini membuat Ye Futian semakin penasaran. Bagaimana dia bisa mendapatkan Roh Kehidupan ini?     

Siapa sebenarnya yang melahirkannya?     

"Itu…" ujar seseorang.     

Mereka baru bisa melihat dengan jelas begitu mereka masuk ke dalam sana. Penggaris ilahi dari atas langit yang tertancap ke permukaan tanah itu telah membelenggu satu sosok dewa yang menakutkan. Itu adalah tubuh dari seorang dewa iblis. Penggaris ilahi itu membentuk sebuah area dari kekuatan hukum yang mutlak, seolah-olah menyegel sosok dewa iblis tersebut.     

Namun, meski begitu, aura iblis yang menakutkan masih terpancar dari sosok dewa iblis tersebut. Setelah bertahun-tahun lamanya, aura iblis ini tidak pernah memudar. Siapa pun bisa membayangkan betapa kuat dan mengancamnya aura tersebut.     

Di hadapan tubuh dewa iblis itu, ada satu sosok yang telah tercabik-cabik. Ukurannya sangat besar, tetapi bulu-bulunya telah dicabut, dan tulang-tulangnya juga telah hancur. Dapat terlihat dengan jelas bahwa pertempuran yang terjadi kala itu berakhir dengan tragis. Meski begitu, jasad raksasa itu juga memancarkan Qi Iblis yang kuat. Tulang-tulang dari jasad itu tampaknya diukir dengan rune-rune ilahi dari Jalur Agung. Jasad yang dihiasi dengan banyak rune ini menunjukkan bahwa tubuh itu telah dikultivasi hingga tingkat ekstrem.     

Aura Kaisar Agung yang kuat terpancar dari dua jasad itu, seolah-olah mereka adalah dua sosok dewa yang pantang menyerah.     

Apakah ini adalah sang Kaisar Iblis dan Raja Iblis Karura dari Delapan Legiun? Ye Futian berpikir dalam hati. Apakah mereka berdua mati di sini bersama-sama?     

Penggaris ini tampaknya bukanlah benda milik Raja Iblis Karura. Kemungkinan besar, penggaris itu milik pasukan asing. Kultivator kuat lainnya telah menyerang mereka. Dalam pertempuran kuno ini, sang Kaisar Iblis mungkin telah menekan Raja Iblis Karura.     

Ye Futian juga bisa mendeteksi bahwa kekuatan dari penggaris ilahi ini jauh melebihi apa yang dia rasakan sekarang.     

Dia ingin memeriksanya dengan seksama. Namun, jika dia benar-benar menginginkan harta karun ini, anggota Istana Kekaisaran Iblis kemungkinan besar akan menyerangnya. Meskipun Yu Sheng akan membantu Ye Futian, namun dia tidak ingin mempersulit situasi yang dihadapi oleh Yu Sheng.     

Karena Yu Sheng belum memiliki kekuasaan mutlak di Istana Kekaisaran Iblis, Ye Futian tentu saja mengetahui bagaimana harus bersikap agar dia tidak menimbulkan masalah bagi Yu Sheng.     

Ye Futian memandang sekeliling untuk melihat apakah ada barang menarik lainnya di sana. Di wilayah sekitarnya, ada banyak jasad di berbagai tempat. Mereka semua adalah jasad utuh yang kemungkinan besar milik kultivator-kultivator tingkat tinggi.     

Dia melihat jasad Karura raksasa lainnya di sana. Ye Futian berjalan mendekat dan berdiri di depannya. Kemudian, jiwa spiritualnya memasuki jasad tersebut. Dia langsung merasakan rune-rune ilahi yang sama pada jasad ini.     

"Mungkinkah ini adalah teknik kultivasi yang mereka miliki sejak lahir? Atau lebih tepatnya, apakah itu sudah menjadi bagian dari tubuh fisik mereka?" tanya Ye Futian. Apakah ini adalah tubuh ilahi yang menakjubkan dari Legiun Karura?     

Jasad ini terlihat lebih utuh dan tidak tercabik-cabik. Kaisar Iblis pasti telah membunuhnya agar bisa berurusan dengan Raja Iblis Karura.     

Jiwa spiritualnya telah menerobos masuk ke dalam jasad tersebut. Kali ini, dia mendeteksi sensasi yang dia rasakan saat dia memahami jasad Kaisar Agung Shenjia kala itu. Namun, hal yang berbeda adalah, jasad ilahi milik Shenjia Agung membawa aura serangan yang kuat di dalamnya, sedangkan jasad ini tidak.     

Ye Futian merasa antusias saat dia memahami rune-rune ilahi di jasad tersebut. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis juga mengamati tindakannya. Namun tidak lama kemudian, mereka memilih untuk mengabaikannya. Perhatian mereka kini tertuju pada Kaisar Iblis dan Raja Iblis Karura.     

"Yu Sheng," Ye Futian memanggil Yu Sheng setelah dia berkultivasi sejenak. Yu Sheng berbalik untuk menatapnya. Ye Futian melemparkan beberapa ramuan ke arahnya. Melihat hal ini, Yu Sheng mengungkapkan pandangan tidak percaya di wajahnya. Kenapa Ye Futian justru memberinya ramuan?     

"Jasad ilahi ini telah menarik perhatianku. Namun, Istana Kekaisaran Iblis telah menguasai area ini. Aku tidak akan mengambilnya secara gratis. Ada cukup Ramuan Sub-divine yang kubawa untuk semua kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis yang berada di bawah Tribulation Plane," ujar Ye Futian. Nilai dari jasad ilahi jelas lebih tinggi. Namun, bagi para kultivator iblis di Istana Kekaisaran Iblis, ramuan-ramuan ini lebih berharga daripada jasad ilahi. Lagipula, mereka tidak dapat menggunakan jasad ilahi itu secara langsung.     

"Baiklah," ujar Yu Sheng. Dia memahami maksud Ye Futian. Dia langsung menerima ramuan-ramuan itu dan melemparkannya pada Yan Guiyi. Dia berkata, "Demon Sage, anda dapat membagikannya pada yang lain."     

Yan Guiyi mengeluarkan ramuan-ramuan itu. Ketika dia memeriksa tingkatan dari semua ramuan itu, dia mengungkapkan ekspesi aneh di wajahnya. Dia tampak terkejut saat memandang Ye Futian dan berkata, "Ini semua adalah Ramuan Sub-divine di tingkat tertinggi. Semua ini jelas sepadan dengan satu jasad ilahi."     

Dia tahu bahwa Ye Futian tidak akan mengambil keuntungan dari mereka.     

Ketika mereka mendengar kata-kata Yan Guiyi, para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis tercengang. Sebelumnya, mereka meremehkan pemberian dari Ye Futian itu. Namun, begitu Yan Guiyi angkat bicara, ramuan-ramuan ini ternyata memang tak ternilai harganya.     

Ye Futian mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia pun kembali memahami jasad ilahi tersebut.. Setelah dia sebelumnya memahami jasad itu sejenak, dia memutuskan bahwa dia menginginkannya dan oleh sebab itulah dia mengeluarkan ramuan-ramuan tersebut!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.