Puteri Adalah Orang Baik
Puteri Adalah Orang Baik
Tujuh hari kemudian, Ye Futian sedang duduk bersila di atas sebuah gunung suci yang dipenuhi oleh kekuatan Hukum Ruang dan Waktu di dalamnya. Dia memejamkan matanya untuk meningkatkan kepekaan panca indranya, dan banyak untaian aura mengalir di sekitar tubuhnya. Semua untaian aura itu tidak memiliki bentuk dan tidak memiliki bayangan, dan tampaknya sulit untuk dilihat keberadaannya.
Dalam pertempuran sebelumnya, dia nyaris menyentuh bagian ujung dari Jalur Agung. Dia telah memahami hukum dari Jalur Agung dalam arti yang sesungguhnya. Dia tahu bahwa dia telah memasuki Plane misterius di antara Sage Plane dan Saint Plane.
Tentu saja, masih ada perbedaan cukup besar antara tingkat kultivasinya dan Wang Chuan.
Di Istana Kehidupan dalam tubuh Ye Futian, suara gemerisik terus menerus terdengar di dalam sana. Roh Kehidupan Pohon Dunia sedang berayun-ayun. Roh itu benar-benar mampu menyerap aura dari elemen ruang dan waktu, yang membuat sinar-sinar cahaya dari kekuatan Hukum Ruang dan Waktu muncul di dalam Istana Kehidupan miliknya.
Plane misterius semacam ini membuat hati Ye Futian berdebar. Dia tahu bahwa dia memiliki Roh Kehidupan yang luar biasa. Ketika tingkat kultivasinya meningkat, maka Roh Kehidupannya sesekali akan menunjukkan kekuatan istimewa padanya.
Ketika dia pertama kali memulai perjalanannya di jalur kultivasi, Roh Kehidupannya yang asli dapat bekerja sama secara harmonis dengan Roh Kehidupan lainnya, serta mampu menyerap sepuluh ribu roh dan aura yang berbeda-beda dari langit dan bumi. Tidak peduli elemen apa yang dimiliki oleh roh maupun aura tersebut, dia bisa merasakannya dan kemudian menggabungkannya ke dalam kultivasinya sendiri.
Sekarang dia semakin memahami apa itu aura dan bisa merasakan kehadirannya. Roh Kehidupan ini mampu menyerap aura dan menggabungkannya ke dalam dirinya sendiri, membiarkan aura itu meresap sedikit demi sedikit ke dalam Istana Kehidupannya sekaligus memulihkan energinya.
Keturunan para kultivator terkemuka mampu menggabungkan Roh Kehidupan mereka ke dalam jalur kultivasi milik leluhur mereka.
Jalur seperti apa yang telah digabungkan dengan Roh Kehidupan Pohon Dunia miliknya?
Lalu jalur kultivasi siapakah itu?
Orang seperti apa leluhurnya?
Cahaya dari kekuatan Hukum Ruang dan Waktu mengalir di sekujur tubuhnya. Dia membuka matanya dan melihat bahwa tidak jauh di depannya, ada satu sosok cantik sedang berjalan ke arahnya. Terdapat sebuah senyuman cerah di wajahnya yang mampu membuat jantung seseorang berdegup kencang. Kedua matanya yang terlihat seperti suasana musim gugur begitu tenang seperti genangan air. Sosok itu menatapnya sambil menyeringai.
"Dewi Yao Xi," panggil Ye Futian.
Akhir-akhir ini, pasukan dari Dunia Kaisar Xia sedang berkultivasi di area ini. Meskipun sebagian besar dari mereka tidak mengkultivasi kemampuan apa-pun yang berhubungan dengan elemen ruang dan waktu, mereka masih bisa merasakan kehadiran aura tersebut dimana-mana. Kondisi ini masih membuat mereka dapat memahami kekuatan dari Jalur Agung dengan mudah.
Yao Xi menghampiri tempat Ye Futian duduk dan berkata, "Aku melihat aura mengalir di sekitarmu, Tuan Ye. Apakah kau sudah mencapai Saint Plane?"
"Belum, aku masih butuh waktu. Aku baru menyentuh bagian ujungnya," ujar Ye Futian sambil menggelengkan kepalanya.
"Kau memiliki bakat yang luar biasa, Tuan Ye, namun kau masih sangat rendah hati." Selama ini terdapat sebuah senyuman yang hangat di mata Yao Xi, dan wajahnya begitu bersinar.
Aliran aura yang mengalir di sekitar tubuhnya jelas menunjukkan bahwa dia sudah menjadi seorang semi-Saint. Bagaimana mungkin dia baru menyentuh bagian ujung dari Jalur Agung? Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia hanya berusaha bersikap rendah hati.
Saat melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Yao Xi, Ye Futian tahu bahwa wanita ini tidak mempercayai kata-katanya. Tetapi kultivasinya sendiri memang cukup istimewa. Tentu saja dia tidak bisa menjelaskannya dengan mudah, jadi dia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Bagaimanapun juga, itu hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Pada kenyataannya, meskipun dia belum mencapai Saint Plane, namun hanya ada beberapa orang di bawah Saint Plane yang mampu bertarung melawannya.
Yao Xi menatap ke arah Ye Futian saat dia melihat ekspresi di wajah pria tersebut. Rambutnya berwarna abu-abu, dan raut wajahnya setajam pisau. Dia memiliki wajah yang sangat tampan.
Dalam Pertempuran Dunia Kosong, Ye Futian telah meraih kemenangan untuk Dunia Kaisar Xia nyaris dengan kekuatannya seorang diri. Selain itu dia tidak mengikutsertakan orang lain dalam rencananya, hanya Xia Qingyuan yang menjadi bagian dalam rencananya.
Dalam pertarungan terakhir di Pertempuran Dunia Kosong, dia dan Xia Qingyuan telah bertempur bersama dan membunuh Yuan Jin yang telah memasuki Saint Plane. Tombaknya telah menembus langit dan serangan itu benar-benar luar biasa.
Yao Xi terus menatap ke arah Ye Futian, seolah-olah pria itu memiliki daya tarik tersendiri. Senyumannya menjadi semakin misterius.
Ye Futian melihat senyuman di wajah Yao Xi. Senyuman itu mampu membuat hati seseorang berdebar kencang. Kedua matanya yang cerah dan jernih sepertinya sama sekali tidak berusaha menyembunyikan kekagumannya pada Ye Futian, yang membuat situasinya menjadi semakin membingungkan.
Tentu saja, Ye Futian selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik dan berbakat di sisinya, seperti Jieyu, Saint Glass dan Xia Qingyuan.
Namun dalam aspek daya tarik, tidak ada satu-pun dari mereka yang mampu menandingi Yao Xi. Wanita itu memiliki daya tarik yang bisa membuat seseorang salah tingkah. Daya tarik itu bisa secara tidak sengaja muncul setiap kali dia mengerutkan keningnya maupun saat dia tersenyum.
"Kau benar-benar memenuhi semua kriteria yang diinginkan oleh seorang wanita dari pasangannya, Tuan Ye," ujar Yao Xi sambil tersenyum. Dia tidak menunggu jawaban dari Ye Futian, dan langsung berkata, "Apakah aku mengganggu kultivasimu?"
"Tidak masalah." Ye Futian menggelengkan kepalanya.
Ketika dia mendengar jawabannya, senyuman Yao Xi menjadi semakin cerah. Ye Futian mengatakan bahwa itu "tidak masalah," bukan "kau tidak menggangguku." Apakah itu berarti bahwa dia sebenarnya mengganggu Ye Futian?
Tapi Yao Xi tidak peduli. Dia meregangkan tubuhnya dengan malas, tiba-tiba menunjukkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Siapa-pun yang tidak memiliki tekad yang kuat mungkin akan mengalami kesulitan untuk menahan diri.
"Sebaiknya kau melanjutkan kultivasimu, Tuan Ye, kau tidak perlu mempedulikanku." Yao Xi berbaring di atas sebuah batu di belakangnya dengan malas, tatapan matanya tampak menggoda.
Ye Futian tersenyum pasrah. Mungkin mustahil bagi siapa-pun untuk tidak tergoda oleh wanita seperti ini. Dengan adanya Yao Xi yang berbaring di sana, bagaimana mungkin seseorang bisa berkultivasi dengan tenang?
Di masa lalu, Ye Futian sempat beberapa kali menggodanya, hingga akhirnya tidak jelas sebenarnya siapa yang menggoda siapa.
Tapi sekarang dia tidak lagi memiliki semangat yang sama seperti sebelumnya. Dia tidak tahu apakah itu karena Jieyu, atau karena dia telah dewasa.
Pada saat itu, satu sosok datang ke arah mereka dari atas langit. Wajahnya begitu cantik hingga nyaris membuat mereka terkejut. Sosok itu adalah Xia Qingyuan.
Dia menatap ke arah Ye Futian kemudian pada Yao Xi yang sedang berbaring di belakangnya dan dia tersenyum sinis.
"Salam hormat, Puteri," panggil Yao Xi sambil tersenyum.
Xia Qingyuan memandang ke arah Yao Xi dan berkata dengan nada dingin, "Ada sesuatu yang harus kubicarakan dengan Ye Futian. Bukankah kau sebaiknya meninggalkan kami sendiri?"
Yao Xi memandang ke arah Xia Qingyuan sambil tersenyum tipis, lalu dia membungkuk hormat dan berkata, "Baik, Puteri."
Setelah mengatakan hal ini, Yao Xi kembali menatap Ye Futian dan tersenyum. "Sepertinya aku harus mengunjungimu di lain hari untuk bertanya tentang kultivasi padamu, Tuan Ye."
"Mengapa kau perlu datang berkunjung dan menanyainya tentang teknik kultivasi dari Istana Suci Yaotai?" ujar Xia Qingyuan dengan nada dingin. "Jika kau tidak memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan maka jangan ganggu kultivasinya."
Yao Xi memandang ke arah Xia Qingyuan, lalu dia tersenyum dan naik ke udara untuk pergi, jubahnya berkibar tertiup angin. Itu benar-benar sebuah pemandangan yang menakjubkan.
"Saya menyukainya!" Tiba-tiba terdengar suara Yao Xi dari kejauhan. Tentu saja dia mengatakan hal ini untuk memprovokasi Xia Qingyuan.
Xia Qingyuan sedikit menyipitkan matanya. Sudah jelas dia merasa sedikit kesal.
Kemudian dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Sepertinya kau bersenang-senang saat kau sedang berkultivasi."
Ye Futian menatap Xia Qingyuan dan bertanya, "Apakah anda merasa terganggu dengan Yao Xi atau saya, Puteri?"
"Pada awalnya kau berkunjung ke Istana Kaisar Xia karena mendengar berita tentang istrimu. Tindakanmu ini benar-benar tidak sopan," jawab Xia Qingyuan. Akhirnya dia menyampaikan pendapatnya tentang masalah ini secara terang-terangan.
Dia telah memanggil Ye Futian ke Dunia Atas untuk berkultivasi karena dia mendapatkan informasi tentang istrinya. Ye Futian datang ke Istana Kaisar Xia untuk berbincang-bincang dengannya dan membuat pelayannya menjadi tidak nyaman. Hal ini membuatnya merasa sangat kesal, bahkan setelah bertatap muka dengannya, sikap Ye Futian masih sedingin es.
Namun tidak lama setelah itu, Ye Futian terlihat berbincang-bincang dengan Yao Xi di perjamuan Klan Xiao, dan keduanya tampak sangat akrab.
Tentu saja Ye Futian memahami maksud dari kata-kata Xia Qingyuan. Apakah dia menuduhnya terkait sesuatu?
"Anda tidak perlu ikut campur dalam urusan pribadi saya, Puteri," jawab Ye Futian.
Xia Qingyuan menatapnya dengan dingin untuk beberapa saat. Lalu dia mengayunkan tangannya dan tiba-tiba muncul sebuah cincin penyimpanan yang melayang di hadapan Ye Futian. Kemudian dia berkata, "Ini adalah pecahan dari Jalur Agung yang telah digali selama tujuh hari terakhir."
Setelah mengatakan hal ini, dia kembali mengayunkan tangannya dan berbalik, kemudian dia terbang ke udara untuk pergi.
Ye Futian menghampiri cincin penyimpanan itu, dan aura spiritualnya masuk ke dalamnya. Ketika dia melihat banyaknya pecahan Jalur Agung di dalam cincin tersebut, jantungnya berdegup kencang.
Apakah mereka benar-benar menggali pecahan Jalur Agung sebanyak ini selama tujuh hari terakhir? Kalau begitu, sudah bisa dibayangkan berapa banyak pecahan Jalur Agung yang bisa didapatkan selama sepuluh tahun.
Tentu saja, para kultivator tingkat Saint Plane yang menggunakan pecahan Jalur Agung untuk meningkatkan pemahaman mereka pasti telah menghabiskan pecahan Jalur Agung dalam jumlah besar.
Tanpa bantuan dari pecahan Jalur Agung, seseorang hanya bisa menggunakan kekuatannya sendiri untuk memahami Jalur Agung sedikit demi sedikit.
Satu sosok tiba-tiba muncul di hadapan Ye Futian. Sosok itu ternyata adalah Saint Xia. Dia telah melihat kedatangan Puteri Xia Qingyuan sebelumnya, dan karena itulah dia juga berkunjung kemari.
Pada saat itu, janggutnya yang panjang tertiup angin. Dia menunjuk ke arah Ye Futian, kekecewaannya terkait kurangnya kemajuan dan ketidaksabaran Ye Futian untuk berkembang dapat terlihat dengan jelas di wajahnya.
"Kau... tidak bisakah kau sedikit lebih ramah pada sang Puteri?" Saint Xia benar-benar ingin menghajar b*jingan ini.
Mereka akhirnya telah membangun hubungan di atas medan pertempuran, dan kini Ye Futian benar-benar berkata pada sang Puteri bahwa dia tidak perlu ikut campur dalam urusan pribadinya?
Ini benar-benar...
Apakah dia tidak tahu berapa banyak orang yang bermimpi siang dan malam hanya untuk memiliki hubungan yang dia miliki dengan Puteri Xia Qingyuan?
Dan mungkin hubungan mereka bisa menjadi semakin dekat?
Mungkin dia tidak tahu berapa banyak orang yang membencinya dan terbakar api cemburu padanya. Sang Puteri telah memberinya pecahan dari Jalur Agung, bahkan dia memberikannya secara pribadi.
Selama ini Xia Qingyuan telah memperlakukan Ye Futian dengan sangat baik, dan sikapnya barusan sama seperti mengusirnya.
Ye Futian tersenyum pasrah dan menggelengkan kepalanya saat dia melihat ekspresi di wajah Saint Xia. Lelaki tua ini benar-benar masih menghabiskan hari-harinya untuk mengkhawatirkan dirinya.
"Tetua, bukankah saya sudah pernah mengatakan hal ini sebelumnya? Puteri Xia Qingyuan adalah orang yang baik, namun temperamennya sangat buruk," ujar Ye Futian.
"Jangan-jangan kau masih ingin merubah kepribadian Puteri Xia Qingyuan?" tanya Saint Xia dengan ragu-ragu.
Ye Futian menatap ke arah Saint Xia. Dia berpikir bahwa jika sikap Xia Qingyuan tidak terlalu dingin, dan jika sang Puteri mengenakan pakaian wanita, dia pasti akan terlihat jauh lebih mempesona.
Mungkin pesonanya tidak akan kalah dari Yao Xi.
Saat memikirkan hal ini, Ye Futian mengangguk dengan serius. "Jika saya bisa mengubahnya, maka itu akan lebih baik."
"…."
Kemudian Saint Xia pergi sambil mengibaskan lengan bajunya.
Luar biasa. Sungguh luar biasa.
Ye Futian tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Sikap Saint Xia masih sangat menggemaskan.
"Kalian semua bisa keluar sekarang," panggil Ye Futian. Sederet sosok tiba-tiba melesat ke arahnya. Mereka adalah para kultivator tingkat Saint dari Sembilan Negara: Douzhan, You Chi, Zhuge Qingfeng dan yang lainnya semuanya berada di sana.
Orang-orang dari Sembilan Negara sedang berkultivasi di sana, jadi mereka tentu saja mendengar semua perbincangan yang telah terjadi.
"Jadi, apakah kalian semua kini sudah mengetahui bagaimana caranya menguping?" ujar Ye Futian dengan ekspresi seolah tak percaya. Sekelompok kultivator tingkat Saint telah bersembunyi untuk menguping. Ini benar-benar...
"Urusan dari Pemimpin Istana adalah urusan dari semua orang di Istana Holy Zhi. Tentu saja kami harus ikut terlibat di dalamnya," ujar You Chi dengan nada bicara yang sangat serius. Ye Futian merasa sangat malu, dan wajahnya tampak tersipu.
"Menurutku apa yang dikatakan oleh Saint Xia memang benar adanya. Aku juga berpendapat bahwa sang Puteri adalah orang yang baik, dan kau bisa menjalin hubungan lebih dekat dengannya," ujar You Chi. Jika hubungan keduanya menjadi semakin dekat, dan jika Ye Futian menjadi menantu dari Kaisar Xia, bukankah Dunia Atas dan Dunia Bawah nantinya akan bisa berjalan berdampingan?
Mereka tidak perlu membicarakan tentang bakat yang dimiliki oleh Ye Futian. Dengan bakatnya, dia bisa menyingkirkan siapa-pun tanpa menemui kesulitan yang berarti, dan tidak ada seorang-pun yang bisa menandinginya. Bakat seperti itu pasti akan mengarah pada ketenarannya di dunia ini. Hal yang sama terjadi di Pertempuran Dunia Kosong. Meskipun pasukan dari Dunia Kaisar Xia sangat mengaguminya, namun tentu saja ada orang-orang yang merasa iri padanya.
Jika Ye Futian bisa menjadikan Puteri Xia Qingyuan sebagai sebuah jimat pelindung baginya, maka di masa depan dia benar-benar bisa melakukan apa-pun sesuka hatinya, dan tidak ada seorang-pun yang berani mengganggu rencananya!