Legenda Futian

Aura Pedang



Aura Pedang

1Ye Futian kembali ke Pondok dan memberitahu semua orang tentang pertemuannya dengan sang Permaisuri.     

Orang-orang dari Sembilan Negara tampak terkejut saat mendengarkan penjelasan Ye Futian. Permaisuri Xiao memang sosok yang luar biasa. Jika dia hanya memerintahkan Ye Futian untuk tidak berurusan dengan Xiao Sheng, dia tidak akan bisa menggoyahkan tekad Ye Futian.     

Namun, saat ini, sang Permaisuri memilih untuk menggunakan pendekatan secara baik-baik. Dia hanya memberi Ye Futian banyak imbalan dan sama sekali tidak menyinggung tentang Xiao Sheng di hadapannya. Hal itu akhirnya membuat Ye Futian merasa ragu-ragu untuk membunuh Xiao Sheng.     

Meskipun dia masih ingin membunuh Xiao Sheng, namun hal itu akan menjadi jauh lebih sulit untuk dilakukan.     

Sang Permaisuri memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan dia juga memberi imbalan pada orang-orang dari Sembilan Negara. Tindakannya dalam memberi ganti rugi pada mereka sebenarnya adalah sebuah cara untuk membujuk mereka agar mengampuni nyawa Xiao Sheng. Sehingga Ye Futian kini tidak bisa berbuat apa-apa.     

Satu-satunya pihak yang bisa membantunya adalah Kaisar Xia dan Xia Qingyuan, bahkan jika dia bermaksud untuk melakukan sesuatu terhadap Xiao Sheng, dia membutuhkan bantuan dari mereka berdua.     

Tapi kembali lagi, semua orang mengetahui seperti apa identitas yang dimiliki oleh Permaisuri Xiao—istri tercinta dari Kaisar Xia dan ibu kandung Xia Qingyuan.     

"Kakak senior, bagaimana pendapat kalian tentang hal ini?" Ye Futian bertanya pada Kakak Pertama dan Kakak Ketiga.     

"Sang Permaisuri menunjukkan ketulusannya dengan memanggilmu untuk bertemu secara langsung. Jika kau menolak penawarannya dan tetap bersikeras untuk berurusan dengan Xiao Sheng, maka sikapmu akan terlihat kurang ajar. Ditambah lagi, jika kau menyinggung Permaisuri Xiao hanya untuk membunuh Xiao Sheng dan masalah itu menjadi semakin rumit, tidak akan ada yang tahu apakah Kaisar Xia dan sang Puteri akan merasa kecewa padamu." Sword Saint berkata pada Ye Futian, "Nyawa Xiao Sheng tidak sepadan dengan hal tersebut. Sebaiknya kau kesampingkan masalah ini untuk sementara waktu."     

"Berita yang telah tersebar di berbagai tempat tampaknya disebarkan dengan sengaja oleh orang-orang dari Dunia Kaisar Li, dan hal itu dilakukan tidak lain untuk memancingmu membunuh Xiao Sheng, sehingga pada akhirnya akan terjadi adu domba antara dirimu dengan Klan Xiao serta sang Permaisuri. Ini adalah sebuah perubahan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagimu, dan mereka benar-benar mahir membuat tipu daya." Gu Dongliu menambahkan kata-katanya, "Seharusnya Xiao Sheng memang layak untuk dihukum mati atas perbuatannya di Pertempuran Dunia Kosong. Tetapi kembali lagi, dia ingin membunuhmu karena kecemburuan yang dia rasakan. Sekarang setelah masa depannya hancur berantakan karena hal tersebut, kau semakin membuatnya kesal dengan nasib baik yang kau terima. Karena itulah, kau tidak perlu terburu-buru."     

"Kau berhak mempelajari metode kultivasi apa-pun di Aula Teratai Emas, jika kau benar-benar memanfaatkan waktumu dengan baik untuk memilih metode kultivasi di dalam sana, hal itu akan jauh lebih berharga daripada nyawa Xiao Sheng. Jadi mengapa kau harus menolaknya?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara dan Ye Futian berbalik untuk memanggil wanita yang baru saja masuk. Kemudian dia memanggilnya, "Yaya."     

Apa yang telah dilakukan oleh Xiao Sheng tidak hanya melibatkan Ye Futian saja, jadi itu bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan oleh Ye Futian sendiri. Namun, pada saat ini, tampaknya tidak ada seorang-pun yang setuju dengannya untuk melakukan sesuatu terhadap Xiao Sheng.     

Bahkan Yaya juga angkat bicara tentang masalah ini.     

Dia bisa memahami bahwa jika dia tetap bersikeras membunuh Xiao Sheng, maka dia hanya membiarkan dirinya dikuasai oleh emosi. Tetapi jika dia benar-benar mempertimbangkan pro dan kontra dalam masalah ini, dapat terlihat dengan jelas bahwa nyawa Xiao Sheng tidak sepadan dengan apa yang telah dia terima.     

"Terdapat sebuah metode kultivasi dalam ilmu pedang di Aula Teratai Emas yang bernama Sutra Pedang Taixuan. Metode kultivasi dalam ilmu pedang ini sangat cocok untuk pendekar pedang mana-pun dan metode ini menyerupai metode kultivasi milik Pendekar Lihen dalam beberapa aspek tertentu. Salinlah metode itu dan masukkan ke dalam daftar sepuluh metode kultivasi yang boleh kau ambil, sehingga kau bisa mewariskannya di Istana Holy Zhi," ujar Yaya pada Ye Futian.     

"Baiklah." Dia tidak bisa berkomentar apa-apa, karena Yaya telah memberi penjelasan secara detail.     

Ditambah lagi, memang benar bahwa ada banyak pendekar pedang yang sedang berlatih di Istana Holy Zhi. Jika diperhatikan dengan seksama, Yaya, Saint Glass, Kepala Desa, Qin Zhuang, Wuchen, Xu Shang, Sword Demon, Zui Qianchou dan beberapa kultivator lainnya semuanya merupakan pengguna ilmu pedang.     

Istana Holy Zhi memang kekurangan metode kultivasi dalam ilmu pedang.     

"Apakah ada metode kultivasi lainnya yang kau butuhkan?" Kemudian Ye Futian bertanya pada Yaya.     

"Jika kau menemukan Kepalan Tinju Huangting di lantai delapan, jangan ragu untuk mengambilnya. Aku tidak begitu mengetahui tentang metode kultivasi lainnya, tetapi karena kau sekarang bisa keluar-masuk sesuka hatimu, kau tidak perlu terburu-buru saat mencari metode kultivasi di sana. Putuskan sendiri metode kultivasi apa saja yang akan bermanfaat bagi dirimu dan Istana Holy Zhi," ujar Yaya.     

Ye Futian mengangguk. Sebenarnya cukup sulit untuk memilih sepuluh metode kultivasi yang akan dijadikan sebagai warisan. Pertama-tama, dia harus memahami tipe kultivasi dari rekan-rekannya.     

Semua orang yang berada di sekitarnya saat ini adalah orang-orang yang telah melalui suka duka bersamanya, sehingga membentuk fondasi dasar dari Istana Holy Zhi. Jika dia harus memilih metode-metode kultivasi untuk diwariskan, tentu saja dia perlu mempertimbangkan kebutuhan mereka.     

Sutra Pedang Taixuan akan bermanfaat bagi para pendekar pedang. Adapun metode kultivasi lainnya, dia harus memilihnya dengan hati-hati.     

"Metode yang kudapatkan untuk Luo Fan saat di Gunung Xuanji sudah cukup berguna bagiku. Kau tidak perlu mencari metode lain untukku dalam perjalananmu ini." You Chi berbicara terlebih dulu setelah melihat Ye Futian mengamati kerumunan di depannya. Dia hanya diizinkan untuk mengambil sepuluh metode, dan setiap metode kultivasi yang akan dia pilih pasti sangat berharga.     

"Futian, kau tidak perlu mempertimbangkan kebutuhan semua orang yang ada di sini. Pilihlah metode yang kau anggap paling kuat," Douzhan juga angkat bicara. Dia juga bersedia untuk mengesampingkan kepentingannya sendiri dan mempertimbangkan kebutuhan yang diperlukan oleh Istana Holy Zhi.     

"Jika perbedaan kekuatannya terbukti cukup besar, maka aku akan memilih metode kultivasi terkuat yang ada di sana. Jika ada metode yang cocok untuk sebagian besar dari kalian dan metode itu memang cukup kuat, tentu saja aku harus mengambilnya." Kemudian Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Tenang saja. Aku tahu harus berbuat apa."     

"Benar." Semua orang mengangguk saat mendengarkan kata-kata yang diucapkan oleh Ye Futian.     

…     

Beberapa hari kemudian, Ye Futian pergi mengunjungi Istana Kaisar Xia.     

Xia Qingyuan berjalan berdampingan dengannya setelah mengetahui bahwa Ye Futian datang kemari, dan saat ini mereka sedang menuju bagian yang lebih dalam dari Istana Kaisar Xia.     

Istana Kaisar Xia adalah sebuah tempat yang sangat besar. Deretan istana diselimuti oleh lapisan kabut dan aula-aula kuno berada dimana-mana. Meskipun Ye Futian sudah pernah berada di sana sebelumnya, namun dia hanya mengunjungi kediaman Xia Qingyuan.     

Dia tiba di suatu tempat dan melihat banyak anak tangga di depannya. Deretan awan menyelimuti langit di tempat tersebut, yang terlihat seperti sebuah surga di muka bumi. Terdapat sebuah aula kuno berwarna emas yang menyerupai bunga teratai di atas anak tangga tersebut, dan tempat itu tidak lain adalah Aula Teratai Emas, yang juga merupakan perpustakaan di Istana Kaisar Xia.     

Tidak ada penjaga yang bertugas di sekitar Aula Teratai Emas, seolah-olah siapa-pun bisa datang dan pergi sesuka hati mereka. Tetapi semua orang mengetahui bahwa Aula Teratai Emas adalah salah satu tempat paling penting di Istana Kaisar Xia. Tidak ada seorang-pun yang berani masuk tanpa izin.     

Ketika mereka berdiri di depan aula tersebut, Xia Qingyuan berkata pada Ye Futian, "Aula Teratai Emas memiliki segudang buku di dalamnya dan semuanya berisi metode kultivasi tingkat Saint. Kau tidak akan menemukan metode di tingkat yang lebih rendah daripada itu. Dapat dikatakan bahwa Aula Teratai Emas adalah tempat paling penting di Dunia Kaisar Xia. Kau tidak hanya bisa bebas memilih metode kultivasi apa-pun yang cocok untuk dirimu sendiri, kau juga bisa mempelajari metode lainnya, kemudian membandingkannya sehingga kau bisa menjadi semakin berkembang."     

Ye Futian mengangguk. Tentu saja dia mengerti bahwa dia perlu menggabungkan pemahamannya sendiri dalam jalur kultivasinya. Teknik Tombak Nothingness yang telah dia ciptakan adalah sebuah metode yang menggabungkan pemahaman yang dia kembangkan saat berada di Laut Endless, serta kultivasinya dalam teknik Nine Heavenly Attacks.     

Pemahamannya sendiri akan menjadi semakin penting setelah dia mencapai Saint Plane nantinya.     

"Ayo kita masuk ke dalam," ujar Xia Qingyuan, kemudian dia melangkahkan kaki ke dalam Aula Teratai Emas bersama Ye Futian. Dia sendiri sudah berada di puncak Sage Plane dan perlu membuat terobosan untuk bisa mencapai Saint Plane.     

Setiap kultivator pasti akan mendapatkan banyak manfaat untuk mengembangkan kultivasi mereka dengan membaca begitu banyak buku.     

Ditambah lagi, dia juga bisa memberikan beberapa pendapat untuk Ye Futian. Bagaimanapun juga, dia mengetahui banyak hal tentang Aula Teratai Emas.     

Ye Futian langsung terpikat oleh lautan metode kultivasi yang terpampang di hadapannya setelah dia melangkahkan kaki ke dalam Aula Teratai Emas. Dia seperti lupa waktu saat dia mengembangkan pemahamannya di dalam aula tersebut.     

Saat ini, Ye Futian sedang berada di deretan buku di lantai tujuh dari Aula Teratai Emas, dia tampak membolak-balik halaman dari metode-metode kultivasi yang ada di sana.     

Semua metode kultivasi yang ada di sana memiliki spesialisasi dalam aspek kecepatan, sehingga cocok untuk para kultivator yang mengkultivasi kekuatan dari Jalur Agung dengan elemen angin serta elemen ruang dan waktu. Sebagian besar dari metode kultivasi yang ada di sana berisi sihir-sihir tingkat Saint yang terbukti berguna untuk meningkatkan kecepatan.     

Namun, ada satu metode yang sepertinya cukup istimewa. Itu adalah metode mengenai pergerakan kaki.     

"Footwork of Xuanyuan." Ye Futian mengerutkan keningnya saat melihat nama dari metode kultivasi tersebut. Apakah metode ini ada hubungannya dengan Istana Xuanyuan?     

Rumor mengatakan bahwa leluhur dari Istana Xuanyuan adalah seorang Renhuang.     

Ye Futian mulai membolak-balik halaman dari metode tersebut. Terdapat pengenalan tentang teknik pergerakan kaki ini di bagian awal. Footwork of Xuanyuan diciptakan oleh Kaisar Xuanyuan bertahun-tahun yang lalu. Itu adalah sebuah teknik yang tangguh, memungkinkan seseorang untuk naik ke atas langit hanya dengan satu langkah kaki, yang menyatu dengan Jalur Agung. Teknik itu telah menghilang di suatu generasi dan tidak ada penjelasan yang rinci mengenai asal usulnya.     

"Teknik pergerakan kaki ini milik Klan Xuanyuan. Setelah menghilang di suatu generasi, ayahku menyayangkan hilangnya teknik ini dari sejarah. Karena itulah, dia menggabungkan pemahamannya sendiri dengan catatan-catatan yang ditinggalkan oleh Klan Xuanyuan dan menciptakan generasi baru dari Footwork of Xuanyuan ini. Tentu saja teknik ini tidak bisa dibandingkan dengan teknik asli yang dibuat oleh Kaisar Xuanyuan bertahun-tahun yang lalu, namun bagaimanapun juga, semua orang mengembangkan pemahaman yang berbeda-beda dalam kultivasi mereka. Terdapat pula salinan dari teknik itu di Istana Xuanyuan, yang diberikan oleh ayahku pada mereka," Xia Qingyuan menjelaskan.     

Ye Futian mengangguk. Jika itu adalah sesuatu yang diciptakan oleh Kaisar Xia sendiri, maka teknik itu pasti sangat kuat.     

Bagaimanapun juga, pemahaman yang dikembangkan oleh seorang Renhuang bukanlah suatu hal yang biasa.     

Dia membolak-balik halaman yang menjelaskan esensi dari teknik tersebut, kemudian dia mengalirkan kekuatan spiritualnya ke gulungan batu giok yang berada di sampingnya, dan dalam sekejap dia bisa melihat satu sosok samar yang menjulang tinggi hingga ke atas langit. Setiap langkah yang diambil oleh sosok itu tampaknya mampu meruntuhkan langit dan bumi. Kekuatan dari langkah kaki itu bertambah kuat saat Jalur Agung menyatu di dalamnya.     

Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang sangat mengerikan dan teknik pergerakan kaki itu mengalami perubahan setelah menyatu dengan Jalur Agung, dimana teknik itu membentuk banyak bayangan dan membuat setiap bayangan itu terlihat seperti sebuah matriks, yang memungkinkan penggunanya untuk muncul di tempat yang mereka inginkan. Namun setiap langkah yang diambil oleh sosok itu tetaplah mengerikan.     

"Jika teknik pergerakan kaki itu digabungkan dengan Jalur Agung, terutama dalam elemen tekanan serta ruang dan waktu, maka hal itu akan memungkinkan terjadinya sebuah perpaduan yang sempurna, dimana pertahanan dan serangan dapat dilakukan dalam satu serangan. Bahkan ketika digunakan untuk melarikan diri, teknik itu tetap akan menunjukkan daya serang yang menakjubkan." Ye Futian merasa terguncang setelah dia menarik kembali kekuatan spiritualnya.     

Meskipun itu adalah sebuah teknik yang telah menghilang dan akhirnya diciptakan kembali oleh Kaisar Xia dari awal, namun teknik itu tetap sangat mengerikan.     

"Ini dia." ujar Ye Futian. Dia memasukkan Footwork of Xuanyuan ke dalam sepuluh metode kultivasi yang dia pilih.     

Ye Futian mengesampingkan Footwork of Xuanyuan untuk sementara waktu dan terus menelusuri metode kultivasi lainnya. Proses membaca ini rupanya memakan waktu berbulan-bulan lamanya.     

Terdapat begitu banyak buku yang ada di Aula Teratai Emas dan semuanya mengandung pemahaman yang sangat mendalam. Jika seseorang benar-benar menghabiskan waktu untuk memahami setiap metode kultivasi yang ada di sini, maka proses itu akan memakan waktu bertahun-tahun lamanya namun mereka belum tentu dapat menyelesaikan semua buku tersebut, apalagi jika hanya menghabiskan waktu selama beberapa bulan. Karena itulah, pada tahap-tahap selanjutnya, ada banyak metode yang hanya dia lihat sekilas.     

Seiring berjalannya waktu, dia telah memilih sejumlah metode yang sangat kuat. Dia merasa ragu-ragu dengan pilihannya di tahap-tahap akhir.     

Ye Futian menemukan Kepalan Tinju Huangting di lantai delapan. Terdapat 33 lapisan dalam teknik tersebut, dimana satu lapisan lebih kuat dari lapisan sebelumnya. Jika seseorang mampu berlatih dalam 33 lapisan itu, maka seseorang akan bisa menembus Jalur Agung itu sendiri.     

Selain itu, dia menyadari bahwa Kepalan Tinju Huangting adalah sebuah serangan yang pernah dikeluarkan oleh Xia Qingyuan sebelumnya. Tidak heran mengapa Yaya memintanya untuk mengambil teknik tersebut. Sudah jelas Yaya mengetahui seperti apa kekuatan dari Kepalan Tinju Huangting. Semakin tinggi tingkat kultivasi dari pengguna suatu teknik, maka semakin mengerikan pula kekuatan dari teknik tersebut.     

Kepalan Tinju Huangting sangat cocok untuk mengembangkan kultivasinya dan Yu Sheng.     

Dia terus membaca metode lainnya tanpa henti dan dalam waktu singkat dia tiba di tempat dimana Sutra Pedang Taixuan berada.     

Sutra Pedang Taixuan adalah sebuah metode kultivasi yang melatih esensi pedang dan menempa aura pedang. Ye Futian mengalirkan kekuatan spiritualnya ke dalam gulungan batu giok dari Sutra Pedang Taixuan dan dalam sekejap menemukan dirinya di dalam suatu area yang berbeda dari sebelumnya.     

Area itu dipenuhi oleh bilah-bilah pedang di dalamnya.     

Pedang dari Jalur Agung turun dari atas langit dan menyatu ke dalam auranya. Pedang itu bergabung dengan Jalur Agung dan membentuk aura pedang dari Jalur Agung yang berbeda dari sebelumnya.     

Terdapat satu sosok yang sangat tangguh sedang berdiri di udara, dimana sosok itu mengayunkan tangannya dan dalam sekejap bilah-bilah pedang bermunculan. Setiap bilah pedang itu adalah perwujudan dari Jalur Pedang. Ketika bilah-bilah pedang itu dikerahkan, langit dan bumi ikut berguncang.     

Pada saat itu, Ye Futian merasa seolah-olah sekujur tubuhnya dikelilingi oleh aura pedang. Pohon Dunia yang berada di dalam Istana Kehidupan-nya berayun-ayun. Aura pedang tampaknya mulai terbentuk di dalam sana dan terus berkembang.     

Situasi itu terus berlanjut hingga akhirnya Istana Kehidupan-nya dipenuhi oleh aura pedang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.