Orang-Orang dari Dinasti Dali Tidak Pantas Mendapat Perhatiannya
Orang-Orang dari Dinasti Dali Tidak Pantas Mendapat Perhatiannya
Nie Yun menatap ke arah pria yang berada di hadapannya itu dengan terkejut. Pria itu benar-benar hanya melancarkan satu serangan padanya. Dia bukanlah satu-satunya orang yang merasa terkejut. Banyak orang di sekitarnya menyaksikan apa yang baru saja terjadi dengan tatapan kosong.
Nie Yun, orang nomor satu di bawah Saint Plane dari Klan Pedang Badai, yang merupakan sebuah tempat suci dalam ilmu pedang, hanya mampu membuat pria itu melancarkan satu serangan, sama seperti yang dialami oleh sang Pemimpin Kota. Sekuat apa dia sebenarnya?
Para murid dari Klan Pedang Badai tampak frustrasi. Mereka melesat di udara dan memancarkan aura pedang yang mengerikan, menerjang ke arah Ye Futian. Dalam sekejap, bilah-bilah pedang turun dari atas langit dengan membawa aura pedang yang kuat di dalamnya. Semua kultivator yang berada di sekitar mereka merasa bingung. Area itu tampaknya telah dipenuhi oleh aura pedang.
Namun, pada saat itu, mereka menyaksikan tubuh Ye Futian memancarkan cahaya yang menyilaukan, seperti sebuah matahari yang berapi-api. Tampaknya telah muncul sebuah matahari berwarna merah yang bersinar di atas langit. Kemudian Ye Futian menunjuk ke udara, dan sebilah pedang yang berapi-api muncul dari dalam matahari tersebut. Aura pedang milik Ye Futian langsung menyebar di seluruh area tersebut.
"Maju!" Ye Futian menunjuk ke depan, dan dalam sekejap, kilatan dari pedang matahari itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Para murid dari Klan Pedang Badai bisa merasakan rasa sakit di mata mereka. Seolah-olah mereka telah dibakar oleh kobaran api matahari. Ketika kilatan dari pedang matahari itu mengenai mereka, tubuh mereka terasa seperti diselimuti oleh hawa panas yang mengerikan dalam sekejap. Semua aura pedang mereka terbakar habis dalam waktu singkat. Dimana-pun cahaya pedang itu melintas, suara-suara gemeretak terdengar saat pakaian para kultivator itu tersulut api dan mulai terbakar. Luka sayatan pedang yang mengerikan juga terlihat pada beberapa dari mereka.
Semua orang langsung menghentikan kegiatan mereka masing-masing dan memandang ke arah pendekar pedang muda yang sangat menakjubkan itu dengan takjub. Wajahnya yang tampan itu tampak mengintimidasi. Bahkan kaum pria-pun harus mengakui bahwa sepasang mata itu memang tampak mempesona. Sejak kapan Gunung Pedang Tersembunyi memiliki seorang pendekar pedang yang begitu mistis seperti dia?
"Kalian telah gagal mendisiplinkan rekan kalian meskipun kalian mengaku berasal dari sebuah tempat suci dalam ilmu pedang. Pemimpin Kota itu telah menindas orang lain dengan menggunakan statusnya, dia mengira bahwa dia tidak perlu takut karena dia adalah murid dari Klan Pedang Badai. Tidak heran bahwa kalian telah gagal menghasilkan pendekar pedang yang layak untuk disebut," ujar Ye Futian dengan nada datar. Dia memancarkan aura yang luar biasa di sekujur tubuhnya. Seolah-olah Klan Pedang Badai benar-benar tidak pantas mendapatkan perhatiannya.
Para murid dari Klan Pedang Badai tampak frustrasi, namun mereka tidak mampu membalas kata-katanya. Bagaimanapun juga, mereka sebagai murid-murid dari Klan Pedang Badai, tidak mampu menahan satu serangan darinya.
"Dia benar-benar seorang pendekar pedang sejati." Banyak pendekar pedang muda dari Kota Liuyue memandang ke arah Ye Futian dengan kagum. Semua permasalahan akan diselesaikan dengan pedang karena seorang pendekar pedang melakukan perjalanan untuk berbuat baik, dia tidak membutuhkan lebih dari satu serangan untuk berurusan dengan satu orang mana-pun.
"Segala hal yang tidak adil di dunia ini akan diatasi dengan satu ayunan pedang. Kalian semua berasal dari tempat suci, lalu memangnya kenapa? Kalian berani menerima satu ayunan pedang dariku?" Itu benar-benar penggambaran sejati dari seorang pendekar pedang.
"Jika kalian merasa kesal, kembalilah ke klanmu dan beritahu semua orang mengenai apa yang telah terjadi di sini. Aku ingin melihat apakah para Saint dari Klan Pedang Badai akan datang menemuiku, sama seperti kalian," ujar Ye Futian dengan nada datar, kemudian dia mengayunkan tangannya. Aura pedang memenuhi tempat itu saat dia berkata, "Mengapa kalian masih berada di sini?"
"Ayo kita pergi," ujar Nie Yun. Kemudian para kultivator dari Klan Pedang Badai bergegas mundur dengan penuh rasa malu. Banyak orang merasa bingung terkait apa yang baru saja terjadi. Orang-orang itu adalah para murid dari sebuah tempat suci. Nie Yun sendiri dikenal sebagai orang nomor satu di bawah Saint Plane dari Klan Pedang Badai, yang menempati posisi sepuluh besar di seluruh penjuru Negeri Yan. Mereka mengira bahwa Ye Futian akan dibawa pergi oleh Klan Pedang Badai. Tidak ada seorang-pun yang mengantisipasi bahwa dia masih menyerang lawan-lawannya hanya dengan satu serangan.
Sebenarnya sekuat apa Pendekar Ketujuh ini? mereka bertanya-tanya dalam hati.
"Tuan Ketujuh." Sepasang ayah dan anak di vila itu juga tampak bingung. Hati mereka terus berdebar kencang. Pria ini sangat kuat. Mereka bahkan tidak bisa membayangkan sekuat apa Ye Futian sebenarnya. Bagaimanapun juga, dia hanya menggunakan satu serangan, baik ketika dia bertarung melawan Nie Yun maupun kultivator lainnya.
"Aku telah mempelajari ilmu pedang selama bertahun-tahun sebelum menjelajah di luar Gunung Pedang Tersembunyi, dimana aku berpikiran bahwa akan sangat berguna apabila aku bisa melihat seperti apa kemampuan para pendekar pedang di dunia luar. Namun aku tidak menyangka bahwa para pendekar pedang di sini begitu lemah. Sekarang, aku jadi bertanya-tanya apakah benar-benar ada pendekar pedang yang berkualitas di Negeri Yan." Ye Futian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ya ampun, ini sungguh membosankan. Sepertinya memang lebih menyenangkan untuk minum-minum sambil mendengarkan guqin."
"..." Banyak orang menjadi tidak bisa berkata-kata saat mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Ye Futian.
Dia bertanya-tanya apakah benar-benar ada pendekar pedang yang berkualitas di Negeri Yan? Astaga, dia benar-benar sombong...
Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar pendekar pedang yang ada di Dinasti Dali berasal dari Negeri Yan, yang telah mengirimkan banyak pendekar pedang terbaik mereka ke Dunia Atas. Beberapa jenius tingkat atas memiliki reputasi yang luar biasa di Negeri Yan. Namun, dari cara Ye Futian berbicara, dia seperti mengatakan bahwa tidak ada satu-pun pendekar pedang di seluruh penjuru Negeri Yan. Tetapi kembali lagi, ketika mereka mengingat kembali apa yang telah terjadi beberapa saat yang lalu, mereka merasa bahwa Ye Futian berhak untuk menyombongkan diri, mengingat bagaimana dia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membuktikan kata-katanya.
"Dimana tempat anda berlatih di Gunung Pedang Tersembunyi, senior?" Tidak lama kemudian, seorang pemuda membungkuk hormat dan bertanya pada Ye Futian.
"Apakah ada tempat di Gunung Pedang Tersembunyi yang tidak bisa menjadi tempat seseorang untuk berlatih?" Ye Futian membalasnya dengan satu pertanyaan. Pemuda itu tampak tercengang, kemudian dia membungkuk hormat pada Ye Futian dan berkata, "Saya masih harus banyak belajar. Terima kasih atas bimbingan anda."
"Ya." Ye Futian mengangguk dan dia terlihat seperti seorang guru. Namun satu hal yang tidak diketahui oleh pemuda itu adalah fakta bahwa Ye Futian hanya mengada-ada. Meskipun dia memang pernah mengunjungi Gunung Pedang Tersembunyi sebelumnya, namun dia hanya mengambil sebuah gulungan di sana. Lagipula, tempat itu sangat luas, dan dia berada di sana hanya untuk melihat-lihat tempat tersebut, mengantisipasi agar penyamarannya tidak terbongkar di masa depan.
Pendekar Ketujuh adalah seorang yatim-piatu yang berasal dari Gunung Pedang Tersembunyi. Dia hanya memfokuskan diri pada ilmu pedang dan tidak melakukan apa-pun kecuali melatih ilmu pedangnya. Dia juga memiliki bakat yang luar biasa dalam mempelajari ilmu pedang.
Itu merupakan identitas Ye Futian di Dinasti Dali. Identitasnya itu suatu hari nanti akan menjadi bahan pembicaraan di seluruh penjuru Dinasti Dali dan dia akan menjadi seorang jenius yang sangat terkenal di Dunia Kaisar Li.
Ye Futian melayang di udara dan tersenyum pada wanita dari vila itu yang berada di bawah. "Apakah kau keberatan jika aku menukar satu seranganku barusan dengan satu lagu lagi?"
"Saya akan memainkan lagu sebanyak yang anda inginkan, Tuan Ketujuh," ujar wanita itu dengan suara pelan, kemudian dia mulai memainkan guqinnya lagi. Ye Futian kembali menegak minumannya, tanpa ada niatan untuk pergi meninggalkan tempat itu. Dia sedang menunggu Klan Pedang Badai untuk mengirim lebih banyak kultivator padanya. Baik itu untuk memberikan sebuah undangan padanya maupun untuk berurusan dengannya, dia tidak begitu mempedulikannya.
Pria paruh baya itu tersenyum masam saat dia menggelengkan kepalanya sambil menatap ke arah Ye Futian. Putrinya itu dapat dikatakan memiliki wajah yang cantik dan sangat polos, dan sepertinya putrinya benar-benar jatuh hati pada pria tersebut. Namun, dia mengetahui bahwa pria misterius semacam itu bukanlah seseorang yang bisa bersanding dengan putrinya.
Pendekar pedang muda yang sebelumnya tidak dikenal oleh siapa-pun itu berasal dari Gunung Pedang Tersembunyi, dan kini dia benar-benar telah mengejutkan semua orang. Satu serangannya itu akan membuat namanya terkenal di seluruh penjuru Negeri Yan.
Seperti yang diharapkan oleh Ye Futian, Nie Yun kembali ke Kota Liuyue pada hari yang sama untuk menemui Ye Futian.
"Kau ingin mencoba bertarung melawanku lagi?" Ye Futian duduk di atas tanah dan menegak minumannya dengan tenang, sambil menatap ke arah Nie Yun yang baru saja tiba di sana.
"Pemimpin klan kami mengirimkan sebuah undangan padamu," ujar Nie Yun pada Ye Futian.
Seberkas kilatan terlintas di mata Ye Futian saat dia menegak minumannya dengan kepala tertunduk. Kemudian dia meletakkan gelasnya dan berkata pada Nie Yun, "Aku tidak tertarik untuk bergabung dengan Klan Pedang Badai."
"Aku tahu." Nie Yun menatap Ye Futian dengan dingin. Meskipun dia mengakui kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian, namun dia menganggap pria ini sangat sombong. Namun sejak awal dia mengetahui bahwa kemungkinan Ye Futian untuk bergabung dan berlatih di Klan Pedang Badai sangat kecil.
Bagaimanapun juga, Nie Yun adalah orang nomor satu di bawah Saint Plane dari Klan Pedang Badai.
"Kau mengaku tak terkalahkan dalam ilmu pedang. Apakah kau tidak ingin mengetahui seperti apa kekuatan para pendekar pedang tingkat atas di Negeri Yan?" tanya Nie Yun.
"Aku pernah mendengar informasi bahwa kau menempati posisi sepuluh besar di antara para kultivator di bawah Saint Plane di seluruh penjuru Negeri Yan. Jika semua pendekar pedang dari Negeri Yan memiliki kualitas yang sama denganmu, mengapa aku harus mempedulikan hal tersebut?" Ye Futian memandang ke arah Nie Yun dengan kedua matanya yang mempesona. Nie Yun tampak tercengang saat dia menatap ke arah Ye Futian dengan dingin.
'Baj*ngan satu ini benar-benar tidak mengetahui apa itu rasa hormat', pikirnya.
"Kemampuanku jelas jauh berbeda jika dibandingkan dengan pendekar pedang di seluruh penjuru Negeri Yan. Tentu saja ada orang-orang yang lebih kuat dariku. Bahkan jika para kultivator dari Negeri Yan terbukti tidak layak melawanmu, masih ada banyak kultivator jenius yang tersebar di seluruh penjuru Sembilan Negara dari Dinasti Dali. Apakah kau berani menyatakan bahwa kau lebih kuat dari mereka semua?" tanya Nie Yun dengan nada dingin.
"Mengapa aku tidak berani melakukannya?" Ye Futian memandang ke arah Nie Yun dan melanjutkan kata-katanya, "Aku telah menghabiskan waktu selama beberapa dekade di Gunung Pedang Tersembunyi untuk menyempurnakan ilmu pedangku, dan aku telah merelakan ketenaran dan kejayaanku selama lebih dari 30 tahun sebelum aku bisa menjadi seperti ini. Dinasti Dali memiliki Sembilan Negara, memangnya kenapa?"
Nie Yun menatap ke arah Ye Futian, hatinya berdebar kencang. Pria itu telah menghabiskan waktu selama beberapa dekade untuk menyempurnakan ilmu pedangnya di Gunung Pedang Tersembunyi, dia telah menjalani 30 tahun dari kehidupannya untuk mempelajari ilmu pedang. Itu adalah sebuah kegigihan dan keteguhan hati yang menurutnya sulit untuk ditandingi. Tidak mengherankan bahwa dia telah dikalahkan olehnya. Namun, Nie Yun masih menganggap pria yang berada di depannya ini sangat sombong. 'Setelah 30 tahun mempelajari ilmu pedang, dan kau pikir kau bisa mengaku sebagai sosok yang tidak terkalahkan di seluruh penjuru Sembilan Negara dari Dinasti Dali?' pikirnya.
"Terdapat triliunan kultivator yang tersebar di seluruh dunia. Dinasti Dali sendiri memiliki banyak kultivator. Selain para jenius dari Dunia Bawah, masih ada para kultivator dari Dunia Atas yang bahkan lebih hebat dan tak tertandingi, yang tidak akan mampu dihadapi oleh orang-orang dari Dunia Bawah. Meskipun kau telah mengalahkan saudaraku dan membuktikan diri bahwa kau memiliki kekuatan yang luar biasa, namun menganggap bahwa segala sesuatu di dunia ini lebih lemah darimu dan para kultivator dari semua dunia tidak layak mendapatkan perhatianmu, bukankah sikapmu itu terlalu sombong? Apakah ini Jalur Pedang yang kau jalani?" ujar seorang wanita yang berada di sebelah Nie Yun. Wanita itu tidak hadir di pertemuan sebelumnya. Dia datang kemari setelah mendengar informasi bahwa seorang pria telah mengalahkan Nie Yun dengan satu ayunan pedang. Dia mengenakan pakaian sederhana berwarna hitam pekat dan penampilannya tampak menakjubkan, selain itu sikapnya terlihat begitu anggun.
Wanita itu tidak mungkin mengetahui bahwa Ye Futian dapat menyombongkan diri seperti itu karena Ye Futian sudah melihat seperti apa kemampuan para jenius di bawah Saint Plane dari Dunia Kaisar Xia, Dunia Kaisar Li, dan Dunia Kaisar Merak Iblis. Jika Ye Futian adalah seorang amatiran dalam hal-hal seperti ini, maka pendapat dari wanita itu tentang Ye Futian memang benar adanya—seseorang dengan kesombongan yang luar biasa.
"Jalur Pedangku bergantung pada pedang di tanganku. Mungkin memang benar bahwa ada begitu banyak kultivator di seluruh dunia, tetapi hanya ada satu Pendekar Ketujuh di dunia ini," ujar Ye Futian.
"Saudaraku, meskipun pria ini benar-benar memiliki kekuatan yang luar biasa, namun dia tidak pantas untuk diundang oleh klan kita. Ayo kita pergi," ujar wanita itu pada Nie Yun, dia merasa kecewa dengan sikap Ye Futian yang sangat tidak sopan.
Nie Yun menatap ke arah Ye Futian dan berkata, "Ini adalah perintah dari guru kami. Dunia Atas dari Dinasti Dali sedang merekrut orang-orang dengan kemampuan yang luar biasa. Ini mungkin bisa menjadi kesempatan bagimu. Karena kau mengaku sebagai sosok yang tak terkalahkan, sebaiknya kau pergi dan melihatnya sendiri. Atau kau bisa menganggap bahwa aku tidak pernah mengatakan apa-pun padamu."
"Oh ya?" Ye Futian tampak tertarik. Sungguh suatu kebetulan yang luar biasa. Dinasti Dali memimpin Dunia Atas dan Dunia Bawah secara langsung, sehingga pengawasan mereka di Dunia Bawah pasti lebih ketat. Mereka mungkin telah menderita kerugian cukup besar setelah menjalani Pertempuran Dunia Kosong dan kini mereka siap untuk merekrut sosok-sosok kuat dari Dunia Bawah dalam jumlah besar.
Orang-orang yang menjadi penentu hasil akhir dari Pertempuran Dunia Kosong tidak lain adalah dirinya, Yu Sheng, dan rekan-rekannya, yang telah menghancurkan bendera kekaisaran milik Dinasti Dali—orang-orang yang berasal dari Sembilan Negara di Dunia Bawah.
"Karena kau menganggapnya seperti itu, maka aku akan pergi kesana dan melihat-lihat. Aku ingin tahu berapa banyak serangan yang kubutuhkan untuk mengalahkan para kultivator dari seluruh dunia," Ye Futian berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan. Nie Yun tampak tercengang. Namun, sebagai seseorang yang telah dikalahkan oleh Ye Futian, dia tidak berhak untuk mengomentari kesombongan Ye Futian.
Wanita itu menatap Ye Futian dengan dingin. Meskipun dia telah mengalahkan saudaranya, yang memiliki bakat luar biasa, dia menganggap Ye Futian sebagai seseorang yang tidak akan bisa berkembang karena sikapnya yang begitu kurang ajar. Dia merasa sedikit kecewa karena datang kemari. Meskipun Ye Futian memiliki penampilan yang menakjubkan, mereka yang terlatih dalam ilmu pedang bukanlah sosok biasa.
"Tuan Ketujuh." Wanita yang mendampingi Ye Futian sebelumnya kini berdiri dari tempatnya, dan pria paruh baya itu juga menghampirinya, sambil menatap ke arah Ye Futian. "Takdir telah mempertemukan kita. Menurutku tidak akan ada siapa-pun dari Kota Liuyue yang berani mencari masalah dengan kalian berdua di masa depan. Kalau begitu aku pamit undur diri," ujar Ye Futian dan dia mulai berjalan dengan santai, pergi bersama Nie Yun dan pasukannya.
Wanita itu terus menatapnya setelah dia pergi ke kejauhan. Dia percaya bahwa tidak lama lagi dia akan mendengar namanya lagi, karena namanya akan dikenal di seluruh dunia!