Teman Baru
Teman Baru
"Kenapa rambut kamu? " tanyanya pada yunna, "apa tadi ada angin topan sampai membuatnya seperti itu? "
Dan semua teman sekelasnya menertawakannya, ketika dia mengomentari rambut yunna yang dia ikat menyerupai sanggul di atasnya dan terlihat tidak rapi.
"Ini trend drama korea pak guru " teman sebangku yunna yang bernama raiya memberikan pembelaan pada sahabatnya itu.
"Kalian jangan jadi generasi yang menjadi korban trend! " tapi wali kelasnya sepertinya tidak mau menerima pembelaan raiya untuk yunna.
"Bapak mau memberikan kalian pengumuman " ucapnya, dia lalu menoleh ke arah pintu kelas.
"Ayo masuk! "
Lalu munculah seorang siswa baru yang dipanggil oleh wali kelasnya.
"Kalian punya teman baru sekarang " dia lalu membawa siswa baru itu berdiri disampingnya.
Siswa itu berdiri di depan kelas dengan penampilan kerennya, matanya sedikit sipit tapi cocok dengan wajahnya yang keren. Dia terlihat seperti artis kenzo yamazaki di film your lie in april. Tapi dia tidak berkacamata, dari rambut sampai penampilannya sangat mirip.
"Keren! " raiya berbisik ke arah yunna.
"Setuju " yunna menganggukkan kepalanya, dia melakukan penilaian pada murid baru itu.
"Siapa nama kamu? " tanya wali kelas pada siswa baru itu.
"Nama saya keydee " dia hanya menyebutkan namanya dan tidak berkata apa-apa lagi, sangat menghemat suara.
Wali kelas mereka yang sepertinya juga ingin mendengar perkataan lain menunggunya, tapi setelah beberapa lama dia tidak berkata apapun lagi.
"Bagus sekali, bicara pada intinya " dia menanggapi siswa baru di kelasnya, "raiya, kamu pindah duduk dengan alvar. Biar keydee duduk dengan yunna! "
"Bapak gak asik nih! " ucap raiya pelan dengan mulutnya yang mencucut, tapi dia mengikuti perintah gurunya itu.
"Kamu tetap jadi grup ya-yu, walaupun pisah bangku! " ucap wali kelasnya, kedua muridnya itu sudah terkenal dengan nama grup mereka berdua. Ya-yu itu artinya raiya dan yunna, dua siswi paling tenar di sekolah, yunna yang terkenal tukang tidur di kelas tetapi selalu mendapat juara kelas dan raiya yang cantik musuh-musuh kakak kelas karena dia lebih banyak disukai siswa-siswa paling keren. Mereka perpaduan yang sangat sempurna.
"Hei! " yunna bicara pada teman baru yang duduk di sebelah bangkunya.
Siswa baru itu melirik ke arah yunna, "kamu bicara denganku? "
"Iya " yunna memperlihatkan senyumannya, "kamu dari sekolah mana? "
Dia tidak langsung menjawab pertanyaan yunna, masih membereskan barang-barang miliknya.
"Dari sekolah daerah sini " jawabnya.
Yunna mengerutkan dahinya, "memangnya ada nama sekolah daerah sini? " suaranya pelan tapi dapar terdengar oleh teman barunya itu.
Dia menanggapinya dengan senyuman dan gelengan kepala, "siapa nama kamu? "
"Yunna " jawabnya.
"Nama yang aneh " tanggapnya.
Yunna menganggukkan kepalanya, "iya sama dengan nama kamu juga aneh! "
Lalu mereka berdua tertawa tanpa suara menertawakan nama mereka sendiri.
"Kamu pasti anak satu-satunya ya ! " tebak yunna.
"Kok tahu? " dia bertanya seperti yang selalu dikatakan oleh pelawak di acara reality show.
"Jangan jawab seperti itu! " cetus yunna, "lebay tahu! "
Tawanya muncul mendengar yunna yang sok akrab dengannya.
"Kenapa kamu tahu aku anak tunggal? " dia meralat pertanyaannya.
"Key itu kan kunci, dan kunci itu cuma satu! " yunna mulai menerawang dari nama sahabatnya itu.
"Kalau dee itu pasti nama ayah atau singkatan dari orang tuamu " yunna menyambungkan terawangannya.
Siswa baru yang bernama keydee itu terdiam, dia terlihat memandangi yunna tanpa berkedip untuk beberapa detik.
"Wow " seperti itulah dia mengeluarkan kata dari mulutnya menanggapi penerawangan yunna tentang namanya.
Yunna hanya tersenyum lebar yang dia perlihatkan pada keydee, tanpa harus dikatakan pun yunna tahu bahwa apa yang dia katakan itu benar. Dan dia dapat melihatnya dari raut wajah keydee yang terkesima dengan ucapannya.
"Kamu tidak ke kantin? " tanya keydee ketika bel istirahat berbunyi dan semua teman di kelasnya telah berhamburan untuk pergi ke kantin.
Yunna menggelengkan kepalanya, dia lalu mengeluarkan ponsel dari tasnya dan juga sebuah kotak makan dan botol minum diatas mejanya.
"Aku punya ibu yang selalu membuatkan aku bekal makanan " jawab yunna membuka kotak nasinya, tercium aroma wangi seketika setelah tutupnya terbuka.
Senyuman tipis terlihat di wajah keydee, dia lalu mengambil sesuatu dari tasnya. Sama seperti yunna, dia membawa bekal dari rumahnya.
Yunna tertawa kecil, "kamu malu kalau aku tahu kamu bawa bekal makan? "
"Iya " jawabnya, "disekolah yang pertama aku selalu ditertawakan teman-teman karena membawa bekal "
Yunna menganggukkan kepalanya, "aku juga sering disebut anak taman kanak-kanak, tapi aku cuma dengarkan saja karena aku punya telinga. Lama kelamaan mereka capek sendiri dan tidak ada lagi yang komentar! "
"Jadi kamu pindah sekolah karena di bully? " lalu yunna bertanya.
Dia menganggukkan kepalanya, dan tersenyum ke arah yunna yang sudah mulai makan sambil memainkan ponselnya.
"Aku sudah lama disini, jadi aku baru lancar berbahasa indonesia " dia lalu mengatakan sesuatu hal yang tidak ditanyakan yunna.
"Kamu berasal dari mana memangnya? " tanya yunna terheran.
"Aku dari hangzhou " jawabnya, "ayahku sudah meninggal dan aku tidak punya ibu, setelah itu ada ayah angkatku yang membawaku dan menyayangiku "
"Iya,,, " yunna berkata pelan, dia pikir cerita seperti itu hanya ada di film tapi ternyata ada sahabatnya yang sama seperti cerita itu.
"Apa kamu malu berteman denganku? " tanyanya.
"Kenapa? " yunna balik bertanya.
"Karena aku cuma anak angkat, walaupun orang tuaku kaya tapi aku bukan anak mereka. Bukankah sekolah ini terkenal dengan anak-anak orang kaya? "
Yunna tersenyum lebar, "iya biarkan saja kalau orang lain tidak mau berteman denganmu, kamu berteman saja denganku. Lagipula aku juga bukan anak orang kaya! "
"Kamu tidak perlu memikirkan orang lain, cintai saja dirimu sendiri " sambung yunna, "kalau aku tidak pernah memikirkan orang yang tidak mau berteman denganku, karena aku juga masih bisa belajar walaupun sendirian " yunna memberikan sebuah kata-kata semangat pada keydee teman barunya itu, dia sama seperti alvar yang perasaannya halus.
"Kamu mau berteman dengan aku? " tanyanya kembali.
"Iya boleh " jawab yunna.
Dia lalu tersenyum karena mendapat teman pertama di sekolah barunya, seorang perempuan. Dia cantik, tapi gaya rambut dan seragamnya yang aneh. Teman barunya bernama yunna itu memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika bicara memperlihatkan seberapa pintarnya dia.
"Kamu mau apa! " yunna segera mendekatkan kotak makan miliknya dan memegangnya dengan kedua tangan ketika tangan keydee mendekat ke arah kotak makan miliknya.
"Aku cuma mau menyimpan ponselnya disini " jawab keydee dengan tawanya, "nanti ponselmu kotor! "
"Kamu takut aku meminta makananmu? " tanyanya masih dengan tawanya.
Yunna malu sekali ketika dia salah mengira teman barunya itu akan meminta makanannya. Karena ternyata keydee hanya ingin memindahkan ponsel yunna supaya tidak kotor ke sampingnya.
"Kamu aneh! " dia menanggapi yunna sikap yunna, "takut sekali kalau aku mengambil makananmu "
"Aku selalu suka masakan ibuku " jawabnya, "dia pintar sekali memasak walaupun bekerja, jadi aku sedikit pelit kalau tentang makanan! "
Keydee melihatnya aneh tapi yunna orang yang jujur, pikirnya.
"Ibumu bekerja? " tanyanya lagi.
"Iya, ibuku bidan dan bekerja di rumah sakit " jawab anneth, "nanti kamu bermain kerumahky dengan alvar dan raiya kalau mau mencicipi masakan ibuku "
"Ayahku juga bekerja di rumah sakit " lalu keydee memberitahukan yunna tentang orang tuanya, "tapi dia dokter "
"Keren " pekik yunna, dia pintar memuji orang lain. Padahal ayah dan kakaknya sendiri pun seorang dokter, tapi yunna tidak memberitahukannya.
Keydee tertawa melihat yunna yang berekspresi berlebihan ketika mendengar ayahnya seorang dokter.
Hanya beberapa orang temannya yang tahu kalau yunna adalah anak seorang dokter, dia selalu pergi ke sekolah dengan sepeda tidak seperti teman-teman lainnya yang memakai motor atau memakai mobil yang lebih bagus dari yang dipakai oleh guru-guru mereka.
Yunna dan alvar yang hanya memakai sepeda ke sekolahnya.
"Kamu pulang naik sepeda? " tanya keydee ketika melihat yunna dan alvar naik sepeda.
"Iya " jawab yunna, "kamu? " dia lalu balik bertanya pada keydee.
"Aku di jemput ayahku " jawabnya.
"Oke, sampai jumpa besok! " yunna melambaikan satu tangannya ke arah keydee dan mengayuh sepedanya dengan alvar yang mengikutinya dari belakang.
Yunna sedang dipandangi keydee ketika dia mengayuh sepedanya. Senyumannya muncul melihat yunna yang mau berteman dengannya walaupun dia sudah bilang dia itu hanya anak angkat.
"Dapat gebetan pertama nih! " suara seseorang dari dalam mobil mengejutkannya yang masih memperhatikan yunna.
"Ayah! " wajah keydee memerah, dia lalu masuk ke dalam mobil ayahnya.
"Kamu lihat temanmu yang naik sepeda itu kan? " tanyanya, "kamu pintar sekali memilih "
"Ayah, dia itu teman sekelasku! " keydee tidak berani memandang wajah ayahnya karena malu, dia takut nanti jadi salah tingkah dan menjadi bulan-bulanan ayahnya...