cinta dalam jas putih

Keluarga Lain



Keluarga Lain

1"Daddy "      

Dokter edwin yang masih membaca sebuah buku dan terduduk di sofa berwarna putih malam ini dipanggil oleh putranya.     

"Ada apa? " tanya nya sambil melemparkan senyuman dan menghentikan aktivitas membacanya.     

Sosok keydee berjalan ke arahnya, dan dia duduk di samping dokter edwin sambil membawa sebuah map berwarna merah di tangannya.     

"Aku boleh tanya sesuatu? " keydee bertanya padanya.     

"Tentu saja " dokter edwin menganggukkan kepalanya.     

"Apa daddy menyayangiku? " tanyanya lagi.     

Kedua alis dokter edwin naik dan lalu tersenyum lebar, "tentu saja, kenapa? "     

"Apa daddy mau melakukan semua yang aku inginkan? " dia tidak menjawab pertanyaan dokter edwin justru kembali bertanya.     

"Apa yang kamu inginkan? "      

Senyuman keydee terlihat sekarang, "aku sangat menyayangi daddy "     

Dia lalu menyimpan map merah yang dibawanya itu di atas meja, kedua tangannya membuka dan memperlihatkan isinya.     

"Daddy, pilih salah satu dari kelima calon mommy yang aku pilih " ucapnya pada dokter edwin, "salah satunya ada guru private matematikaku "     

"Dia baru saja bercerai dan memiliki seorang anak laki-laki yang masih kecil " sambung keydee, "tapi daddy tenang saja, aku pastikan semuanya sangat baik dan akan menyayangi daddy "     

"Karena buatku sekarang ini hal yang terpenting adalah ada sosok mommy yang mengurus daddy " lagi-lagi keydee berucap, "aku tidak mau melihat daddy melakukan semua sendirian harus ada yang merawat daddy! "     

Tawa kecil muncul dari dokter edwin, dia sama sekali tidak sadar bahwa selama ini putranya itu memperhatikannya.     

Keydee yang adalah putra dari kakak kandungnya yang meninggal ketika dulu dia berada di luar negeri, dia harus kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu yang bersamaan. Tetapi dia begitu menyayanginya seperti keydee adalah anak kandungnya sendiri.     

Dulu pun dia pernah menikah dengan shenlie perawat di tempatnya bekerja, itupun karena sesuatu alasan. Dia ingin membawa keydee dan memasukkannya ke daftar keluarganya sendiri, tetapi status pernikahan menjadi persayaratan yang pertama.     

Setelah keydee bisa menjadi bagian dari keluarganya, dia memberikan kesempatan pada wanita bernama shenlie itu. Untuk ikut bersamanya kembali ke tempatnya sekarang atau berpisah.      

Dan sekarang dokter edwin kembali ke tempat yang dia inginkan hanya bersama dengan keydee saja. Karena wanita itu lebih memilih untuk tetap tinggal di negaranya dan mengakhiri pernikahan.     

"Daddy!!! " keydee mengejutkan lamunan dokter edwin sekarang.     

"Iya, daddy masih dengar kamu bicara " ucapnya dengan penuh kesabaran.     

"Karena daddy tidak menjawabnya jadi daddy harus ikut aturan key! " cetusnya marah.     

Dokter edwin tertawa tanpa suara dan lalu menarik nafasnya.     

"Baiklah daddy ikut aturan kamu saja " diapun harus mengalah pada putranya sekarang.     

"Aku sudah menentukan jadwal kencan daddy dengan kelima calon mommy ini " ucap keydee, "tempat dan waktunya juga sudah key atur, jadi daddy hanya tinggal bertemu dan mengobrol saja "     

"Aku pastikan tidak akan mengganggu pekerjaan daddy! " cetusnya, "jadi jangan kacaukan lagi acaranya seperti dulu! "     

Tawa dokter edwin lalu muncul, dia pernah mengingat beberapa waktu yang lalu pun keydee pernah mengatur acara seperti ini untuknya.     

Tetapi tanpa di sengaja dia harus tidak hadir karena tiba-tiba datang pasien rujukan yang mewajibkan dia harus segera melakukan tindakan operasi.     

Keydee pun marah besar padanya, dia tidak berbicara dengan ayahnya selama satu minggu. Dan tidak pernah mau bertatap muka ketika akan pergi ke sekolah dan sepulang sekolah. Putranya itu hanya mengurung diri di dalam kamarnya.     

"Keydee ingin merasakan punya mommy seperti teman-teman yang lain " tiba-tiba dia berkata pada ayahnya itu, "dan ingin melihat daddy bahagia "     

"Tapi daddy sudah bahagia denganmu sekarang ini " ucap dokter edwin meraih pundak keydee, "melihat kamu menjadi anak yang baik daddy bahagia sekali "     

"Bukan seperti itu daddy!! " cetusnya dengan nada kesal, "seperti sekarang aku menyukai seorang teman perempuan dan ingin bersamanya, seperti itulah yang key inginkan untuk hidup daddy! "     

Dokter edwin tidak dapat menahan tawanya mendengar pernyataan putranya tentang seseorang pasangan hidup. Dia sudah sangat dewasa dan mulai memperlihatkan ketertarikannya pada lawan jenis.     

Dokter edwin mengerutkan dahinya sambil menyipitkan kedua matanya, "daddy tidak tahu kalau kamu sudah punya pacar sekarang! "     

Wajah keydee memerah dia mulai salah tingkah sekarang ini.     

"Belum jadi pacarku juga, tapi nanti pasti aku minta dia jadi pacarku! " ucapnya gelagapan.     

"Daddy jangan mengalihkan pembicaraan! " dia lalu tersadar bahwa ayahnya itu hany sedang mengalihkan tujuan utamanya bicara dengan ayahnya sekarang ini.     

"Aku tetap mau daddy pergi kencan nanti malam dengan wanita ini! "      

Keydee memperlihatkan sebuah kertas yang berisi banyak tulisan dan foto berwarna yang memperlihatkan seluruh gambar dari ujung kepala sampai ujung kakinya.     

Sesosok wanita cantik berkulit putih dengan rambut panjangnya di bawah bahu, tubuhnya tinggi semampai dan proporsional karena profesinya adalah seorang model.     

Terbaca oleh dokter edwin nama dari wanita yang keydee jadwalkan kencan pertama kali dengannya itu bernama wilona. Usianya pun masih sangat muda jauh dua puluh enam tahun. Sangat terpaut jauh dengan usianya yang sudah menginjak kepala empat.     

"Wilona? " dokter edwin memastikannya dengan bertanya pada wanita yang sedang duduk di sebuah kursi sendirian di restoran yang keydee sebutkan padanya.     

Setelah tadi dia begitu lama menyamakannya dengan foto yang diberikan oleh keydee akhirnya dia memutuskan untuk bertanya.     

"Iya benar " jawabnya dengan senyuman yang paling manis yang pernah dilihat oleh dokter edwin.     

Tetapi lagi-lagi dia selalu menyamakannya dengan sosok kanita, yang menurutnya satu-satunya wanita yang bisa tersenyum paling manis dan tulus.     

"Dokter edwin? " wanita cantik itupun lalu memastikan juga bahwa sosok yang bertanya padanya adalah orang yang sedang dia tunggu sekarang.     

Dokter edwin menjawabnya denga anggukkan kepalanya dan lalu duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan wilona.     

"Ternyata dokter masih sangat muda dari yang dikatakan oleh keponakan saya " ucapnya pada dokter edwin.     

Dia tersipu di puji seperti itu oleh seorang wanita muda dan cantik.     

"Tetapi memang usia kita terpaut dua kali lipat dari usiamu " ucap dokter edwin memberitahukan tentang berapa usianya tidak dengan angka yang pasti.     

"Tapi dokter masih terlihat gagah dan tampan " lagi-lagi dia memuji dokter edwin sekarang.     

Setelah mereka berbasa-basi di awal pertemuan mereka, suasana menjadi hening seketika.     

"Apa putraku mengatakan alasan kita harus bertemu sekarang ini? " lalu dokter edwin bertanya pada wilona ketika mereka telah menyelesaikan makan malam mereka.     

"Iya, dia sedang mencari calon istri untuk ayahnya " jawab wilona dengan mantap.     

"Apa dokter keberatan jika aku menanyakan seperti apa kriteria wanita yang dokter inginkan? " wanita bernama wilona itu bertanya ke hal yang lebih pribadi.     

Sepertinya sudah bisa dipastikan bahwa wanita mudan dan cantik itu sudah terjerat oleh pesona dokter edwin, walaupun usianya tidak muda lagi tetapi dia masih sangat menawan dan layak dijadikan suami idaman. Dan dia pun seorang dokter yang pastinya akan menjamin semua masa depannya ketika menikah nanti.     

"Tidak ada kriteria khusus " jawab dokter edwin sambil tersenyum tipis, "jika dia mau menerima putraku aku akan sangat senang, tetapi aku tidak bisa menjamin kamu akan bahagia nantinya "     

"Kenapa? " wilona mengerutkan dahinya.     

"Karena kamu masih sangat muda sekali " jawabnya, "pekerjaanku tidak terbatas waktu, terkadang ketika malam hari orang lain tertidur lelap aku selalu mendapatkan panggilan untuk operasi "     

"Atau ketika beberapa menit setelah pulang kerumah aku harus kembalib ke rumah sakit karena ada pasien yang gawat " sambungnya, "aku bisa menjamin semua yang kamu inginkan secara materi, tetapi mungkin secara batin tidak akan pernah seperti yang kamu pikirkan "     

"Seperti itukah pekerjaan dokter? " tanyanya dengan nada kecewa.     

Mungkin pada awalnya wanita itu berharap bahwa dia telah bisa menemukan sugar daddy yang akan bisa membahagiakannya secara lahir dan batin, tapi setelah dia mendapatkan sebuah pernyataan itu langsung. Wilona mulai berpikir kembali, jika dia bisa membeli semua yang dia inginkan karena uang tapi kurang kasih sayang itu akhirnya membuat dia lebih baik mengundurkan diri dan menyerah.      

Dia masih muda dan mengatakan sebuah alasan ingin lebih fokus kepada karirnya sebagai alasan halus untuk menolak dokter edwin.     

"Dan, kakak wilona pun mundur! " ucap keydee mencoret sebuah tulisan dengan nama wilona dengan tinta merahnya.     

Kali ini juga dia gagal, tetapi bukan karena daddynya yang menolak. Kali ini wanita yang dipilihkan sendiri olehnya yang mundur.     

"Aku tidak tahu lagi mencari calon mommy seperti apa yang di inginkan oleh daddy! " cetus keydee dengan wajahnya yang putus asa.     

Dia memiliki empat lagi calon yang harus di temui oleh ayahnya nanti. Semuanya sangat baik,  dewasa dan juga cantik. Keydee berharap akan ada salah satu dari mereka yang dipilih oleh dokter edwin nantinya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.