Jodoh Tak Pernah Salah

Part 302 ~ Perjuangan Egi



Part 302 ~ Perjuangan Egi

0Egi menatap plang nama tempat praktek Kamil. Sudah hampir satu jam ia berdiri disana namun masih ragu untuk masuk. Egi sudah bertekad untuk berubah ke arah yang lebih baik. Meninggalkan dunia pelangi dan kembali menjadi lelaki normal.     

Mimpi melihat tangisan orang tuanya memicu Egi untuk straight. Hatinya sudah mantap untuk kembali ke kodrat. Keinginan ini berasal dari hatinya bukan ingin memenuhi syarat dari Ira.     

Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Namanya manusia tidak luput dari salah dan khilaf. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini.     

Siapa yang tidak ingin menjadi pribadi yang baik. Setiap insan pasti menginginkan itu, tapi kadang ekspektasi dan realita berjalan tak sesuai harapan.     

Egi sudah mengenali kelemahannya sendiri. Mengenali kelemahan diri sendiri merupakan salah satu proses untuk mengembangkan diri. Jika sudah mengenali kelemahan diri, saatnya ia menjadikan kelemahan tersebut sebagai penyemangat dan berjuang meraih semua cita-cita.     

Ia sudah menyadari kesalahannya. Orientasi seksualnya menyimpang. Wajar Ira menjauhinya dan tak menganggapnya sebagai keponakan lagi. Egi telah berjanji tidak akan mengulangi kesalahan di masa lalu, mencintai seorang pria.     

Egi memberanikan diri untuk masuk ke dalam kantor Kamil. Ketika membuka pintu si hipnoterapis menyambutnya dengan hangat. Kebetulan Kamil sedang tak ada klien.     

"Aku datang," ucap Egi pelan.     

Kamil mempersilakan Egi untuk duduk. Ia menatap manik mata Egi dan melihat keseriusan Egi untuk sembuh.     

"Aku ingin memperbaiki diri," ucap Egi pelan.     

Kamil tersenyum menatap Egi. "Aku rasa kali ini kamu datang keinginanmu sendiri."     

"Aku ingin straight."     

"Memperbaiki diri adalah proses untuk mendewasakan diri dan proses untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik lagi. Memperbaiki diri memang tidak semudah mengucapkannya dan tidak semudah mengerti artinya. Karena dalam proses memperbaiki diri banyak sekali perselisihan dan pertengkaran yang terjadi di dalam hati kita. Banyak sekali hal-hal atau kebiasaan yang harus kita ubah atau bahkan harus kita tinggalkan demi satu tujuan, yaitu memperbaiki diri."     

"Aku paham," jawab Egi mantap.     

Kamil mengangguk, "Mari masuk ke ruang praktek."     

Kamil mempersilakan Egi untuk duduk di kursi terapi. Baru saja duduk di kursi terapi Egi langsung abreaksi. Pertahanannya bobol, diiringi rembesan air mata yang meleleh dari kedua pelupuk matanya. "Bajingan sialan itu telah merusak hidupku. Andai dia tak melecehakan aku sewaktu kecil mungkin aku tidak akan menjadi gay," ujarnya.     

Melihat kondisi klien yang sudah hipnosis seperti ini, Kamil pun tinggal membimbing Egi untuk masuk semakin dalam ke pikiran bawah sadar yang efektif untuk melakukan terapi. Uji kedalaman berhasil, proses hipnoanalisis pun berlanjut.     

Egi langsung terlempar pada kejadian dua puluh lima tahun yang lalu saat ia masih berusia tujuh tahun. Rem mobil yang dikemudikan papanya blong sehingga mobil mereka tidak bisa dikendalikan. Saat itu mereka melewati jalan di sebuah perbukitan. Mobil yang mereka tumpangi jatuh ke jurang. Mama Egi memeluknya dengan erat sehingga anak itu tidak mengalami luka yang berarti.     

Egi kecil terbangun di sebuah rumah sakit. Ira mendampinginya. Egi menanyakan dimana papa dan mamanya. Dengan beruraian air mata Ira memberi tahu jika orang tuanya telah meninggal.     

Setelah keluar dari rumah sakit, Egi dibawa Ira ke makam kedua orang tuanya. Bocah kecil itu meratapi kepergian orang tuanya. Usianya masih kecil namun sudah kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya.     

"Kami akan menyayangi kamu seperti anak sendiri Gi," ucap Musba mengelus rambut Egi.     

Semenjak itu Egi sangat dekat dengan Musba, suami tantenya. Seolah mendapatkan kasih sayang dari seseorang yang menggantikan papanya. Namun kebaikan Musba hanya semu. Dia seorang predator anak kecil yang kejam. Suatu hari ketika Ira sedang pergi ia memperkosa bocah kecil itu. Ia menusuk anus Egi hingga berdarah dan tak bisa berjalan pasca kejadian itu. Bocah kecil itu pun diancam. Jika berani melapor pada Ira maka Musba akan membunuh Ira dan menjadikan Egi gelandangan.     

Apalah daya anak umur tujuh tahun di intimidasi oleh orang dewasa. Setiap hari Egi mengalami pelecehan dari Musba ketika tantenya tidak ada di rumah. Saat SMA Egi baru berani melakukan perlawanan. Ia menusuk Musba namun laki-laki itu masih hidup. Semenjak itu Egi jarang berada di rumah. Ia akan pulang jika Ira telah pulang bekerja.     

Pikiran bawah sadar Egi akhirnya mendapat informasi yang tegas dan jelas bahwa Musba penyebabnya menjadi seorang gay. Ia menjadi nyaman berhubungan dengan laki-laki karena sudah terbiasa berhubungan dengan Musba.     

"Apakah kamu sudah tahu penyebab kamu menjadi seorang gay?" Kamil menanyakan alam bawah sadar Egi.     

"Sudah. Aku dilecehkan dan disodomi suami tanteku waktu umur tujuh tahun," jawab Egi terisak.     

Dengan teknik khusus, dilakukan rekonstruksi terhadap pikiran bawah sadar Egi.     

"Apa yang dilakukan padamu salah dan menyimpang. Aku akan menghapus memori buruk yang telah menghantui kamu puluhan tahun. Ketika kamu bangun nanti sudah lupa dengan peristiwa pelecehan itu. Mulai detik ini kamu lupa dengan kecelakaan yang menewaskan orang tua kamu. Kamu merasa jijik dan kotor melihat seorang pria menggodamu. Kamu akan bersemangat jika ada seorang wanita menyukaimu. Apa kamu paham?"     

"Aku paham," ucap Egi beruraian air mata. Matanya masih terpejam layaknya orang yang sedang tidur.     

"Mulai detik ini kamu akan terlahir kembali. Kamu mengubah dirimu menjadi laki-laki yang lebih baik lagi, taat dengan agama yang kamu anut. Kamu melupakan semua masa kelam saat kamu masih anak-anak. Mulai detik ini kamu akan berubah dan bertaubat. Menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-NYA."     

Dalam hitungan detik Kamil mengembalikan kesadaran Egi. Pria itu membuka matanya. Keringat bercucuran dari tubuh Egi. Ia baru saja menjalani terapi yang berat.     

"Bagaimana perasaanmu?" Kamil langsung bertanya ketika Egi membuka mata.     

"Aku lebih baik."     

"Apa yang kamu ingat dari alam bawah sadarmu?"     

"Aku dengar ada orang yang mengatakan mulai detik ini kamu akan terlahir kembali. Kamu mengubah dirimu menjadi laki-laki yang lebih baik lagi, taat dengan agama yang kamu anut. Kamu melupakan semua masa kelam saat kamu masih anak-anak. Mulai detik ini kamu akan berubah dan bertaubat. Menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-NYA," ucap Egi mengulangi sugesti Kamil.     

Kamil pun tersenyum menatap kliennya. Sugesti yang ia lakukan berhasil.     

"Apa kamu ingat jika kamu seorang gay dulunya?"     

"Aku ingat."     

"Apa yang kamu ingat?"     

"Aku gay dan aku ingin sembuh dari penyimpanganku."     

"Apa alasan kamu ingin sembuh?"     

"Aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku dan tante. Aku ingin hidup normal dan melupakan masa laluku. Sudah saatnya aku hidup berumah tangga dengan seorang wanita. Gay itu sangat menjijikan dan dilarang oleh agama."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.