Ratu Kembali, Aku adalah Yin Wushuang!
Ratu Kembali, Aku adalah Yin Wushuang!
"Tolong kalian dengarkan aku!" Kemudian Yin Cheng terus melanjutkan, "Wu Ming ini tidak tahu diri, dia sudah mencuri darahku, lalu mengeluarkan jurus Zhen palsu agar orang lain bisa percaya bahwa dia memiliki warisan keturunan."
"Tidak hanya itu, dia juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk membunuhku! Tapi kalian sudah lihat sendiri kan? Yang kuat tetap akan menjadi yang kuat, dia tidak akan bisa mengalahkanku. Hahaha… sekarang aku akan mematahkan lehernya di depan kalian semua, dia akan mati dengan anggota tubuh yang tidak lengkap!"
"Jadi, yang palsu adalah Wu Ming?"
"Hmmm... Seorang master obat Dan level 9 mati dengan cara seperti ini?"
"Bukankah ada yang mengatakan bahwa dia juga memiliki energi iblis?"
"Mungkin dia menggunakan jurus rahasia iblis. Kalau dia adalah iblis bagaimana mungkin dia memiliki kekuatan tingkat Jin Dan level akhir?"
"Hmm… Baiklah, aku tidak akan mengatakan apapun."
Ada orang yang merasa kasihan, ada juga orang yang mendesah dan ada orang yang berhenti berkomentar.
Yin Cheng akan menjadi seorang pemenang, dan Wu Ming akan segera mati. Kebenaran yang berliku-liku ini hanya dapat ditentukan oleh siapa yang masih hidup.
Di dunia ini ada kebenaran dan kepalsuan dan masih ada hal lain yang tidak bisa dijelaskan.
"Tunggu sebentar!" Ketua Tong dibantu oleh Lin Ye turun ke bawah, "Ketua Yin Cheng, demi aku bisakah kamu melepaskan Wu Ming? Bagaimana pun juga dia adalah ketua sekte Dan."
Yin Cheng mengedipkan matanya dan melihat ketua Tong sembari berkata, "Wu Ming sudah gagal. Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati, kini sekte Dan berarti sudah menjadi milik sekte Dao!"
Ketua Tong dan Lin Ye saling memandang satu sama lain. Dalam hati, Lin Ye ingin sekali membantu Wu Ming, tapi dia juga tidak berhak berkomentar. Sekte Dan sudah menjadi milik sekte Dao, dan ia hanya seorang murid inti. Tidak mungkin ketua sekte mau mendengar idenya
Yu Xu yang saat itu duduk di kursi paling atas sedang memegang gelas teh dengan sangat erat, ia seperti ingin menghancurkan gelas tersebut. Ia menebak bahwa sebentar lagi Jun Shangxie pasti akan muncul.
-
Di atas panggung, Yin Cheng mencekik leher Wu Ming, dan secara diam-diam ia mengumumkan kepada orang-orang bahwa dirinya sedang memberikan hukuman mati pada Wu Ming. Semua orang yang ada di bawah panggung melihat aksinya dengan serius.
Yin Cheng juga malas untuk peduli pada orang lain. Siapapun yang paling kuat, maka pemikirannya yang akan dianggap paling masuk akal. Ia tidak peduli meskipun banyak orang yang meragukan identitasnya. Bagi Yin Cheng, yang terpenting adalah Wu Ming mati dan semua omong kosongnya tidak akan berguna lagi.
Asalkan ia duduk di kursi ketua, orang lain tidak akan berani berkomentar. Ini adalah peraturan sejak dulu yang masih bertahan sampai sekarang. Aturan yang paling tidak berdaya dan tidak bisa dilawan.
Yin Cheng tidak lagi peduli bagaimana orang-orang yang ada di bawah panggung melihatnya. Ia hanya fokus melakukan penyerangan pada Wu Ming, ia menyipitkan matanya menatap mata Wu Ming sembari berkata, "Wu Ming, kamu sudah kalah!"
Kemudian ia pun melihat bola mata Wu Ming yang berwarna, seketika ia merasa seperti ada sesuatu yang sedang membakar. Mulai dari titik merah kecil berubah menjadi sebuah api kecil, dan dari api kecil semakin lama semakin besar. Suhu di udara semakin panas.
Orang yang memiliki kekuatan tingkat tinggi biasanya sudah bisa merasakan jika ada sesuatu yang akan terjadi. Yin Cheng mengumpulkan energi di tangannya, ketika ia baru saja ingin mengatakan sesuatu, tapi ia melihat api yang ada di mata Wu Ming terpancar keluar dan membakar mata kanannya.
"Ahhh!!" Yin Cheng berteriak kesakitan.
Mata adalah bagian yang paling lemah, awalnya Yin Cheng masih memiliki satu mata yang bisa digunakan untuk melihat, namun sekarang ia telah kehilangan kedua matanya.
Kemudian Yin Cheng menggunakan energinya melemparkan Wu Ming ke bawah, lalu ia pun muntah darah, tangannya sambil menutup matanya. Akhirnya tangan yang ia gunakan untuk menutupi matanya itu juga ikut terbakar.
"Jurus memadamkan api! Jurus memadamkan api! Ahh!" Yin Cheng berteriak tiga kali, dan seketika api yang membakar tangannya itu tetap tidak bisa dipadamkan.
Hanya ada beberapa orang yang mengetahui adanya jurus memadamkan api. Jurus ini sama seperti jurus untuk membersihkan tubuh. Yin Cheng menggunakan cara ini untuk memadamkan api srigala merah yang membakar mata dan tangannya.
Api apapun bisa dipadamkan dengan jurus pemadam api yang dimiliki Yin Cheng… kecuali unsur api serigala merah milik Wu Ming.
"Ya Tuhan, kenapa dia bisa memiliki unsur api? Bukankah unsur api itu milik Lie Niang? Bukankah dia hanya punya pecahannya saja?"
"Unsur api bisa membakar semua barang, dan api jenis srigala merah ia tidak akan bisa dipadamkan dengan jurus memadamkan api! Api itu akan terus membakar dari mata sampai ke kepala, dari kepala menjalar ke seluruh tubuh Yin Cheng! Sebentar lagi Yin Cheng pasti akan mati!"
"Apa mungkin Wu Ming yang akan menang?"
Di bawah panggung banyak orang yang berdiskusi tentang Wu Ming dan Yin Cheng yang berperang di atas panggung. Yin Cheng yang ada di atas panggung merasakan api itu sudah membakar wajahnya. Ia pun berteriak sangat kencang, dan kini api yang membakar tangannya juga menjalar semakin lebar.
Wu Ming menundukkan kepalanya ke bawah, ia berusaha untuk kembali berdiri. Namun darah yang ada di sudut bibirnya terus menetes ke bawah.
Kemudian Yin Cheng pun langsung mengulurkan tangannya, dengan gerakan yang cepat, tangan Wu Ming langsung menerobos masuk ke dalam dada Yin Cheng dan mengambil jantung Yin Cheng dan mengeluarkannya dari tubuhnya.
Seketika teriakan Yin Cheng berhenti, ia memiringkan kepalanya, dan api jenis srigala merah masih terus membakar tubuhnya. Kini ada satu ketua sekte lagi yang mati.
Detik-detik saat Yin Cheng akan mati, ekspresi wajah Wu Ming perlahan mulai berubah. Alisnya terlihat sangat cantik, matanya indah seperti burung phoenix, bibirnya yang manis, dan dagunya sangat lancip. Ia benar-benar terlihat sangat cantik.
Wu Ming menggunakan tangannya menghancurkan jantung Yin Cheng, darah dari jantung itu terciprat ke mana-mana sehingga membuat semua orang yang ada di sana sangat ketakutan.
Setelah itu mayat Yin Cheng terjatuh ke lantai dan unsur api masih terus membakarnya tubuhnya. Kemudian Wu Ming pun mengambil cincin milik Yin Cheng lalu memakai cincin itu ke jari tangannya. Tidak lama kemudian tiga kelopak bunga teratai langsung muncul di keningnya.
"Aku bukan Wu Ming, aku adalah Yin Wushuang!" Ia pun menoleh ke belakang, mengangkat cincin giok yang ada di jarinya, gaun merah yang ia kenakan tampak bernoda darah, angin pun berhembus dan membuat gaunnya sedikit berkibar.
Dengan tegas Wu Ming pun berteriak, "Ketua sekte Dan, Yin Wushuang. Ketua sekte Dao, Yin Wushuang!"