Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kalau Jun Shangxie Meninggal, Itu Pasti Karena Dicekik!



Kalau Jun Shangxie Meninggal, Itu Pasti Karena Dicekik!

2Jun Shangxie sangat kaget, tapi ia tetap menutup matanya dan menyalurkan energi pada Yin Wushuang.     

Satu kali… satu kali lagi… satu kali lagi…      

Wajah yin Wushuang yang semula tampak sangat pucat kini perlahan mulai kembali menjadi normal.     

Waktu berlalu dengan cepat, malam telah berlalu dan matahari mulai terbit.     

Jun Shangxie menarik tangannya, dari tatapan matanya sepertinya ia terlihat sangat lelah.     

Setelah semalaman menyalurkan energi pada Yin Wushuang, kini Yin Wushuang pun merasa mulai membaik.     

Yin Wushuang masih belum sadar, ia masih terbaring di dalam pelukan Jun Shangxie.     

Saat itu Jun Shangxie baru merasa ada sesuatu yang berbeda dari biasanya, ketika ia menundukkan kepalanya ke bawah. Ia melihat payudara Yin Wushuang yang tampak sangat putih seperti salju.     

Dari dulu ia merasa bahwa Yin Wushuang terlambat mengalami masa puber, tapi sekarang ia melihat tidak hanya kekuatannya saja yang meningkat tapi tubuhnya juga semakin bagus.     

Latihan yang ekstra dan asupan gizi yang baik membuat tubuhnya tumbuh menjadi sangat bagus dan menarik.     

Hidungnya terasa panas dan perutnya semakin kencang.     

Jun Shangxie mengucapkan beberapa kalimat yang dapat menenangkan hatinya, lalu ia pun mengendong Yin Wushuang dan menidurkannya di atas ranjang lalu menyelimutinya.     

Saat ia baru ingin memakaikan baju pada Yin Wushuang, tangan Yin Wushuang tanpa sadar menahannya.     

Jun Shangxie merasa bingung, dipakaikan salah… tidak dipakaikan juga salah… meninggalkannya salah, tidak meninggalkannya juga salah…      

Jun Shangxie berpikir cukup lama, lalu ia menarik tangannya dari Yin Wushuang tapi tenaga Yin Wushuang yang masih tertidur cukup kuat menahan tangan Jun Shangxie.     

Akhirnya Jun Shangxie menghela napas dan naik ke tempat tidur. Ia hanya tidur di sampingnya, dan tidak menyentuhnya     

Jun Shangxie bersandar di atas ranjang, ia mencium aroma Yin Wushuang dan merasa ada yang kurang di pelukannya.     

Ia merasa ragu, namun akhirnya ia menarik Yin Wushuang ke dalam pelukannya.     

"Hanya memeluk aku tidak akan menyentuhnya." Ia berkata dengan nada yang rendah.     

Tapi kenyataannya saat ini Jun Shangxie merasa nafsu birahinya sangat tinggi, tapi meskipun demikian ia tetap berusaha mengontrol dirinya sendiri.     

Saat kulit mereka berdua saling bersentuhan, Jun Shangxie merasa seluruh tubuhnya seperti kesetrum.     

Darah di dalam tubuhnya mengalir dengan sangat cepat seperti ingin meledak.     

Aroma yang menarik, sentuhan yang lembut, gadis yang dicintai ada di pelukannya, seperti sepasang pasangan yang setia…      

Tangan Jun Shangxie rasanya tidak bisa terkontrol lagi, ia mulai bergerak sedikit demi sedikit.     

Tiba-tiba angin dari jendela berhembus membuat Jun Shangxie kembali sadar.     

"Sial!" Ia baru pertama kali bisa bangga dengan dirinya sendiri karena bisa mengontrol dirinya, tapi saat ini ia merasa sangat sulit mengontrol nafsunya.     

Ia menghela nafas lalu sengaja menggigit ujung lidahnya sampai berdarah agar ia bisa sadar.     

"Kamu benar-benar membuat aku gila seperti ingin mati rasanya." Lalu ia pun menggunakan ibu jari untuk menyentuh bibir Yin Wushuang yang berwarna pink.     

Di luar jendela, pohon di musim semi tumbuh dengan sangat subur. Terdengar suara burung yang berkicau, ada tupai kecil memegang kacang melompat ke sana-kemari dan memanjat ke atas pohon.     

Dari dalam ruangan terdengar suara yang merdu dan dengan senang berkata sampai terdengar dari luar, "Tapi, aku bersedia."     

 -     

Yin Wushuang terbangun karena merasa panas.     

Meskipun bulan april masih termasuk musim semi, tapi ia merasa sangat panas seperti berada di atas kompor.     

Yin Wushuang perlahan membuka mata dan melihat atap kamar yang sangat kuno dan wangi seperti suasana di Shengxian Meng.     

Saat ia bangun, ia merasa tidak kesakitan lagi, justru ia merasa sangat nyaman.     

Kemudian Yin Wushuang membuka selimut dan melihat bahwa ia tidak mengenakan apapun, seketika ia pun langsung menarik selimutnya itu lagi.     

"Pagi…"     

Suara yang terdengar tidak asing bagi Yin Wushuang, ia pun langsung bergerak dan tanpa sadari tangannya memegang sesuatu.     

Jun Shangxie berteriak kencang.     

Yin Wushuang melirik dan melihat Jun Shangxie, ia merasa mata Jun Shangxie ada lingkaran hitam seperti panda.     

"Kamu…" Yin Wushuang baru ingin meneruskan ucapannya dan merasa sesuatu yang ia pegang berubah.     

Berubah menjadi panas, semakin panas semakin… keras.     

"Ini…?" Yin Wushuang berpikir dan merasa penasaran, ia lalu meremasnya kedua kali.     

Jun Shangxie merasa sangat kesakitan, kemudian ia berkata dengan buru-buru, "Kalau ada masalah bicarakan secara baik-baik, tolong lepaskan 'adik kecilku' dulu."     

 Ya Tuhan, apa salah dia dalam kehidupan sebelumnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.