Perselisihan (25)
Perselisihan (25)
Kini Gu Qingqing tidak mengerti dirinya harus bersyukur atau lesu. Ia mencoba lagi dengan tanggal lahir Luo Qingxue dan Leng Yunting, namun tetap salah. Ketika ia masih mau mencoba dengan kata sandi lain, layar ponsel sudah menyatakan kalau salah lagi, dan mengharuskan menggunakan fingerprint untuk membuka kuncinya.
Gu Qingqing tidak berdaya, ia hanya bisa meletakkan ponsel Leng Sicheng ke samping.
Kemudian, ponsel Leng Sicheng berbunyi, sepertinya ada pesan masuk. Meskipun layar ponsel masih terkunci, namun tetap bisa melihat kalimat yang muncul di layar, kira-kira pesan itu mengatakan, "Untuk sementara waktu Lin tidak menunjukkan gerakan selanjutnya, masih belum terlihat jelas."
Tidak ada nama pengirim pesan, hanya menunjukkan empat angka terakhir nomor telepon. Gu Qingqing melihat nomor telepon itu, dan ia pun merasa keempat angka itu sepertinya sedikit familiar. Lalu ia ingat, ponsel ini adalah ponsel pribadi Leng Sicheng, jadi pasti ia juga kenal dengan pengirim pesan ini, makannya ia juga merasa familiar dengan nomor tersebut.
Gu Qingqing membereskan dirinya, saat sudah pukul tujuh tiga puluh, ia baru berangkat kerja dengan santai. Ia benar-benar sangat bersyukur semalam Leng Sicheng telah membeli foto wajah depannya. Sekarang, meskipun di luar sana sedang heboh menggosipkan siapa wanita yang diperebutkan Lin Zhouyi dan Leng Sicheng, namun tidak ada yang berhasil menebak bahwa dialah wanita itu!
Meskipun karyawan Xu Yi ada yang mencurigai Gu Qingqing, namun juga tidak ada yang berani bertanya langsung padanya. Gu Qingqing pun merasa lega, ia hanya memfokuskan diri menyelesaikan pekerjaannya.
----
Di kantor, Lin Zhouyi memberikan banyak pendapat kepada pekerjaan Gu Qingqing. Pria itu tidak menunjukkan sedikit pun gerakan yang tak pantas, juga tidak memiliki pikiran kotor seperti yang dikatakan Leng Sicheng.
"Nona Gu? Nona Gu, kamu kenapa?" Lin Zhouyi bertanya dengan bingung.
Gu Qingqing menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Tidak, aku sedang memikirkan salah satu pendapat yang diberikan Presiden Lin tadi, nanti harus bagaimana mengoreksinya agar bisa lebih bagus lagi hasilnya."
"Masalah ini tidak begitu penting, lagi pula kamu memiliki banyak waktu untuk menyempurnakannya. Oh ya, kejadian semalam tidak mempengaruhimu, kan?" Lin Zhouyi tersenyum, sorot matanya tampak tulus, dan Gu Qingqing bisa merasakan itu adalah perhatian dari seorang teman.
"Tidak, terima kasih Presiden Lin. Meskipun di luar sana terdapat banyak gosip, tapi tidak ada bukti yang pasti, juga tidak ada foto wajahku yang jelas, jadi tidak ada yang berani mencari masalah denganku. Semua orang juga sedang menebak hubunganku dengan Sicheng, denganmu. Aku masih harus berterima kasih padamu karena semalam sudah menyelamatkanku. Presiden Lin jadi harus digosipkan tanpa alasan karena masalah keluargaku."
"Baguslah kalau begitu." Lin Zhouyi menghela napas, pura-pura santai, lalu tersenyum lagi, "Aku kan laki-laki, jadi tidak akan terpengaruh gosip. Justru kamu yang akan repot. Untung kehidupanmu tidak terpengaruh sama sekali. Kita kan teman, apalagi kamu adalah bawahanku yang terampil, kalau kehidupanmu terpengaruh, secara tidak langsung juga mempengaruhi perusahaanku, aku tentu saja akan panik."
"Terima kasih." Gu Qingqing juga tersenyum. Iya kan, seperti kata-katanya, Lin Zhouyi memang gentleman, berlatar belakang keluarga kaya, tampan, dan ada banyak wanita yang menyukainya, jadi mana mungkin jatuh cinta pada wanita yang sudah menikah seperti dirinya?
Apalagi sampai mengatakan Lin Zhouyi memiliki tujuan lain ketika mendekatinya, lucu sekali. Padahal sejak pertama kali ia masuk kerja sampai sekarang, Lin Zhouyi tidak pernah mencoba mendapatkan informasi darinya satu kali pun.
Gu Qingqing merasa bangga bisa memiliki teman dan atasan seperti Lin Zhouyi. Ketika ia mau pamit, di luar ruangan Lin Zhouyi tiba-tiba kacau, seperti ada suara keributan yang menusuk telinga. Kemudian, terdengar suara ketukan pintu, dan suara asisten Lin Zhouyi yang panik pun terdengar, "Presiden Lin, astaga, bagaimana ini!"