Kisah Istri Bayaran

Perselisihan (22)



Perselisihan (22)

0Zhen Xiaoya melihat Gu Qingqing menggenggam erat lembar cek itu, ia pun mengerutkan keningnya, "Kenapa, kamu tidak terima? Memangnya aku salah? Kalian sekeluarga memang belatung, tidak, jauh lebih menjijikkan daripada belatung! Ayahmu adalah lalat, ibumu juga! Kalian adalah lalat, jadi jangan terbang di sekelilingku!"     

"Cukup!" Gu Qingqing tiba-tiba berdiri, badannya yang ramping pun gemetar karena amarah yang melonjak, "Bukankah kamu hanya mau aku meninggalkan anakmu? Bukankah kamu tidak suka melihatku mendekati Zhining? Bukankah mau kami putus? Baiklah! Putus ya putus!"     

"Putus, apa yang kamu banggakan?" Zhen Xiaoya terkejut, namun ia segera menstabilkan ekspresinya, lalu menghina, "Kamu kira dengan bersikap keras, aku akan mengubah kesanku terhadapmu? Jangan mimpi! Aku tidak pernah mengakui orang sepertimu sebagai pacar anakku, apalagi mau masuk ke keluargaku, menjadi menantuku! Orang tua yang buruk memang hanya akan menghasilkan anak yang tidak berpendidikan!"     

"Kalau tidak mau ya sudah!" Gu Qingqing bisa mentoleransi apa pun, "Tidak berpendidikan ya tak berpendidikan, memangnya kenapa? Kamu kira aku sangat ingin masuk ke keluargamu? Kalau bukan karena Zhining yang terus mengejarku, kamu kira aku mau berpacaran dengannya? Asal kamu tahu, aku sudah lama mau putus dengannya, aku sama sekali tidak mencintainya!"     

Zhen Xiaoya menunggu seharian, inilah kata-kata yang ditunggu-tunggunya! Setelah Gu Qingqing selesai mengatakannya, ia berkata, "Tidak mencintainya? Zhining yang terus mengejarmu? Kamu kira kamu itu siapa? Oh, kamu tidak mencintai anakku, uang ini, adalah uang yang kamu pinjam dari anakku, jadi kamu hanya mencintai uang? Setelah kamu mengambil uang ini, kamu akan putus dengan anakku? Memang anak dari pemabuk dan penjudi, rencana yang hebat!"     

"Kalaupun iya kenapa?!" Gu Qingqing sudah mau gila gara-gara Zhen Xiaoya! Mata Gu Qingqing memerah, ekspresinya terlihat menyeramkan, "Kamu jangan mengangkat anakmu begitu tinggi! Aku hanya sekedar memberitahunya kalau aku membutuhkan uang, dan dia setuju mau meminjamiku!"     

"Kalau begitu kamu harus tahu diri, cepat ambil uangnya dan pergi! Oh, kamu tidak pergi juga tidak masalah, kami sekeluarga dan keluarga Xu sudah mau pindah ke luar negeri. Kamu akan tetap di sini dan menjalani hidupmu dengan orang tuamu yang bagaikan belatung itu!"     

Setelah Zhen Xiaoya selesai mengatakannya, ia pun mengambil tasnya dan mau keluar. Ia baru membuka pintu kamar, berjalan keluar, tapi Gu Qinging tiba-tiba memanggilnya, "Sebentar!"     

Zhen Xiaoya mengerutkan keningnya, apa Gu Qingqing mau mengatakan bahwa dirinya salah, mau mengubah sikapnya, dan ingin membalikkan kondisinya, atau, mau meminta uang yang lebih banyak agar bisa pergi lebih cepat?     

Zhen Xiaoya sebenarnya sudah menyiapkan uang lebih, hanya saja menghadapi wanita seperti ini tidak boleh terlalu lapang dada. Kalau terus memuaskan hatinya, malah akan membuatnya tidak mau meninggalkan anaknya!     

Ketika Zhen Xiaoya sedang kebingungan, ia telah dilempar oleh sesuatu. Zhen Xiaoya menundukkan kepalanya dan melihat, barang itu adalah amplop putih yang menyimpan lembar cek itu!     

"Uangnya untukmu, aku tidak mau! Ambil saja uangmu itu dan bermain ke luar negeri sana!" Gu Qingqing melempar amplop putih ke wajah Zhen Xiaoya dengan marah, lalu ia menambahkan, "Dan .…"     

Gu Qingqing tidak melanjutkan kata-katanya, namun Zhen Xiaoya malah merasakan ada aliran air panas yang mengalir dari kepalanya. Ternyata Gu Qingqing mengambil air teh yang diminum Zhen Xiaoya seteguk tadi, lalu menyiram sekaligus ke kepalanya!"     

Menyiram air teh! Gu Qingqing yang masih mudah, seorang wanita yang dengan tidak tahu malu meminjam uang dari anaknya, ternyata berani menyiramnya dengan teh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.