Kisah Istri Bayaran

Ketegangan Yang Mendahului Konflik (15)



Ketegangan Yang Mendahului Konflik (15)

1Foto vulgar tersebut muncul di acara ulang tahun Universitas N yang ke seratus sepuluh! Ini tidak hanya penghinaan bagi kampus, bisa dikatakan ini adalah berita paling buruk sepanjang sejarah kampus!     

Meskipun foto itu hanya sekilas, tidak sampai satu detik, namun tetap menimbulkan kehebohan yang luar biasa! Dalam sekejap, seluruh mahasiswa, dosen, para tamu, wartawan, dan pihak penyelenggara, terbengong di tempat, dan detik selanjutnya mereka semua pun heboh!     

Pada saat ini, yang paling pasrah adalah Xu Zipei yang ada di atas panggung! Ia sudah tidak bisa tenang dan elegan seperti biasanya lagi. Meskipun sekarang ia segera menyatakan dirinya tidak memiliki hubungan apa pun dengan Leng Sicheng, bahkan mengatakan dirinya tidak pernah memiliki kedekatan yang mesra dengan pria manapun, Xu Zipei tetap merasa tidak akan ada lagi yang mempercayainya!      

Walaupun wajah pada foto itu sudah di mosaic, namun foto ini dipasang setelah Xu Zipei menyelesaikan pidato. Sedangkan dari postur tubuh, dan karakteristik badan pria dan wanita yang di dalam foto itu, foto mosaic yang seperti ini jauh lebih mengerikan daripada foto tanpa mosaic.      

Dalam sekejap, tatapan semua orang tertuju pada Xu Zipei dan Leng Sicheng di atas panggung. Mereka bahkan ingin bergegas ke atas panggung dan menanyakan masalah ini kepada Leng Sicheng dan Xu Zipei!      

Xu Zipei tidak pernah menyangka akan terjadi hal seperti ini, otaknya seolah jadi kosong seketika! Seluruh tubuhnya mulai terhuyung-huyung menghadapi keraguan, keterkejutan, dan bahkan kehebohan dari bawah panggung. Xu Zipei sudah tidak tahu ia ada di mana, dan mau berjalan ke mana!      

Pada waktu yang sama, Leng Sicheng juga sama-sama sangat kaget, namun reaksinya lebih cepat daripada Xu Zipei. Ia maju ke depan panggung dan merampas mikrofon Xu Zipei.      

Xu Zipei melihat Leng Sicheng merampas mikrofonnya, reaksinya terlambat beberapa detik. Lalu ia melihat Leng Sicheng berdiri di depannya, sepertinya ingin menghalangi semua tatapan penuh keraguan dan kecurigaan terhadapnya. Kemudian Leng Sicheng pun berkata dengan tenang, "Ah, maaf, maaf. Kira-kira, setelah kalian semua melihat foto ini, kalian mengira siapa yang di dalam foto ini ya?"     

Orang-orang di bawah panggung langsung diam. Tidak ada yang menjawab, namun semua tatapan tertuju pada Leng Sicheng dan Xu Zipei di atas panggung!      

Leng Sicheng tersenyum, "Kalian semua pasti mengira yang di dalam foto itu, pemeran laki-lakinya adalah aku, sedangkan pemeran wanitanya … adalah Zipei yang berdiri di sampingku, kan?"     

Leng Sicheng yang langsung menjawab malah membuat semua orang kewalahan. Reaksi Leng Sicheng sangat cepat, ia langsung mengakui, "Betul, tidak salah, pemeran laki-laki yang di dalam foto adalah aku, tapi wanitanya .…"     

Leng Sicheng sengaja berhenti sejenak, membuat tatapan semua orang tertuju pada Xu Zipei!      

Lalu nada bicara Leng Sicheng pun berubah, dari suara yang tenang menjadi suara yang lembut dan kalem, "Sedangkan pemeran wanitanya adalah … istri sahku, yang sudah aku nikahi selama tiga tahun!"     

"Wah!" Semua orang berseru keras karena sangat terkejut!      

Istri Leng Sicheng? Jadi itu foto vulgar Leng Sicheng dan istrinya?!     

Sebenarnya, jika mau mengatakan foto itu sebagai foto vulgar, tapi foto itu hanya menggambarkan dua orang yang berbaring di atas tempat tidur, dengan selimut yang menutupi seluruh tubuh mereka, dan sama sekali tidak memperlihatkan bagian tubuh manapun.      

Leng Sicheng bahkan mengatakan sambil tersenyum, "Mohon maaf, sebenarnya aku ingin memasang sebuah foto di PPT ku, tapi sepertinya salah ambil foto."     

Kemudian sekretaris Cheng pun menukar PPT Leng Sicheng dengan foto cadangan yang sudah disiapkan Leng Sicheng terlebih dahulu, yang tersimpan di dalam USB. Foto itu adalah foto menari Leng Sicheng dan Gu Qingqing. Dengan nada yang sangat lembut Leng Sicheng mengatakan, "Sangat cantik kan? Dialah istriku, wanita yang paling aku cintai di hidupku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.