Kisah Istri Bayaran

Ketegangan yang Mendahului Konflik (5)



Ketegangan yang Mendahului Konflik (5)

0Senin sore, Xu Zijin datang ke perusahaan Xu Yi untuk mengurus prosedur pengunduran diri.      

Gu Qingqing terlihat baru keluar dari ruang rapat, ia dan Lin Zhouyi berjalan keluar sambil membahas sesuatu. Begitu keluar dari ruang rapat, Gu Qingqing melihat Xu Zijin, mereka berdua sama-sam tertegun. Kemudian Xu Zijin mengangkat dagunya, dengan nada memanas-manasi, ia mengatakan, "Aku datang untuk mengurus pengunduran diriku! Aku tidak ingin berada di perusahaan kecil seperti ini!     

Suara Xu Zijin lumayan keras, membuat mereka yang keluar dari ruang rapat ikut tertegun. Gu Qingqing hanya diam saja, tidak mengatakan apa pun, malah Lin Zhouyi yang tersenyum santai.     

"Baik Nona Xu, silahkan antarkan surat pengunduran dirimu padaku, lalu bawa barangmu dan pergi. Aku rasa kita tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu lagi di dunia periklanan. Karena bagaimanapun, tidak akan ada perusahaan yang menginginkan karyawan yang bisa mencelakakan teman kerja, dan sengaja berbuat jahat di kompetisi."     

"Kamu!" Xu Zijin marah, tangannya mengepal erat, "Lin Zhouyi, kamu kira kamu sangat mulia? Kamu jelas-jelas sudah mengetahui bahwa Gu Qingqing sudah menikah, tapi masih berada di sampingnya seperti pelindung, kamu kira kamu orang baik?"     

Mata Xu Zijin menatap ke arah Gu Qingqing dan Lin Zhouyi, membuat mereka yang berdiri di belakang ikut tertegun.      

Sebenarnya semua orang dapat merasakan perbedaan sikap Lin Zhouyi terhadap Gu Qingqing, namun tidak ada yang berani mengatakannya. Xu Zijin sudah mau keluar dari perusahaan, jadi ia sama sekali tidak takut.      

"Cukup hina aku saja, jangan melibatkan orang lain, terutama Presiden Lin!" Gu Qingqing maju selangkah, dengan serius ia mengatakan, "Presiden Lin sangat menghargai karyawan perusahaan yang berbakat, berkemampuan, dan yang bisa bekerja sama. Hanya kamu saja, yang karena masalah pribadi, selalu menggunakan pikiran kotor untuk membaca sikap orang lain, menjijikkan!"     

"Kamu berani memarahiku?" Xu Zijin marah, apalagi kini Gu Qingqing dan yang lain baru selesai rapat, jadi hampir semua karyawan perusahaan sedang melihat mereka!      

"Kenapa tidak? Kamu sudah menggunakan perbuatan kotor pun tidak berhasil mendapatkan juara, sebelumnya juga sering absen kerja, sikapmu pun sombong dan tidak sopan. Baguslah kalau sekarang kamu meninggalkan Xu Yi. Memiliki karyawan sepertimu adalah penghinaan terbesar bagi Xu Yi!"     

"Kamu, kamu!" Xu Zijin mengulurkan tangannya, jari tangannya menunjuk Gu Qingqing, "Beraninya kamu bicara begitu. Apa kamu juga berani mengatakan bahwa kamu tidak memiliki hubungan apa pun dengan Lin Zhouyi?!"     

"Tentu saja, aku berani!" Gu Qingqing maju dan berdiri tegap, dengan tegas ia mengatakan, "Hubunganku dengan Presiden Lin tidak perlu disembunyikan!"     

Kemudian Gu Qingqing melihat ke arah meja Xu Zijin, melihat Xu Zijin sudah membereskan mejanya, ia pun membalikkan kepalanya dan berkata, "Kamu sudah mengundurkan diri dari perusahaan, aku memperingatkanmu untuk meninggalkan perusahaan dalam waktu setengah jam. Kalau kamu tidak pergi, aku akan menyuruh sekuriti membuang barang-barangmu keluar!"     

"Kamu! Gu Qingqing, bagus, bagus sekali! Aku akan ingat perbuatanmu hari ini!" Sorot mata Xu Zijin menunjukkan keganasan untuk sesaat. Awalnya ia tidak ingin menggunakan cara itu, tapi .…      

Gu Qingqing sama sekali tidak melihat Xu Zijin lagi, ia berjalan ke mejanya, menyusun laporan yang dirapatkan tadi, kemudian berdiri lagi, "Buat apa masih berdiri! Cepat kerja!"     

Gu Qingqing adalah pemimpin, akhir-akhir ini wibawanya sudah mulai keluar. Karyawan lainnya pun langsung kembali ke meja masing-masing, namun matanya tetap akan melirik ke arah Gu Qingqing dan Xu Zijin, hawa ingin menggosip mereka memancar kuat.     

Gu Qingqing tetap berdiri, dengan serius ia mengatakan, "Presiden Lin, Anda perlu melihat susunan laporan hasil rapat tadi dan dokumen ini."     

Lin Zhouyi sendiri juga terpana oleh tindakan Gu Qingqing tadi. Kini mendengar Gu Qingqing memanggilnya, ia pun menganggukkan kepalanya, "Baik, bawa ke ruanganku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.