Kisah Istri Bayaran

Pengalaman Hidup (27)



Pengalaman Hidup (27)

1Xu Zipei sengaja berbicara dengan nada agak tinggi, meskipun tidak keras, tapi selama Gu Qingqing ada di dalam kamar, maka ia pasti akan mendengar pembicaraan mereka.     

Sepanjang hari ini Gu Qingqing sama sekali tidak muncul, Xu Zipei sengaja, ia mau Gu Qingqing tahu, jangan berpikir bisa mendapatkan kesan baik dari Leng Sicheng hanya dengan bersembunyi di dalam kamar dan berpura-pura tenang!     

Xu Zipei ingin melepaskan topeng Gu Qingqing yang "sok baik", agar Leng Sicheng melihat wajah aslinya itu!     

Lebih bagus lagi kalau Gu Qingqing bisa bertengkar dengannya di tempat. Ia yakin dirinya memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi, mau Gu Qingqing menutupinya seberapa dalam, ia pasti akan membongkarnya sedikit demi sedikit.     

Xu Zipei melihatnya, Gu Qingqing juga tidak menunjukkan ekspresi apa pun, seolah tadi dirinya sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakannya, hanya membuka pintu saja.     

Leng Sicheng juga mendengar suara pintu, ia membalikkan badan dan melihat istrinya. Meskipun tidak begitu terlihat dari ekspresi wajahnya, namun bisa dirasakan wajahnya dalam seketika melembut, "Kenapa masih belum tidur?"     

Setelah semua kesibukan, waktu sudah menunjukkan pukul 10 lebih, karena pulang dengan mobil, waktu sudah menunjukkan jam 11 malam.     

Akhirnya Gu Qingqing membuka mulutnya, suaranya tetap santai bahkan tidak menunjukkan emosi apa pun, "Aku tadi baru selesai merevisi pekerjaanku, masih ada 2 case dalam perencanaan."     

Leng Sicheng juga tidak menjawab, ia hanya melihat ke bayangan biru yang di sudut matanya, memperkirakan hari ini dia juga tidak banyak istirahat, ia pun merasakan sedikit sakit hati terhadapnya, ia melangkah ke depan, "Ayo masuk."     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, sebelum pergi, ia tidak lupa menganggukkan kepala terhadap Xu Zipei sebagai sapaan selamat tinggal.     

Kemudian mereka berdua pun siap-siap menutup pintu kamar.     

Xu Zipei memiliki perasaan dirinya kini bagaikan telah memukul dengan sekuat tenaga, namun yang dipukulnya adalah gulali.     

Apa Gu Qingqing tidak pernah mau berjuang? Apa ia benar-benar bisa membiarkan Leng Sicheng bersama Gu Qingqing dengan tenang? Bukannya mereka sudah saling terbuka mengenai perihal Leng Sicheng? Mengapa … bisa begini?     

Sebelumnya di dunia hiburan, ketika ada yang berkonflik dengannya, orang itu juga tidak akan diam saja jika dirinya mengatakan kata-kata provokatif.     

Apa karena ini masih hari pertama? Walaupun perang mereka sudah mulai, namun Gu Qingqing masih belum menyiapkan diri untuk menghadapi serangannya secara langsung, sehingga ia sengaja tidak menerima serangannya?     

Leng Sicheng kembali ke kamar malam-malam jam 10, Gu Qingqing sama sekali tidak menanyakan apa pun, juga tidak ada niat bertanya kepada dirinya. Bahkan saat mau masuk ke dalam kamar, Gu Qingqing masih sempat menyapanya sebelum menutup pintu!     

Xu Zipei mengakui dirinya telah memikirkan berbagai metode yang mungkin dilakukan Gu Qingqing untuk membalas dendam, tapi ia tidak menyangka wanita itu akan dengan tenang menolehkan kepala terhadapnya, memberikan hormat dan mengucapkan selamat tinggal!     

Xu Zipei maju satu langkah, "Sicheng, besok jam berapa aku bisa menemuimu. Oh ya, besok kamu pakai baju dan dasi warna apa? Biar aku bisa menyesuaikan warna bajuku."     

Xu Zipei mengaku, dirinya memang sengaja!     

Xu Zipei sengaja mau menunjukkan kepentingan dirinya yang tak tergantikan bagi Leng Sicheng di depan Gu Qingqing! Adiknya, Xu Zijin bisa dengan santai menjadi bekerja bebas karena tidak perlu menangani bisnis keluarga. Namun tidak dengan dirinya, Xu Zipei mungkin akan mengambil alih bisnis keluarga jika suatu hari kondisi ayahnya mulai menurun. Kedepannya, ia akan menjadi kepala keluarga Xu! Ia tidak pernah menganggap pekerjaan di dunia hiburan sebagai pekerjaan seumur hidup, ia tetap mau mengambil alih bisnis keluarga.     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya. Jika bukan karena nada suara Xu Zipei yang terlalu tenang, dan sedang membicarakan masalah kerja, Leng Sicheng pasti sudah mencurigai tindakan anehnya ini.     

Melihat Leng Sicheng tidak menjawab, Xu Zipei maju lagi selangkah, "Qingqing juga ikut?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.