Serigala Hanya Akan Memiliki Satu Pasangan dalam Hidupnya (1)
Serigala Hanya Akan Memiliki Satu Pasangan dalam Hidupnya (1)
Mau tak mau, Rong Zhan bertanya apakah Xiao Meibao mencintai ayahnya atau tidak, dan gadis kecil itu sontak bersandar di pelukannya seraya berucap lembut dengan suara yang begitu lirih, "Ya, aku mencintai Ayah."
Tanpa bisa disangkal, rasa sakit di hati Rong Zhan benar-benar pulih seketika.
Sembari membelai kepala kecilnya, Rong Zhan menghela napas panjang.
Jika apa yang terjadi di masa depan benar-benar berkembang sesuai dengan keadaan yang tidak ia inginkan, apa yang harus ia lakukan?
Dari apa yang terjadi kali ini, Rong Zhan telah melihat bahwa jika ia menghentikan mereka kelak, ia khawatir dirinya tidak akan dapat menipu mereka seperti sekarang, bahkan mungkin putrinya tidak akan memaafkannya semudah ini.
Jika ia tidak menyetujui kebersamaan mereka, bisa jadi putrinya akan meninggalkan dirinya dan Sang Xia, lalu kawin lari dengan bajingan lain.
Hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat Rong Zhan kembali merasakan sakit di hatinya.
Apakah menjadi orang tua itu mudah? Sama sekali tidak. Ini benar-benar tidak mudah.
**
Setelah apa yang terjadi, Rong Zhan merasa permasalahan ini harus segera ditangani. Jadi ia langsung menghubungi Su Li dan para ahli dari kelompok penelitian gen di markas secara pribadi untuk bekerja sama dengan Ye Zi agar mereka secara diam-diam menguji dan bereksperimen dengan tubuh monster kecil.
Sebenarnya, selain enggan berpisah dengan Xiao Xiaobai, Su Li juga merasa kesulitan jika harus melihat putranya terbaring di meja operasi yang dingin, yang memungkinkan mereka harus mengambil darah untuk melakukan tes secara menyeluruh, dan melakukan berbagai pemeriksaan. Sungguh, hatinya sangat hancur.
Tapi bagaimana lagi? Hanya dengan pemeriksaan secara menyeluruh seperti inilah baru bisa diketahui intensitas serangan, emosinya, juga apakah masih ada hal yang belum diketahui, dan sebagainya. Karena dengan begini, dapat dinilai apakah monster kecil dapat melakukan kontak yang aman dengan anak-anak lain atau tidak.
Su Li sendiri juga perlu mengetahui hal ini.
Hanya saja, satu hal yang mungkin tidak akan pernah Su Li ketahui bahwa meski telah disimpulkan jika tidak ada salahnya bagi monster kecil untuk berbaur dengan orang biasa setelah hasilnya keluar, Rong Zhan tetap tidak ingin Xiao Meibao berhubungan dengan putranya.
Bagaimanapun, Su Li tentu menganggap putranya sangat normal, bahkan lebih kuat dari orang biasa. Itu tidak buruk, bukan?
Dan selama pemeriksaan berlangsung, baik Xiao Meibao maupun Xiao Ba Wanghua secara tidak sadar jarang sekali menyebut tentang monster kecil. Setidaknya mereka tidak menyebutkannya di depan Rong Zhan, meski sebenarnya diam-diam mereka selalu bertanya kepada ibu mereka, ke mana monster kecil pergi, dan mengapa Ayah tidak membiarkan mereka bermain dengan monster kecil.
Jika harus jujur, sebenarnya Sang Xia tidak ingin menipu mereka, tetapi ia takut mereka tidak akan memahaminya, jadi ia hanya memberitahu bahwa monster kecil sedang sakit. Juga, ketika ia marah, pria kecil itu akan berubah garang dan menyakiti orang. Itulah kenapa Ibu baptis harus menemani monster kecil melakukan pemeriksaan.
Namun meski begitu, kedua anaknya sama sekali tidak menunjukkan rasa takut. Sebaliknya, mereka justru khawatir tentang keselamatan monster kecil.
Saat itu, Sang Xia hanya mampu menghela napas panjang begitu menyadari bahwa perasaan anak-anak benar-benar murni, sangat sederhana. Di mana mereka tidak sedikit pun memedulikan identitas satu sama lain, dan hanya peduli tentang perasaan mereka.
Tak bisa disangkal, Xiao Meibao dan Xiao Ba Wanghua sendiri juga sebenarnya sangat ingin bertemu monster kecil secara diam-diam, tapi tentu saja, itu tidak mungkin.
Alhasil, Sang Xia harus bertanya kepada Su Li tentang bagaimana situasi di markas setiap hari. Setelah mendapat jawaban pasti, baru ia memberitahukan kepada anak-anaknya. Dan saat ini, dua bocah kecil itu mendengarkan dengan seksama kondisi monster kecil sekarang.
Fakta menunjukkan bahwa setelah sebulan pemeriksaan sistematis dilakukan, ternyata monster kecil telah menguasai karakteristik yang ada setelah mutasi.
Namun, prosesnya tentu membuat siapa pun yang melihatnya sangat tertekan.
Karena Xiao Xiaobai memiliki kepribadian yang baik, lembut dan bijaksana, jadi umumnya, ia hanya bisa bermutasi jika mendapat rangsangan.
Dan Su Li-lah yang membantu eksperimen itu sendiri. Ia tidak ingin mereka menyakiti putranya, jadi ia meminta mereka untuk berpura-pura melukai dirinya, yang membuat Xiao Xiaobai terstimulasi untuk bermutasi!