Halo Suamiku!

Monster Kecil Berubah Karenanya (1)



Monster Kecil Berubah Karenanya (1)

0Sesaat setelah Xiao Meibao menamparnya, bocah laki-laki itu langsung menutupi matanya. Melihat apa yang terjadi, wanita muda itu bergegas berlari dan berteriak dengan penuh amarah, "Hei, kenapa kamu memukuli orang!"     

Dengan cepat, Su Li menggendong Xiao Meibao sembari menjawab dengan suara cengeng yang disengaja, "Oh, bukankah kamu mengatakan bahwa sikap anak-anak itu wajar? Anakmu masih kecil, begitu pun dengan putriku."     

"Kamu—!" Wanita muda itu sangat marah hingga menunjuk ke arah Su Li sambil bersungut-sungut, "Kalian sangat tidak sopan. Kami adalah tamu. Beraninya kamu menggertak tamu seperti ini?"     

Ucapnya dengan marah seraya sibuk menenangkan anaknya saat ini. Dan setelah putranya ditampar oleh Xiao Meibao, bocah laki-laki semakin tak terkendali dengan terus memberontak untuk melepaskan diri, mencubit, bahkan memukuli ibunya sendiri.     

Sementara Xiao Meibao yang digendong oleh ibu baptisnya hanya memeluk lehernya cukup erat, menoleh, dan menatap mereka dengan sorot mata rumit, "Bibi, tapi yang aku pukul bukan orang."     

"Pfftt!"     

Sungguh, Su Li benar-benar kagum dengan tanggapan Xiao Meibao. Gadis kecil ini benar-benar seorang anak yang begitu cerdas untuk memberikan pelajaran pada orang tak tahu sopan santun seperti mereka.     

Tanpa bisa dicegah, kemarahan wanita muda itu sudah di ubun-ubun! Siapa, siapa yang dia maksud?!     

Siapa yang bukan manusia?!     

Kini, Xiao Meibao kembali berujar sembari tetap melingkarkan lengannya di leher Su Li, "Itu bukan orang, itu orang jahat! Itu orang jahat!"     

"Ya! Itu orang jahat! Itu orang jahat! Kembalilah, aku akan meminta Ayah memukulinya nanti!"     

Setelah Xiao Ba Wanghua melihat perlawanan mendominasi adiknya, ia dengan cepat menyeka air mata di belakang pantat ibu baptisnya, mengangkat wajah kecilnya, kemudian bergema dengan keras.     

Lalu, wanita yang sedang dibakar amarah itu menatap Su Li dengan mata melotot sembari melindungi anaknya di belakang tubuhnya. Namun kali ini, ia ia hanya bisa menggertakkan giginya dengan marah dan berkata, "Kelinci kecil, tunggu saja orang tuamu kembali dan biarkan mereka memukulimu."     

Kemudian, wanita itu pergi dengan putra kecilnya yang terus meronta.     

Sedangkan Su Li memandang kepergiannya dengan diam, kemudian membungkuk untuk meletakkan Xiao Meibao. Sekarang, ia berdiri di depan sosok kecilnya bersama dengan Xiao Ba Wanghua yang mendekap erat Superman miliknya. Kemudian, Su Li menyeka air mata yang masih membekas di wajah Xiao Ba Wanghua dan berkata dengan tegas kepada mereka, "Meimei, Yunyun, jika ada anak-anak nakal yang lebih tua dari kalian menggertak, jangan menangis. Tangisan kita hanya akan memicu kemarahan satu sama lain, oke?"     

Lalu ia menyentuh wajah kecil Xiao Ba Wanghua, "Terutama kamu, Yunyun, kamu seorang laki-laki kecil. Kamu harus berani, apalagi untuk melindung adikmu kelak. Bagaimana bisa kamu yang justru meneteskan air mata dengan mudah, hm?"     

Xiao Ba Wanghua hanya mengangguk patuh, tampak seperti tidak mengerti, dan mengedipkan mata beberapa kali, "Ibu baptis, aku ingin ayahku mengalahkannya!"     

"Ya, jika seseorang menggertakmu dan adikmu, bilang ke Ayah dan Ibu. Mereka pasti akan membereskannya, tapi—" ucap Su Li sembari memberi jeda untuk sejenak.     

Lalu, ia menatap Xiao Meibao yang tampak luar biasa, "Gadis kecil, jika Ayah atau Ibu tidak ada, ibu baptis menyuruhmu untuk meraih wajahnya dan memukulinya dengan keras. Semakin lemah dia, maka kamu yang menang. Dia hanya akan mengganggu. Jadi jika kamu memukulnya, dia tidak akan berani menggertakmu lagi."     

Kali ini, Su Li dengan sabar menghibur kedua anaknya dan segera ingin membawa mereka ke atas.     

Meninggalkan bocah nakal di lantai bawah yang sibuk menggosok wajahnya yang dipukuli sembari menatap kedua anak itu dengan sentuhan kebencian di matanya.     

Faktanya, jika terjadi krisis yang serius dalam proses pendidikan anak, maka akan membuat anak memiliki pikiran-pikiran jahat, seperti menyiksa binatang kecil, membunuh kucing, anjing, kelinci dan sebagainya. Mereka hanya akan berpikir jika hal itu menyenangkan di mata mereka, tapi——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.