Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kembali dengan Marah



Kembali dengan Marah

1"Oh ya, di mana Jamur Bodhi-nya? Coba kuliat bagaimana rupanya," tanya Sima You Yue.     

"Aku belum mengambil Jamur Bodhi-nya sekarang," kata Mo Ketiga.     

"Kau belum mengambilnya? Kupikir kau berhasil mencurinya?"     

"Aku tidak membawanya keluar, aku meninggalkannya di taman obat."     

"Itu masih di taman Serikat Alkemis?"     

Mo Ketiga mengangguk, lalu ia berkata, "Kau juga tahu kan kalau bau Jamur Bodhi tidak bisa ditutupi. Aku memutuskan untuk datang ke sini di menit-menit terakhir, aku tidak mempersiapkan apa pun. Kalau aku membawanya keluar, bukankah aku jadi langsung bisa dilacak? Kalau aku meninggalkan Jamur Bodhi itu di sana, baunya akan membingungkan para penjaga dan akan menyesatkan pikiran mereka. Mereka akan mengira kalau itu bau yang terakhir kali tertinggal, jadi mereka tidak akan mengira kalau Jamur Bodhi masih ada sana."     

"Bahkan tanpa membawa pergi barang itu saja kau bisa tertangkap," kata Sima You Yue. "Apa yang ingin kau lakukan sekarang?"     

"Aku tidak tahu," jawab Mo Ketiga. "Aku akan merencanakannya setelah lukaku sembuh."     

"Kau beruntung bisa masuk ke sana, sebelumnya penjagaan mereka longgar. Namun, mereka sudah memperketat keamanan, aku khawatir kau tidak akan semudah itu bisa masuk lagi."     

"Pertahanan pengawal merupakan lapis kedua. Dari apa yang kudengar selama dua hari terakhir ini, mereka memasang penghalang roh di luar taman itu."     

Begitu mereka memasang penghalang roh, orang luar yang ingin melewatinya pasti akan tertangkap. Mustahil Mo Ketiga bisa diam-diam masuk untuk mencuri Jamur Bodhi.     

Hati Mo Ketiga terasa berat setelah ia memikirkan hal tersebut. Ia akan membutuhkan lebih banyak usaha kalau ia berniat masuk dan mencuri Jamur Bodhi di lain kesempatan.     

Mendengar kalau ada sebuah penghalang roh, mata Sima You Yue langsung berbinar, ia bertanya, "Apakah ada banyak harta karun lain di taman itu?"     

"Ada cukup banyak bahan ramuan di sana, tetapi kita berdua tahu kalau aku tidak begitu paham mengenai jenis-jenisnya." Melihat sikap Sima You Yue, Mo Ketiga tahu kalau Sima You Yue tertarik.     

"Tidak ada yang berani mencuri apa pun dari Serikat Alkemis sebelumnya, itulah kenapa penjagaan mereka tidak terlalu ketat. Taman itu pasti menyimpan banyak harta karun, kalau tidak mereka tidak akan begitu cemas sampai-sampai langsung memasang penghalang roh," tebak Sima You Yue dengan bersemangat.     

"Meskipun kau tahu ada banyak harta karun di sana, tidak ada gunanya lagi sekarang. Mereka sudah memasang penghalang roh, nyaris mustahil kita bisa masuk." Mo Ketiga mengingatkan Sima You Yue. "Jangan melakukan hal-hal konyol."     

"Kan kau belum membawa keluar Jamur Bodhi-mu?"     

"Aku akan memikirkan cara lain untuk itu, jangan ikut campur," jawab Mo Ketiga. "Kalau kau menjadi musuh Serikat Alkemis, aku tidak akan bisa mengeluarkanmu dari masalah itu. Mereka terlalu kuat, kalau mereka menangkapmu, kau tidak akan bisa lagi berjalan dengan bebas di benua."     

"Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan hal konyol," kata Sima You Yue, melihat bagaimana Mo Ketiga mengkhawatirkannya. "Namun, orang-orang Serikat Alkemis sudah memancing amarahku. Kalau mereka tidak bisa memberiku penjelasan yang baik, aku tidak punya pilihan selain menggunakan caraku sendiri untuk membalas dendam."     

"Luo Ming memang jahat, orang-orang Serikat Alkemis memang sombong, tetapi ada beberapa orang yang sebenarnya baik."     

"Aku mengerti. Sebaiknya kau meluangkan waktu beberapa hari untuk memulihkan diri di sini, jangan keluar. Aku akan mencari cara untuk mendapatkan Jamur Bodhi-mu. Aku akan memikirkan hal-hal lain ketika waktunya tiba."     

"Aku akan mencari cara untuk mendapatkan Jamur Bodhi, kau …."     

"Kau tahu cara untuk membuka penghalang roh itu?" tanya Sima You Yue.     

"Aku akan mencari cara."     

"Aku bisa menembus penghalang roh tanpa ketahuan sama sekali," kata Sima You Yue. "Jadi, serahkan saja masalah ini padaku."     

"Kau bisa melewati penghalang roh?" Mo Ketiga menatap Sima You Yue dengan heran.     

Sima You Yue mengangguk, lalu ia berkata, "Iya, aku bisa, selama itu memang penghalang roh. Jadi, tunggu saja di sini, aku akan mengambil Jamur Bodhi itu untukmu. Beri tahu aku di mana tempatnya."     

Mo Ketiga tidak menentang apa yang Sima You Yue katakan. Ia sudah bertarung melawan orang-orang Serikat Alkemis sebelumnya. Meskipun mereka tidak benar-benar tahu bagaimana penampilannya, tetapi mereka telah melihat tubuhnya. Kalau ia keluar sekarang, ia pasti mudah dikenali.     

Namun, kalau Mo Ketiga membiarkan Sima You Yue yang mengurus masalah tersebut, ia khawatir ia justru akan menjerumuskan Sima You Yue.     

Sima You Yue tidak berpikir demikian. Mo Ketiga memang bertindak sesuka hati, tetapi karena Mo Ketiga sudah mencari bahan ramuan selama bertahun-tahun, berarti Mo Ketiga sudah mengambil banyak risiko, yang berarti Jamur Bodhi itu penting baginya. Sebagai teman baik Mo Ketiga, kalau ia mau membantu, itu artinya ia pasti akan melakukan itu dengan sungguh-sungguh.     

"Pulihkan dirimu dahulu di sini. Meskipun racun dalam Pil Roh Yin sudah dihilangkan, itu tetap sudah cukup banyak merusak kesehatanmu. Aku akan mempelajari tentang situasi Jamur Bodhi terlebih dahulu, setelah itu kita akan membicarakannya."     

"Baiklah."     

Sima You Yue dan Mo Ketiga sepakat. Ia juga bertanya pada Mo Ketiga tentang hal lainnya, sehingga ia bisa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang situasi Mo Ketiga dan Mo Ketiga bisa beristirahat dengan baik. Setelah itu, ia pergi menemui Tujuh Kecil dan yang lainnya.     

Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao sedang berkeliling dalam Pagoda Roh. Melihat apa yang ada di sana, mereka berteriak kaget. Ketika Sima You Yue menemukan mereka, keduanya tidak bisa menahan diri dan tenggelam dalam ketakjuban.     

"Saudara Junior, luar biasa sekali di sini! Ini benar-benar tempat suci untuk berkultivasi! Ada begitu banyak harta karun di sini, kau benar-benar perempuan yang kaya raya!" Han Miao Shuang memegang pundak Sima You Yue.     

"Perempuan yang kaya raya?" Su Xiao Xiao mengerutkan alis dan menatap Han Miao Shuang dengan curiga.     

"Um …."     

Han Miao Shuang sangat terpana sampai-sampai ia keceplosan. Ia pun menatap Sima You Yue. Melihat Sima You Yue tidak mengatakan apa-apa, ia menjelaskan, "Saudara Junior sebenarnya adalah Saudari Junior."     

"Saudari Junior?" Su Xiao Xiao menatap Sima You Yue dengan heran dan tidak bisa memercayai kebenaran hal tersebut. "Saudara Junior seorang perempuan?"     

"Benar sekali." Sima You Yue tersenyum.     

"Sungguh, benarkah?" Su Xiao Xiao menatap Sima You Yue, lalu menatap Han Miao Shuang. Ia jelas-jelas terkejut mendengar fakta itu.     

Sima You Yue kemudian melepaskan cincin formasi ilusinya. Aura laki-lakinya hilang seketika dan penampilannya berubah menjadi seorang perempuan.     

"Saudari, Saudari Junior?!" Su Xiao Xiao memperhatikan penampilan Sima You Yue. Ia hanya bisa berusaha memercayai hal tersebut meskipun sebelumnya ia tidak percaya.     

Demikian pula dengan Han Miao Shuang. Itulah kali pertama ia melihat Sima You Yue sebagai seorang perempuan dan tidak menyangka aura Sima You Yue bisa benar-benar berubah.     

"Kau sungguh tampak sangat berbeda dari biasanya, ini terlalu mistis!"     

"Semua bergantung pada benda ini." Sima You Yue melambaikan cincin ilusi di tangannya.     

Roh Kecil muncul entah dari mana. Ia menatap Sima You Yue dan yang lainnya, lalu berkata, "Mao San Quan sudah kembali."     

"Kalau begitu, kami keluar dahulu."     

"Baiklah."     

Sima You Yue memakai kembali cincin ilusi, lalu membawa Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao keluar dari Pagoda Roh.     

Mao San Quan langsung kembali begitu mendengar terjadi sesuatu pada Sima You Yue, jadi ia dan Wei Zheng datang untuk memeriksa kondisi Sima You Yue.     

Sima You Yue baru saja keluar dari Pagoda Roh dan mendengar ketukan di pintu. Ia membuka penghalang roh dan pergi untuk membuka pintu.     

"Direktur Mao, Guru Wei."     

"Ada yang bilang kau terluka?" tanya Mao San Quan.     

"Hanya sedikit terluka." Sima You Yue mempersilakan Mao San Quan dan Wei Zheng masuk ke kamarnya. Melihat air muka keduanya yang tampak marah, ia bertanya, "Ada apa?"     

Mao San Quan tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata seawas itu. Ia menjawab dengan marah, "Serikat Alkemis dan orang-orang Subbagian Pil memang penindas!"     

Sima You Yue dan Han Miao Shuang bertukar pandang. Mereka belum pernah melihat Mao San Quan semarah itu sebelumnya. Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Serikat Alkemis?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.