Dewa Obat Tak Tertandingi

Menghancurkan Musuh Dengan Satu Pukulan 



Menghancurkan Musuh Dengan Satu Pukulan 

3"Baik, Kakak!"      

Di belakang Xun, seorang gadis dengan baju istana menjawab dan kemudian melangkah keluar.      

Seiring dengan langkahnya ini, auranya naik dan mencapai tingkat Dewa Sejati Cakrawala Kelima puncak dengan sangat cepat.      

Lian Xin itu tampak bangga. Tatapan matanya mengedar ke semua wajah orang. Dia berharap orang-orang ini akan melihatnya dengan tatapan memuja.      

Seorang petarung Dewa Sejati tingkat menengah adalah dewa di ibukota-ibukota kekaisaran!      

Sayang sekali, dia harus kecewa.      

Orang-orang yang sedang makan ini agak terkejut di awal karena mereka tidak menyangka kalau para wanita cantik ini ingin berurusan dengan Ye Yuan. Namun, tak lama kemudian, ekspresi wajah orang-orang ini menjadi tenang. Mereka bahkan tampak sedikit kasihan.      

Meski kekuatan paling tinggi orang-orang ini tidak melebihi kekuatan Maha Dewa Surgawi, Terlalu banyak hal yang telah dilihat oleh para penduduk Elang Surgawi sebelumnya. Lupakan soal petarung Dewa Sejati kecil, bukankah petarung Langit juga meminta maaf kepada mereka dengan begitu tunduknya?      

Xun berkata dengan santainya, "Cukup patahkan kaki dan tangannya. Jangan ambil nyawanya. Jika tidak, wanita jalang itu mungkin akan mengancam akan mengakhiri hidupnya."     

Begitu kalimat Xun terlontar, ekspresi wajah Ye Yuan menjadi masam.      

Awalnya, ketika dia mendengar kabar mengenai Lu, Ye Yuan berpikir kalau dia memiliki hubungan baik dengan para gadis ini. Siapa sangka mereka ini ingin mematahkan kaki dan tangannya begitu mereka bergerak?      

Gejolak api iblis seketika muncul di hati Ye Yuan!      

"Kakak, tenang saja. Aku tahu seberapa jauh aku harus bertindak dan kapan aku harus berhenti. Sampah macam ini, di manapun aku ingin mematahkan bagian tubuhnya, maka bagian itu akan patah."     

Xun mengangguk. Dia jelas memiliki pemikiran yang sama.      

Sekarang ini, Ye Yuan hanya terlihat sebagai petarung Maha Dewa Surgawi. Dia sama sekali tidak penting di depan matanya.      

Ye Yuan bukan sengaja ingin menutupi kekuatannya, tetapi dia memang bepergian dengan tanpa diketahui dan tidak ingin berlagak di jalanan.      

Namun, di mata Xun dan kelompoknya ini, dia menjadi target yang bisa dipermainkan sesuka hati mereka.      

Selesai berbicara, telapak tangan Lian Xin terulur. Dia menyasar tulang belikat Ye Yuan.      

Sebuah gejolak hukum es langsung menyebar keluar dan melingkupi Ye Yuan. Seluruh ruang di sini seperti akan membeku.      

Telapak tangan ini sangat cepat dan ganas. Jika kena, tulang belikat Ye Yuan pasti akan hancur.      

"Huh! ceroboh dan buta!"      

Ye Yuan mendengus sinis. Dia membengkokkan jemarinya menjadi sebuah cakar. Ternyata cakar ini sampai duluan meski dikeluarkan belakangan. Cakar ini langsung menafikan dominasi Lian Xin.      

Krek!      

Terdengar suara retakan yang nyaring. Lian Xin jatuh ke tanah dengan tangisan kesakitan. Tulang-tulang belikatnya sudah hancur.     

Xun membelalak. Dia berteriak kaget, "Hukum ruang!"     

Ye Yuan mengabaikan Xun yang terkejut ini dan berkata dengan suara serius, "Di mana Lu? Siapa kalian?"      

Beberapa gadis ini jelas tidak memiliki niat baik. Kemungkinan besar, situasi Lu saat ini juga tidak jauh lebih baik. Dalam hati, Ye Yuan pastinya sangat cemas.      

Setelah sebentar terkejut, Xun kembali tenang. Mulutnya melengkung ketika dia menjawab, "Aku meremehkanmu, tetapi apa kau pikir kau ini bisa kurang ajar karena tahu sedikit tentang hukum ruang? Jangan khawatir. Setelah aku mematahkan kaki dan tanganmu, wanita muda ini pelan-pelan akan memberi tahumu kabar si jalang itu. Huan Yi, ajari dia bagaimana caranya bersikap dengan benar!"      

"Baik, Kakak!"      

Gadis cantik itu tersenyum manis dan menoleh ke arah Ye Yuan.     

"Tidak heran si jalang itu selalu memikirkanmu. Aku tidak menyangka kalau bakatmu ternyata tidak lebih lemah dari punyanya. Meningkatkan kekuatan energi sampai menjadi Dewa Sejati Cakrawala Kelima dalam 1000 tahun yang singkat. Namun, itu tidak berguna. Kau berani menyakiti murid Menara Awan Esku. Jadi, hukumannya tidak akan sesederhana mematahkan kaki dan tanganmu!"      

Saat berbicara, aura Huan Yi berangsur-angsur menjadi lebih kuat.     

Begitu dia mengambil tiga langkah, auranya sudah naik ke Dewa Sejati Cakrawala Keenam!      

Namun, ketika si pelayan melihat situasi ini, dia menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata sambil mendesah, "Sungguh, dia ini gadis kecil yang belum banyak melihat dunia. Dia mencari masalah!"      

Yang lainnya semuanya mengangguk ketika mendengar perkataan si pelayan ini. Mereka juga merasakan hal yang sama.      

Jika Ye Yuan hanyalah seorang petarung biasa, mereka pastinya akan mencemaskan keselamatannya. Namun, orang yang berdiri di sini ini Ye Yuan. Lu Ziyi, si jenius yang menguasai lima jenis kekuatan hukum, saja mati di tangan Ye Yuan.      

Beberapa gadis kecil yang ada di depan ini berpikir kalau kekuatan mereka itu sudah tinggi. Namun, di mata Ye Yuan, mereka ini hanya seperti semut-semut.      

Suara si pelayan tidak bisa ditutupi. Wajah cantik Huan Yi langsung menjadi dingin begitu dia mendengar perkataan pelayan ini. Tiba-tiba, dia mengeluarkan telunjuknya dan mengarahkannya ke si pelayan.      

"Semut bodoh, pergi mati kau!"      

Si pelayan hanyalah seorang Raja Dewa. Begitu dia terkena jari ini, dia akan langsung menjadi patung es beku.      

Namun, si pelayan tak berniat untuk menghindar. Dia tahu kalau Ye Yuan tidak akan membiarkannya mati.      

"Huh! Kau, si semut bodoh!"      

Ye Yuan sudah kehilangan kesabarannya. Para wanita ini terus saja memanggil Lu dengan sebutan jalang, bagaimana mungkin dia tidak murka?      

Ye Yuan tiba-tiba muncul di hadapan Huan Yi seperti hantu.      

Huan Yi tahu kalau Ye Yuan menguasai hukum ruang dan dia sebenarnya sudah lama bersiap. Meski begitu, dia masih melompat ketakutan melihat sosok Ye Yuan yang seperti hantu.      

Hukum es Huan Yi tiba-tiba dilepaskan dan bergerak cepat menuju Ye Yuan. Sayangnya, Ye Yuan tidak memberinya kesempatan sama sekali.     

Plakk!      

Suara tamparan keras terdengar. Badan Huan Yi langsung melayang keluar. Kali ini, Ye Yuan tidak berhenti. Dia bergerak sekali lagi dan sudah tiba di depan Xun.     

Xun tertawa dingin dan aura di tubuhnya tiba-tiba terlepas. Secara mengejutkan, dia ini adalah Dewa Sejati Cakrawala Ketujuh!     

"Cari mati!"      

Reaksi Xun juga sangat cepat. Dengan berteriak, dia sudah menggenggam pedang panjangnya di tangan dalam sekejap.     

Akan tetapi, Ye Yuan tidak mengelak atau menghindar. Tinjunya bertabrakan dengan pedang Xun.     

Begitu Xun melihat kalau Ye Yuan benar-benar menggunakan badannya untuk melawan harta karun mistik dewa sejatinya, Xun bahkan lebih mencemooh di dalam hati.      

"Pedang Hujan Es!"      

Yang terlihat hanya ujung pedangnya. Ada begitu banyak rintik hujan es keluar dari kehampaan dan menusuk lurus ke arah Ye Yuan.     

Rintik-rintik es itu dibentuk dengan kekuatan hukum. Kekuatannya begitu besar. Masing-masing rintik ini seperti sebuah pedang yang tajam. Bahkan jika seorang Dewa Sejati Cakrawala Ketujuh dengan sekuat tenaga menahannya, mereka juga akan tertusuk menjadi jala.      

Ye Yuan ternyata sekuat tenaga bertahan dengan badannya. Di mata Xun, Ye Yuan sama seperti orang yang cari mati. Namun, tak lama kemudian, raut wajah Xun langsung berubah drastis. Ini karena Ye Yuan bergerak cepat ke depan!      

Krek, krek, krek ....     

Ada cahaya emas yang memancar dari badan Ye Yuan. Ketika rintik-rintik es itu menyentuh cahaya emas, mereka langsung pecah menjadi dua seperti contong es biasa.      

Rintik-rintik es ini bisa menusuk Dewa Sejati Cakrawala Ketujuh sampai mati. Akan tetapi, mereka ternyata tidak bisa sedikitpun menghentikan Ye Yuan?      

Mana mungkin Xun tahu ketika Ye Yuan naik tingkat dengan begitu mendominasinya di Ibukota Kekaisaran Besar Pil Awan terakhir kali. Badannya sudah menerobos naik ke tingkatan transformasi keenam tahap menengah.      

Bahkan ketika berhadapan dengan harta karun mistik dewa sejati, Ye Yuan tidak takut sedikitpun. Apalagi, rintik-rintik es yang dibentuk dengan menggunakan kekuatan hukum saja.      

Saat ini, pergerakan Xun sudah berakhir dan dia tidak punya waktu untuk bergerak sama sekali.      

Xun tidak punya waktu untuk berpikir banyak ketika dia melihat Ye Yuan membanting pukulannya. Kekuatan hukum tiba-tiba meledak di tubuhnya. Seluruh tubuhnya benar-benar tertutup lapisan pelindung es.     

Ye Yuan tidak peduli dan langsung memukulnya.     

"Huek!"      

Xun memuntahkan seteguk darah segar. Dia langsung melayang keluar dari penginapan. Entah, apakah dia masih hidup atau sudah mati.      

"Tianping, bawa dia ke Istana Wali Kota!" Ye Yuan berkata dengan suara dingin.     

"Baik, Yang Mulia!"     

Sudah lama, Ning Tianping telah mengikuti Ye Yuan dan dia tahu kalau Ye Yuan saat ini sudah sangat marah. Dia seketika tidak berani berlama-lama. Dia keluar dari penginapan dengan cepat.     

Beberapa murid Menara Awan Es memandangi Ye Yuan seperti mereka melihat hantu. Sorot mata mereka penuh dengan keterkejutan.      

Huan Yi menutupi wajahnya dan berteriak kaget, "Hukum es Kakak Xun sudah didalami sampai ke peringkat enam tahap akhir, tapi dia ... dibuat melayang terbang dengan satu pukulan?"     

Huan Yi begitu terkejut. Xun berada di satu tingkat kecil lebih tinggi dari Ye Yuan. Hukum esnya juga sudah didalami ke peringkat enam tahap akhir. Kekuatannya juga bisa masuk peringkat lima besar di antara petarung generasi muda Menara Awan Es. Dan dia sungguh tidak bisa memblokir salah satu pukulannya?     

Apakah orang ini masih manusia?     

"Heh heh, aku sudah bilang kalau kalian semua belum melihat sebagian besar dunia ini. Mana bisa kekuatan Yang Mulia bisa dinilai oleh kalian yang masih anak-anak ini?"      

Pelayan itu memasang tampang angkuh seolah-olah dia lah yang menang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.