Membunuh
Membunuh
Ini membuat semua orang semakin terkejut. Namun, dalam hati Ye Yuan mendesah. Selain memang ingin berburu harta karun dalam perjalanan kali ini, Ye Yuan sebenarnya masih mencari titik balik untuk menerobos tingkatan baru. Penampilan Tikus Raksasa Pembuang Tulang yang baik memberinya kesempatan untuk mengasah dirinya sendiri.
Pertempuran mati dan hidup dengan binatang buas yang kuat ini mungkin dapat memicu inspirasinya, dan membuatnya memahami metode peningkatan kekuatan energi tingkat keempat. Namu, sekarang Ye Yuan seolah melempar batu untuk mencari jalan setapak, tapi pada akhirnya batu itu jatuh ke laut.
Seni Pedang Kabut dan Kanon Kekacauan Bentangan Langit yang dia lepaskan mampu membuatnya mengimbangi petarung tingkat empat. Namun, Ye Yuan masih tetap tidak bisa menemukan dimana masalahnya.
Ye Yuan saat ini sepertinya telah kehilangan posisinya di lautan luas. Tampak kuat, tapi sebenarnya masa depannya suram. Jika dia tidak dapat menemukan arah ke depan, maka lawan terkuat yang bisa dia hadapi di masa depan juga hanyalah petarung Raja Dewa surga lapisan pertama.
"Seni Pedang Berkabut, Tepi Kental Celah Ruang!"
Ye Yuan berteriak, hukum-hukum kekuatan yang menyatu dengan kuat mirip dengan ujung es yang pecah, langsung mencungkil kekuatan dunia Tikus Raksasa Pembuang Tulang, menjepitnya dengan kuat ke tanah.
Gerakan Tepi Kental Celah Ruang ini adalah gabungan serangan terkuat dari Dao Pedang dan hukum ruang. Ini merupakan senjata andalan terkuat Ye Yuan saat ini. Dia menggabungkan hukum kekuatan ruang ke dalam seni pedangnya. Energi pedang dipalsukan dengan kekuatan celah ruang yang kuat. Bisa dibilang, sekarang ini Ye Yuan menampilkan kemampuannya secara sepenuhnya. Ditambah dengan augmentasi serangan Pedang Junyi, yang merupakan sebuah harta karun mistik dewa, Ye Yuan bisa menembus pertahanan binatang buas tingkat empat. Tikus Raksasa Pembuang Tulang tergeletak di tanah, kejang tanpa henti. Tampak jelas kalau dia tidak dapat bertahan hidup.
Ketika semua orang melihat pemandangan ini, bola mata mereka seperti mau keluar. Ujung tajam pedang Ye Yuan benar-benar membuat jantung mereka berdebar-debar. Terutama petarung Raja Dewa surga lapis pertama. Mereka tampak ketakutan melihat Ye Yuan.
Ada seorang petarung Maha Dewa Asli yang bisa membunuh seekor binatang buas tingkat empat? Mereka tidak pernah membayangkan hal seperti ini sebelumnya.
Yang harus diketahui, orang-orang yang menghadapi monster buas peringkat empat tidak berani mengatakan kalau mereka pasti bisa menang! Ini juga berarti kalau Ye Yuan memang punya kemampuan untuk membunuh mereka!
Ye Yuan menyingkirkan pedangnya dan berdiri di sana. Tubuhnya yang sedikit kurus menjadi terlihat sangat tinggi dan besar di mata semua orang.
"Tetua Ye sangat… sangat kuat!"
"Petarung Maha Dewa Asli ternyata bisa membunuh binatang buas tingkat empat. Aku belum pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya!"
"Ternyata petarung Maha Dewa Asli bisa menjadi sekuat itu!"
"Hukum kekuatan ruang memang hukum kekuatan tertinggi yang memiliki kekuatan sebesar itu! Akan bagus kalau aku bisa sedikit menguasainya!"
...
Para wakil tetua dan petarung pelindung kagum. Mereka heran dan juga tercengang oleh Ye Yuan.
Zheng Qi berkedip. Perlahan dia berkata, "Untuk bisa membunuh binatang buas peringkat empat, Ye Yuan tidak hanya mengandalkan kekuatan hukum ruang! Metode peningkatan energinya juga sangat dalam. Itu lah kenapa dia bisa melepaskan jurus yang seperti itu! Aku merasa aspek terkuat Ye Yuan adalah metode peningkatan energi yang dia kembangkan!"
Ketika semua orang mendengar perkataan Zheng Qi, mereka terkejut bukan kepalang. Jenis metode peningkatan kekuatan energi macam apa yang bisa membuat Maha Dewa Asli mengalahkan binatang buas tingkat empat?
Bukankah metode semacam ini keterlaluan?
Mata Zheng Qi sudah seperti obor. Begitu dia melihat raut kecewa di wajah Ye Yuan, dia menjadi terkejut.
Kekuatan tempurnya begitu luar biasa, mungkinkah anak ini masih belum puas?
Ye Yuan tidak sengaja ingin menunjukkan kekecewaannya. Dia ingin menyembunyikan kekesalan semacam ini tetapi Zheng Qi bisa menangkapnya.
Apa yang dikejar bocah ini?
Gu Han sudah lama lupa tentang soal menyelamatkan tuannya. Dia sudah melayang ke langit ke sembilan. Dia begitu terkejut melihat kekuatan Ye Yuan sampai dia lebam.
Semua orang mengerubungi Ye Yuan begitu dia kembali. Dia hanya tersenyum, terlihat agak dipaksakan.
Duar! Duar! Duar!
Tiba-tiba, serangkaian ledakan datang dari tengah-tengah binatang itu. Seekor Tikus Raksasa Pembuang Tulang meledak, memenuhi langit.
Wush! Wush! Wush!
Beberapa orang keluar dari kepungan binatang-binatang buas ini. Gao Yuan memimpin mereka! Saat ini, dia sudah bermandikan darah. Terlihat jelas kalau dia menderita luka yang cukup parah.
Bagi Ye Yuan, Tikus Raksasa Pembuang Tulang ini mungkin tidak ada apa-apanya bagi Ye Yuan, namun beda cerita bagi orang lain.
Lebih jauh lagi, varian Tikus Raksasa Pembuang Tulang ini bahkan memiliki medan kekuatan yang aneh, sampai membuat orang lengah.
"Guru!"
Ketika Gu Han melihat Ling Zikun bergegas keluar dari kepungan ini, dia menjadi begitu senang. Dia buru-buru berlari untuk mendukungnya. Ketika Gao Yuan melihat Ye Yuan, matanya segera berubah menjadi merah karena marah, wajahnya berkerut, ingin melahapnya utuh-utuh. Namun, dia hanya meraung keras, "Cepat pergi! Ada raja tikus tingkat empat menengah yang mengejar di belakang!"
Ekspresi Zheng Qi langsung berubah ketika dia mendengar itu. Dia berbicara dengan nada suara serius, "Semuanya, cepat pergi!"
Sekelompok besar langsung lari, bahkan melepaskan seluruh kekuatan mereka. Tiba-tiba, mereka menemukan bahwa tidak ada lagi suara di belakang sehingga mereka berhenti. Serangkaian pertarungan sengit, dan ditambah lagi dengan lari kencang membuat orang-orang ini sangat lelah.
Awalnya, petarung dari dua bangsa ini jumlahnya terdiri dari beberapa ratus orang. Saat ini, sudah kurang dari setengah. Terlihat jelas, kalau ada cukup banyak orang yang tewas oleh Tikus Raksasa Pembuang Tulang. Tulang belulang mereka mungkin tidak mungkin ditemukan lagi.
Dalam kondisi berhenti ini, tatapan Bintang Surga, Di En, Gao Yuan dan yang lainnya mendarat pada Ye Yuan. Mereka tampak ingin ingin menguliti Ye Yuan hidup-hidup dan menelannya dalam kondisi utuh. Bisa dibilang kalau orang-orang ini sampai mengeluarkan uang peti mati mereka untuk melarikan diri. Mereka rugi besar.
Mereka mendapati kalau tidak ada ada jejak kotoran yang bisa ditemukan dari kepala hingga tumit Ye Yuan!
Keadaan kontras ini membuat hati mereka menjadi tidak seimbang.
"Gao Yuan, bangsa iblis kami setuju untuk membentuk aliansi dengan bangsamu! Target kami saat ini adalah si berandal ini!" Bintang Surga berbicara dengan nada serius.
Ketika Gao Yuan mendengar kalimat ini, sedikit senyum mengerikan melintas di sudut mulutnya.
"Baik! Ling Zikun, bagaimana denganmu? Anak ini dengan sengaja menyelamatkan muridmu, tetapi meninggalkanmu di sana! Apa kau tetap membelanya?"
Ling Zikun tampak bingung. Dia melirik ke arah Gu Han dan seketika berkata, "Lupakan, Ye Yuan menyelamatkan muridku, itu sama dengan menyelamatkan aku! Kali ini, orang tua ini berdiri di sisinya!"
Ling Zikun agak menyesal sekarang. Jika dia juga berdiri di sisi Ye Yuan dengan tegas sebelumnya, Kota Kekaisaran Sungai Abadi pasti tidak akan menderita kerugian yang menyedihkan. Karena Ye Yuan membawa Gu Han keluar, dia pasti juga akan membawa mereka keluar. Gu Han adalah murid yang paling dia hargai, dia mencurahkan banyak usaha yang melelahkan untuknya.Jika bukan karena Ye Yuan dan jika Gu Han jatuh ke dalam kepungan Tikus Raksasa Pembuang Tulang, dia pasti sudah tewas tanpa dikuburkan. Oleh karena itu lah, sekarang, dia ingin berdiri di sisi Ye Yuan.
Gao Yuan terlihat sangat marah, tidak menyangka mendapatkan hasil seperti ini.
"Huh! Ling Zikun, karena kau sudah memutuskan begitu, maka mari kita pergi ke jalan kita masing-masing sekarang! Kau akan menempuh jalan terbuka dan aku akan berjalan di jembatan kayu tunggalku! Pertempuran ini sepertinya tidak bisa dihindari lagi!" Gao Yuan mengancam.
Ling Zikun menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Bertarunglah! Gu Han, mundurlah ke satu sisi."
Zheng Qi memandang Gao Yuan dan berkata dengan suara dingin, "Gao Yuan, kau ini penjahat tercela! Kau membantai orang-orangmu sendiri demi berkerja sama dengan bangsa iblis! hari ini mari kita selesaikan masalah lama dan baru kita bersama!"
Selesai berbicara, Zheng Qi mengeluarkan pedangnya dan melangkah maju. Dia menyerbu Gao Yuan.