Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Dia meletakkan bedak di tangannya dan menatapnya dengan sungguh-sungguh. "Aku tahu seperti apa Yan Bingqing, dan itu sebabnya aku tidak pernah dengan mudah menyinggung perasaannya. Mu Xi, kamu harus tahu bahwa aku tidak suka menyebabkan masalah. Jika aku bisa menyerah, aku akan melakukannya."     

Itu sebabnya, ketika Yan Bingqing itu menempati ruang tunggu, dia tidak berdebat dengannya tetapi memilih untuk menyerah, sebagai gantinya.     

Yan Bingqing berulang kali melecehkan, mengucilkan, dan berbicara buruk tentangnya, tetapi dia tidak pernah naik ke umpannya.     

Yun Shishi hanya ingin menyelesaikan syuting ini dengan tenang.     

"Ini tidak berarti aku lemah dan segalanya harus ditanggung; aku juga punya garis bawah." Yun Shishi dengan tenang menatapnya. "Dia bisa menentangku, tapi aku tidak akan tinggal diam jika dia melibatkan orang-orang di sekitarku."     

Asisten itu sangat terkejut dengan kata-katanya yang khusyuk.     

"Mungkin, di mata banyak orang, aku tampaknya menjadi orang yang lemah, tetapi baik itu pengecut atau takut, semua orang memiliki skala terbalik."     

Mu Xi tergerak oleh kata-katanya yang tulus, tetapi wajahnya masih memiliki kekhawatiran yang tidak bisa disembunyikan. "Bagaimana... jika dia membalas dendam padamu? Shishi, kamu tidak perlu menyinggung orang-orang seperti itu hanya karena aku! Jika dia membalas dendam padamu, apa yang harus kamu lakukan?"     

"Selalu ada solusi untuk suatu masalah," jawabnya ringan.     

Asisten menatap wajahnya yang tenang dengan khawatir.     

Di sore hari, ada adegan dengan Yun Shishi dan Yan Bingqing di dalamnya, tetapi Yan Bingqing tidak muncul. Setelah menunggu beberapa saat dan dia masih tidak muncul, sutradara sangat marah sehingga dia hampir memotong adegan.     

Pada akhirnya, seorang asisten bergegas masuk untuk melaporkan bahwa aktris itu demam.     

Demam?     

Lin Fengtian bersumpah.     

Dia hanya pernah mendengar demam dalam cuaca seperti ini dan tidak pernah demam sebelumnya.     

Dia tidak tahu apa yang Yun Shishi lakukan lagi!     

"Lupakan!"     

Dia buru-buru mengatur adegan berikutnya. Karena cuti sakit Yan Bingqing yang tiba-tiba, adegan ini hanya bisa ditunda.     

Yun Shishi mengerutkan kening karena curiga; dia juga tidak tahu apa yang dilakukan aktris itu. Apakah percikan air itu membuatnya demam?     

Apakah dia selemah itu?     

Mu Xi berbisik di telinganya. "Shishi, dia kemungkinan besar tidak bisa menyapu rias wajahnya tepat waktu dan mengganti pakaiannya yang basah kuyup, tapi dia takut Direktur Lin akan menyalahkannya, jadi dia mencari alasan."     

Baru saat itulah dia mengerti.     

Adegan sore berakhir, dan karena cuaca yang panas, sutradara menyelesaikan syuting hari ini lebih cepat dari jadwal.     

Dalam beberapa hari terakhir ini, pembuatan film telah berkembang dengan baik, yang membuat sutradara dalam suasana hati yang baik. Dia mengusulkan untuk merawat Gu Xingze dan Yun Shishi untuk makan.     

Dia merasa bahwa, setelah kejadian itu, ada ketegangan di antara keduanya.     

Semua orang terlibat selama pembuatan film, tetapi begitu selesai, praktis tidak ada interaksi antara dua pemeran utama.     

Bahkan selama pembuatan film, superstar itu terganggu dan sedikit linglung. Dia bahkan melupakan beberapa kalimatnya karena gangguan yang tidak diketahui ini. Sementara itu hanya kesalahan kecil, dia masih melihat mereka.     

Karena itu, setelah merenungkan, ia memutuskan untuk meningkatkan hubungan mereka saat makan.     

Namun, Yun Shishi menolak permintaan maafnya. "Direktur Lin, aku minta maaf; aku masih punya sesuatu nanti!"     

"Apa masalahnya?"     

"Yah... Kembali untuk merawat ayahku."     

Bahkan, Yun Yecheng kembali ke kampung halamannya untuk pemakaman.     

Karena lelaki kecil itu sendirian di rumah, dia tidak bisa tidak khawatir.     

Meskipun Li Hanlin mengantar anak itu ke dan dari sekolah, jarang pembuatan film berakhir lebih awal, jadi dia ingin mengambil kesempatan ini untuk memberi kejutan kepada anaknya dengan kembali ke rumah lebih awal.     

Tentu saja, dia tidak bisa mengakui hal ini kepada direktur.     

Jika dia tahu bahwa dia punya anak, dan berita itu bocor, itu hanya akan membawa ketidaknyamanan dalam hidupnya.     

[0] Skala terbalik adalah ekspresi figuratif dari sesuatu yang tidak boleh disentuh seseorang.