Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Pria Ini Benar-benar Keterlaluan



Pria Ini Benar-benar Keterlaluan

1"... Mo Yesi, bisakah kau jangan asal cemburu?"     

Qiao Mianmian mengulurkan tangan menggosok dahinya, ia merasa sangat sakit kepala. "Wanita yang disukai kakak Bai bukan seperti aku, dia tidak memiliki perasaan cinta kepadaku. Dia murni menganggapku seperti adik perempuannya, aku juga merasa dia sangat mirip dengan seorang kakak laki-laki. Di antara kami murni hanya sebatas hubungan kakak dan adik.     

"Jangan selalu berpikir bahwa pria lain akan melakukan hal yang menyimpang terhadapku," tambah Qiao Mianmian.     

Qiao Mianmian tetap yakin dengan instingnya sendiri. Ia dapat merasakan, Bai Yusheng benar-benar tidak memiliki perasaan terhadapnya. Hanya pencemburu di sampingnya yang menganggapnya sangat menarik sehingga dicintai oleh semua orang. Tapi, ia bukan uang RMB, bagaimana mungkin semua orang menyukainya.     

"Adik? Kakak? Mo Yesi mencibir dengan wajah dingin dan berkata, "Kau tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya, tapi bagaimana dengannya terhadapmu? Sayang, aku sudah mengatakan bahwa aku adalah seorang pria. Hanya seorang pria yang paling mengerti pemikiran dan perasaan pria lain. Iya, dia, seorang Bai Yusheng, ternyata berani mendambakan wanitaku."      

Kemarahan Mo Yesi sudah mencapai puncaknya, ia sudah tidak bisa menahannya lagi. Ia mengangkat ponselnya untuk menelepon Bai Yusheng.     

Setelah beberapa kali nada sambung, panggilannya akhirnya terhubung, dan suara malas datang dari ujung telepon, "Presiden Mo, ada apa lagi? Kau masih saja meneleponku di tengah malam. Apakah Mianmian tidak memperbolehkanmu masuk, sehingga kau tidak menemukan tempat untuk tinggal malam ini, dan ingin aku menampungmu satu malam?"     

Mo Yesi semakin tidak bisa menahan amarahnya saat mendengar Bai Yusheng memanggil 'Mianmian.' Ia menyipitkan mata. Sorotnya dalam, dipenuhi dengan kemarahan yang mengerikan, tetapi sudut bibirnya sedikit berkedut. Ia menggertakkan giginya, dan berkata kata demi kata, "Bai Yusheng sialan, apakah kau ingin mati?"     

Saat Qiao Mianmian tahu bahwa Mo Yesi menelepon Bai Yusheng, ia segera melompat dari tempat tidur dengan tergesa-gesa. Ia hendak merebut ponsel Mo Yesi dengan marah. "Mo Yesi, apa yang ingin kau lakukan? Apakah kau sudah gila?!"     

Raut wajah Mo Yesi semakin buruk, apalagi setelah melihat Qiao Mianmian menghampiri dan merebut ponselnya. Mo Yesi menghindar dan berkata dengan kejam pada Bai Yusheng di ujung telepon, "Aku menyerahkannya padamu karena teringat persahabat kita. Jika kau ada di sini, setidaknya dia tidak akan menderita. Aku yakin padamu, sehingga aku menitipkan wanitaku padamu.     

"Tapi hasilnya, kau benar-benar memiliki pikiran yang tidak murni terhadapnya? Kau percaya atau tidak, kalau aku akan menggulingkanmu dari industri hiburan sekarang juga?"     

Qiao Mianmian sangat kesal dengan tindakan Mo Yesi sehingga ia hampir pingsan. Ia tahu bahwa Mo Yesi adalah seorang pencemburu. Ia tahu bahwa Mo Yesi memiliki pikiran yang sangat dangkal, sehingga Mo Yesi dapat cemburu buta kapanpun dan di manapun. Tapi saat dulu Mo Yesi cemburu, Mo Yesi juga tidak pernah sampai melakukan sesuatu yang begitu tidak masuk akal.      

Qiao Mianmian tidak menyangka, karena ia memanggil Bai Yusheng dengan sebutan 'Kak Bai', Mo Yesi benar-benar yakin bahwa Bai Yusheng memiliki perasaan yang tidak murni terhadapnya, lalu menelepon Bai Yusheng dan memarahinya. Saat Mo Yesi melakukan hal seperti ini, apakah Mo Yesi berada di pihaknya, dan memikirkan hal terbaik untuknya?     

Ketika emosi Mo Yesi meningkat, ia tidak peduli dengan apapun, ia hanya akan melampiaskannya sampai merasa nyaman. Ia tidak akan peduli bagaimana dampak amarahnya pada orang lain.     

Qiao Mianmian tiba-tiba merasa sangat menderita dan ingin menangis. Pria ini benar-benar keterlaluan. Sikap posesif Mo Yesi terhadapnya sudah mencapai level sesat.      

Qiao Mianmian jadi tidak bisa memiliki hubungan yang sedikit lebih baik dengan lawan jenis. Begitu hubungan dengan lawan jenis terjalin, orang itu akan berubah tidak baik di mata Mo Yesi. Sikap Mo Yesi seperti ini, karena ingin semua lawan jenis di dalam lingkaran industri ini takut dan menjauh darinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.