Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Xiao Cheng mengetuk pintu kantor presiden. Setelah dipersilakan masuk, dia segera melaporkan, "Presiden Ji, Presiden Lin dari perusahaan Grup LC meminta bertemu dengan Anda untuk minum teh pada sore hari."     

"Tolak saja," balas Ji Jinchuan dengan pelan sambil menundukkan kepalanya untuk menangani dokumen di tangannya.     

Mendengar jawaban bosnya, Xiao Cheng bertanya-tanya dalam hati. Meskipun Ji Jinchuan tidak menunjukkannya akhir-akhir ini, tetapi dia tahu bahwa bosnya itu telah menunggu orang-orang dari perusahaan Grup LC. Sekarang, orang dari Grup LC sendiri yang datang menemuinya, namun entah kenapa bosnya itu malah menolak. Meskipun memiliki keraguan di hatinya, tetapi dia tetap melakukan perintah bosnya.     

***     

Di Kantor Presiden Grup LC…     

Seorang sekretaris selesai mengepak makanan dan pergi ke kantor bosnya. Chen Youran tampak sedang duduk di seberang Lin Mo'an, dia lalu bertanya pada sekretaris itu, "Bagaimana kerja sama dengan Grup Zhongsheng?"     

"Ji Jinchuan menolak…" ucap Lin Mo'an sembari membuka kancing lengan kemejanya.     

"Apa dia sama sekali tidak memberi ruang untuk diskusi?" Alis Chen Youran berkerut.     

"Dia menolak untuk menemuiku," kata Lin Mo'an.     

Chen Youran tetap diam. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, "Aku akan mencobanya."     

Namun, Lin Mo'an menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kita tidak harus memilih Grup Zhongsheng. Kita juga dapat bekerja sama dengan Grup Gu dan Grup Tairu."     

Chen Youran mengetahui bahwa Lin Mo'an mengkhawatirkan dirinya. Jadi, dia berkata, "Kalau ada pilihan yang terbaik, kenapa masih harus mempertimbangkan yang lain?"     

"Kalau kamu tidak ingin melihatnya, jangan memaksakan dirimu," balas Lin Mo'an yang menatap Chen Youran dengan khawatir.     

"Aku tidak mengatakan untuk pergi sendirian." Chen Youran mengedipkan matanya bercanda dan menyerahkan sumpit pada Lin Mo'an. "Ayo makan dengan cepat…"     

***     

Pada sore hari, Xiao Cheng memasuki kantor presiden lagi dan melaporkan, "Presiden Ji, Direktur Lin dari Grup LC mengundang Anda untuk minum teh sore besok."     

Tangan Ji Jinchuan yang menari di atas keyboard berhenti bergerak selama beberapa saat. Dia berkata dengan suara berat, "Besok sore luangkan waktu untukku…"     

Lalu, Xiao Cheng membalas dengan ragu-ragu, "Waktu janji temu adalah pukul 4 sore. Anda memiliki rapat yang akan diadakan pada pukul 2 siang. Waktunya tidak akan cukup untuk menghadir janji temu minum teh sore besok."     

"Batalkan saja rapatnya." Ji Jinchuan berkata dengan lemah.     

"Rapat ini sangat penting, Anda dapat pergi ke janji temu setelah selesai rapat," ujar Xiao Cheng. Dia cukup berani untuk menyarankan hal itu.     

Mendengarnya, Ji Jinchuan sedikit mengernyit. Dia pun berkata, "Majukan saja rapatnya menjadi besok pagi."     

Xiao Cheng mengetahui bahwa ini adalah keputusan terakhir Ji Jinchuan, dia pun mengiakan hal itu. Kemudian, dia segera mengundurkan diri dari kantor tersebut.     

***     

Saat tiba waktunya untuk pulang kerja, Lin Mo'an harus bekerja lembur, jadi Chen Youran pulang lebih dulu. Mobilnya tiba-tiba dihentikan oleh mobil lain tidak lama setelah dia melaju.     

Yan Hao keluar dari Bentley dan mengetuk jendela mobil Chen Youran, "Nyonya Muda, Tuan Muda Kedua ingin bertemu dengan Anda."     

"Aku bukan nyonya mudamu." Chen Youran menjawab dengan sikap yang sedikit sombong. Kemudian, dia menyalakan mesin dan hendak pergi.     

Namun, Yan Hao menambahkan, "Apa Anda tidak ingin tahu situasi Tuan Kecil?"     

Tangan Chen Youran yang memegang kemudi menjadi lebih erat. Ji Shaoheng ada di Tiongkok saat ini, yang berarti Ji Nuo juga sudah kembali. Dia sudah tidak melihat anaknya itu selama 5 tahun, dia juga tidak tahu anak itu telah menjadi seperti apa. Dia pun berusaha menenangkan suasana hatinya, membuka matanya, dan mencibir, "Kenapa aku harus tahu bagaimana keadaannya?"     

"Anda adalah Chen…" ucap Yan Hao sambil menatap wanita dingin di depannya.     

"Ya, aku adalah Chen Youran. Tetapi, apa hubungan anak-anak dari Keluarga Ji denganku?" Bibir merah Chen Youran sedikit memunculkan senyum dengan sentuhan yang kejam.     

Yan Hao seketika tercengang, dia menjawab, "Anda adalah ibu dari Tuan Kecil, bagaimana mungkin dia tidak memiliki hubungannya dengan Anda?"     

"Oh…" Chen Youran berkata dengan sentuhan ironi yang kuat. "Aku tidak berani memanjat Keluarga Ji dengan alasan itu!"     

Setelah itu, Chen Youran menyalakan mesin dan melaju pergi. Melihat Porsche merah pergi, Ji Shaoheng mendorong pintu mobilnya dan turun. Dia berteriak pada Yan Hao, "Bukannya kamu mengatakan kamu akan menghentikannya?!!"     

Yan Hao mendekat dan memberi tahu ucapan Chen Youran kepada Ji Shaoheng secara utuh. Setelah mendengarkan, Ji Shaoheng pun terdiam. Karena ingin memutus hubungan dengan keluarga Ji, dia bahkan tidak ingin mengenal Ji Nuo. Kakak benar-benar menyakitinya terlalu keras hingga mengubahnya sangat drastis, batinnya.