Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Masing-masing dari Mereka akan Diculik (1)



Masing-masing dari Mereka akan Diculik (1)

2Pengurus rumah menjawab, "Baik."     

Chen Youran menggendong Ji Nuo dan berdiri menunggu di tangga. Ji Jinchuan dan Fang Yaqing lalu keluar. Ji Jinchuan melangkah maju ke depan dan berkata, "Youyou…"     

Namun, Chen Youran jelas tidak ingin mendengarkan apa pun ucapan suaminya. Tanpa menunggu mobil datang, dia menuruni anak tangga dan pergi menuju gerbang dengan berjalan kaki. Begitu dia keluar dari kediaman itu, sebuah mobil berhenti di sampingnya. Sang sopir turun dan membukakan pintu untuknya. Dia duduk dan menemukan Ji Shaoheng duduk di kursi pengemudi.     

"Kenapa kamu tidak menghentikannya tadi?" tanya Ji Shaoheng.     

"Dia adalah kakak laki-laki tertuamu, kamu seharusnya mengenalnya lebih baik dariku. Sejak kapan dia akan mau mengubah keputusannya?" cibie Chen Youran.     

Ji Shaoheng terdiam. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Aku akan membantumu."     

"Istrimu saja berselingkuh di belakangmu dan kamu tidak bisa menghentikannya. Bagaimana mungkin kamu bisa membantuku? Apa kamu bisa membantuku memenangkan gugatan cerai?" Chen Youran berkata dengan dingin. Sementara Ji Shaoheng tetap diam.     

***     

Satu jam kemudian, mereka tiba di Teluk Nanhai. Chen Youran mendorong pintu dan turun dari mobil. Kemudian, dia berjalan melewati gerbang besar di depan kediaman itu. Ketika Chen Youran memasuki ruang tamu, seorang pelayan mengambil alih tasnya. Dia lalu langsung membawa Ji Nuo ke lantai atas.     

Tak lama kemudian, Chen Youran mendengar suara mobil di lantai bawah. Dia pergi ke jendela dan melihat Fang Yaqing turun dari mobil. Hatinya terasa sangat sakit. Ji Jinchuan lalu memimpin Fang Yaqing untuk masuk ke ruang tamu. Bibi Wu yang menyambut mereka mengerutkan kening ketika melihat wanita di belakang tuannya itu.     

Ji Jinchuan memandang Fang Yaqing dan berkata, "Naiklah ke atas dan istirahat."     

Fang Yaqing mengangguk dan berjalan ke tangga. Pelayan yang bertugas untuk merawatnya juga mengikutinya ke atas.     

"Apa dia sudah kembali?" tanya Ji Jinchuan.     

"Nyonya Muda sudah kembali. Dia ada di kamar atas," jawab Bibi Wu.     

Ji Jinchuan pun naik ke lantai atas dan tiba di luar pintu kamar bayi. Dia mengetuk pintu, namun tidak ada gerakan di dalam. Dia kemudian berkata dengan suara rendah, "Youyou, buka pintunya. Ada yang ingin kukatakan padamu…"     

Tetap tidak ada yang menjawab dari dalam. Ji Jinchuan pun kembali ke kamar tidurnya untuk mengambil kunci cadangan. Dia membuka pintu kamar bayi dan mendorong pintunya hingga terbuka. Dia melihat Ji Nuo bermain sendirian di tempat tidur, sedangkan tatapan mata Chen Youran tampak kosong. Dia mendekatinya dan menyentuh sudut matanya yang kemerahan dengan ujung jarinya.     

"Kalau kamu tidak ingin tinggal bersamanya, ayo kita kembali tinggal di kediaman utama Keluarga Ji atau tinggal di luar," kata Ji Jinchuan.     

Chen Youran tampak seolah sangat ketakutan. Kepalanya tiba-tiba dimiringkan menghindari tangan Ji Jinchuan. Bibirnya yang pucat bergetar, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.     

Melihat Chen Youran yang hanya diam, Ji Jinchuan berkata dengan suara hangat, "Sudah diputuskan, aku akan meminta Bibi Wu untuk mengemasi barang-barangmu. Ayo kembali ke kediaman utama. Ada banyak pelayan di sana dan orang tuaku bisa membantu menjaga Nuonuo."     

Ji Jinchuan kemudian berbalik dan meninggalkan ruangan. Setelah beberapa saat, Bibi Wu datang untuk mengemas barang-barangnya. Chen Youran duduk dengan tatapan kosong dan tampak linglung. Bibi Wu akhirnya selesai mengemasi barang-barang, dia memanggil Chen Youran tiga kali berturut-turut. Lalu, dia secara bertahap sadar kembali.     

Sementara itu, Ji Jinchuan datang ke kamar tamu dan mengetuk pintu. Setelah beberapa saat, Fang Yaqing membuka pintu. Dia baru saja mandi dan rambutnya masih basah.     

Ji Jinchuan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dan berkata dengan tenang, "Selama beberapa waktu ini, Youyou dan aku akan kembali tinggal di kediaman utama Keluarga Ji. Kamu bisa tetap tenang di sini. Selama kamu tidak keluar dari Teluk Nanhai, aku bisa memastikan keselamatanmu."     

Wajah Fang Yaqing sangat pucat. Wajahnya yang dulu cerah, sekarang tampak sangat redup dan kurus dengan dahi dan tulang pipi yang menonjol. Dia bertanya, "Apa karena dia tidak ingin melihatku?"     

"Kamu seharusnya tahu kalau keberadaanmu seperti duri di hatinya." Ji Jinchuan berkata dengan lemah.     

Fang Yaqing mengepalkan tangannya dan berkata dengan suara serak, "Bagaimana denganmu? Apa artinya aku bagimu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.