Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia Sangat Penting di Dalam Hatimu (3)



Dia Sangat Penting di Dalam Hatimu (3)

3"Sebuah desa kecil di pinggiran Kota A." Chen Youran mengangkat kepalanya dan menjadi dengan suara pelan. "Aku sudah menelepon seseorang, dia akan menjemput kita."     

"Kakak?"     

"Bukan…" Ketika hendak menelepon, orang pertama yang ada di pikiran Chen Youran adalah Ji Jinchuan, namun dia tidak melakukan panggilan kepada pria itu. Sementara itu, Chen Shuna harus menemani Chen Yiyi pada malam hari dan dia tidak ingin mengganggu Gu Jinchen lagi. Jadi, dia terpaksa menelepon Qiu Shaoze.     

Kedua orang itu menemukan rumah makan kecil yang menjual mie. Ji Shaoheng adalah seseorang yang terobsesi dengan kebersihan. Melihat tanda berminyak yang berdiri di sebelahnya, dia menolak untuk masuk. Chen Youran kemudian mengeluarkan uang dari sakunya dan menunjukkan kepadanya, "Kita hanya punya cukup uang untuk makan ini. Kalau kamu tidak makan, kamu pasti akan merasa lapar."     

Ji Shaoheng akhirnya tidak memiliki pilihan selain pergi ke toko mie bersama Chen Youran. Mereka memesan semangkuk mie dan kembali ke hotel setelah selesai makan.     

Saat ini, Ji Shaoheng sedang berbaring di tempat tidur dengan satu tangan di kepalanya. Tampak senyum malas di wajahnya. Dia berkata, "Aku menyisakan setengah tempat untukmu. Tidak perlu terlalu banyak berterima kasih padaku."     

Chen Youran melepas sepatunya, lalu duduk di sofa lusuh dengan memeluk kakinya. Dia meletakkan dagunya di lututnya dan menjawab, "Tidurlah, aku tidak mengantuk…"     

"Ketika aku sedang tidur, kamu tidak akan menyelinap pergi dan meninggalkan aku disini sendirian, kan?" tanya Ji Shaoheng dengan alis yang terangkat.     

"Kalau kamu tidak percaya padaku, jangan tidur." Tidak ada emosi apa pun dalam suara Chen Youran.      

Ji Shaoheng sedikit mengerutkan bibirnya. Chen Youran tidak meninggalkannya sendirian dalam situasi kritis seperti tadi, jadi apalagi pada situasi seperti sekarang. Itu bahkan lebih tidak mungkin. Dia percaya itu.     

Mereka terjebak dalam hujan begitu lama, setelah minum obat penghilang rasa sakit, Ji Shaoheng pun tertidur secara perlahan. Sementara Chen Youran, di lingkungan yang asing ini, dia tidak bisa tidur. Tetapi jika dia menyalakan televisi, dia takut membuat keributan dan membangunkan Ji Shaoheng. Dia terpaksa harus duduk dan menunggu Qiu Shaoze untuk menjemput mereka.     

Entah waktu sudah berlalu berapa lama, Ji Shaoheng yang berada di tempat tidur tiba-tiba menangis. Tangisan yang terdengar itu seolah menunjukkan bahwa Ji Shaoheng merasa sangat tidak nyaman. Chen Youran mendekati dan melihatnya mengerutkan kening. Wajahnya yang tampan memerah dengan tidak normal. Dia pun menyentuh dahinya dengan tangannya dan menemukan bahwa tubuh pria itu sangat panas.     

"Ji Shaoheng?" Chen Youran memanggilnya dengan lembut. Namun, pria di tempat tidur tidak menanggapi. Jika suhu tubuh seseorang mencapai pada suhu ini, bahkan orang normal pun bisa ikut terbakar jika menyentuhnya.     

Chen Youran pergi ke kamar mandi untuk merendam handuk dengan air. Dia meletakkannya di dahi Ji Shaoheng, da keluar dengan membawa uang yang hanya tersisa beberapa Yuan saja. Di tengah malam, seluruh orang di desa itu tampaknya tertidur lelap. Dia tidak dapat menemukan apotek yang masih buka, jadi dia harus kembali ke hotel.     

"Ji Shaoheng, bangun dan minum air," kata Chen Youran yang sudah mengganti handuk di dahi Ji Shaoheng dan menuangkan air untuknya.     

Ji Shaoheng membuka matanya, pandangannya masih kabur. Dia mengaitkan sudut bibirnya dan berkata dengan lemah, "Kenapa kamu masih di sini?"     

"Kamu masih memiliki kekuatan untuk bercanda. Sepertinya kamu tidak apa-apa." Chen Youran membantunya bangkit untuk duduk dan memberinya air.     

"Ada apa denganku?" Ji Shaoheng bergumam.     

"Kamu demam." Chen Youran lalu membantunya untuk kembali berbaring dan menyelimutinya. "Kamu tidur saja, beberapa saat lagi, orang yang akan menjemput kita seharusnya akan segera datang."     

"Iya…" Ji Shaoheng menutup matanya lagi. Dia terlihat sangat lelah dan wajahnya semerah buah tomat.     

Setengah jam kemudian, ada suara ketukan di luar pintu. Chen Youran mengira itu adalah Qiu Shaoze yang datang, dia pun dengan cepat melangkah untuk membuka pintu. Namun, dia hanya bisa tercengang ketika pintu terbuka. Orang yang berdiri di luar pintu adalah Ji Jinchuan. Pria itu mengenakan jas hitam yang kancingnya terbuka. Di dalamnya terdapat kemeja putih dan dasi mahal. Wajah dingin pria itu tampak semakin dingin. Di belakangnya, berdiri Xiao Cheng dan dua pengawalnya.     

Chen Youran menarik kembali ekspresi terkejutnya dan mengerutkan kening, "Kenapa kamu di sini?"     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran dari atas ke bawah. Melihat bahwa tidak ada yang terjadi padanya, beban di hatinya seolah jatuh seluruhnya. Dia merasa lega seketika. Dia mengangkat bibirnya dan berkata, "Aku akan mengantarmu pulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.