Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Orang Asing yang Tinggal di Bawah Atap yang Sama (4)



Orang Asing yang Tinggal di Bawah Atap yang Sama (4)

0Berita perceraian Ji Jinchuan dan Chen Youran menimbulkan kegemparan di seluruh Kota A. Sekarang, rekan-rekannya di perusahaan majalah Hongze tahu bahwa Chen Youran adalah istri Ji Jinchuan. Ada beberapa yang terkejut dan ada beberapa juga yang merasa sedih.     

"Jangan marah… Kalau kamu ingin mencari orang untuk disalahkan, kamu seharusnya menyalahkan pengacara pembelamu karena tidak sekuat Pengacara Zhou," ujar Qiu Shaoze.     

"Kalau Pengacara Zhou menang dengan jalan yang benar, aku tidak akan menyiramnya dengan susu kedelai," tutur Chen Youran.     

Qiu Shaoze seolah baru saja mendengar berita yang luar biasa. Dia pun menatapnya dengan heran dan bertanya, "Apa maksudmu…"     

Sebelum Qiu Shaoze menyelesaikan perkataannya, ada yang menepuk bahu kanannya sebanyak dua kali. Dia melihat Zhou Hong, kemudian bangkit dengan senyum canggung. Zhou Hong memandang Chen Youran dan bertanya, "Youran, bisakah kita mengobrol?"     

Chen Youran mengikuti Zhou Hong ke kantor pemimpin redaksi. Zhou Hong mengambil segelas air dan berkata dengan nada meminta maaf, "Aku sudah mendengarnya… Aku meminta maaf padamu tentang perilaku Xianglun."     

"Kamu adalah kamu, dia adalah dia, kamu tidak perlu meminta maaf untuknya," ujar Chen Youran sambil mengambil cangkir dan memegangnya di telapak tangannya.     

Zhou Hong ingin mewakili kakaknya untuk menjelaskan kepada Chen Youran. Dia lalu berkata dengan nada bicara yang bijaksana, "Faktanya, dia tidak bisa melawan…"     

"Aku tahu Ji Jinchuan yang memintanya melakukan ini." Chen Youran menurunkan pandangan matanya. Bulu matanya yang hitam dan tipis menyapu kelopak matanya.     

"Kamu dan Presiden Ji sekarang..." Zhou Hong berkata dengan ragu-ragu.     

"Aku sudah kembali tinggal di Teluk Nanhai," balas Chen Youran dengan lemah.     

Perceraian antara keduanya membuat banyak masalah. Setelah mendengarkan cerita dari Zhou Xianglun, Zhou Hong merasa simpati kepada Chen Youran. Tetapi, dia sendiri adalah seseorang yang pernikahannya gagal, jadi dia tidak tahu bagaimana cara untuk menghiburnya.     

Chen Youran meletakkan cangkir airnya dan berkata, "Ketua Redaksi Zhou, kalau tidak ada yang dikatakan lagi, aku pamit mau bekerja dulu…"     

"Pergilah…" ucap Zhou Hong.     

***     

Mendengar bahwa Chen Youran kembali ke Teluk Nanhai, Chen Yaoting adalah orang yang merasa paling bahagia. Sebaliknya, Tang Huiru tampak sedih. Tak lama setelah Chen Youran pulang bekerja, Tang Huiru datang ke Teluk Nanhai untuk menemuinya. Chen Youran pun meminta pelayan untuk membuatkannya secangkir teh.     

"Bu, kenapa datang ke sini?"     

Tang Huiru meraih tangan Chen Youran dan menyentuh pipinya yang kurus. Dia berkata dengan air mata yang berlinang di pelupuk matanya, "Kalau kamu tidak begitu keras kepala, kamu tidak akan dirugikan sekarang."     

"Aku baik-baik saja, Bu." Chen Youran berkata dengan senyum yang dipaksakan. "Aku makan dengan baik dan tidur dengan nyenyak. Ibu jangan khawatir."     

"Kenapa kamu tidak memberikan Nuonuo kepada Keluarga Ji saja? Dengan begitu, kamu bisa menceraikannya dan kembali tinggal dengan ibu. Kalau ayahmu tidak mau lagi menganggapmu sebagai anak, ibu akan tinggal bersamamu di luar. Kalau tidak, kita bisa kembali ke Wuzhen…" tutur Tang Huiru yang kemudian perkataannya tertahan.     

Chen Youran menggelengkan kepalanya dan membalas, "Nuonuo adalah hidupku…"     

"Youran..." Tang Huiru akhirnya menangis.     

Chen Youran takut ibunya akan menangis semakin kencang karena sedih. Jadi, dia meminta Bibi Wu untuk menurunkan Ji Nuo. Setelah itu, Tang Huiru memeluk Ji Nuo. Dia menatap cucunya yang tampan itu. Kemudian, dia secara bertahap tersenyum. Namun, suasana yang baru saja membaik dirusak oleh Fang Yaqing yang turun dari lantai atas.     

Tang Huiru memandang wanita di tangga dan bertanya pada Chen Youran, "Apa dia yang bernama Fang Yaqing?"     

Chen Youran mengangguk tanpa berbicara. Sementara itu, Fang Yaqing tidak tahu jika ada tamu di Teluk Nanhai. Dia berdiri diam di tangga, tidak melangkah naik ataupun turun. Setelah berpikir sejenak, dia perlahan berjalan menuruni tangga.     

"Bibi…"     

"Tidak usah sok akrab," ucap Tang Huiru yang tampak dingin.      

"Aku hanya ingin menghormati Anda sebagai orang yang lebih tua. Itu urusan Anda mau menjawab atau tidak." Fang Yaqing mengerutkan kening.     

Tang Huiru tidak menyangka bahwa wanita bernama Fang Yaqing begitu sadis dalam berbicara. Chen Youran tinggal di sini, dia tidak tahu bagaimana anaknya itu akan diganggu oleh keberadaan Fang Yaqing dan Ji Jinchuan. Dia mengambil tangan Chen Youran dan bangkit, "Youran, ayo kita kembali ke kediaman Keluarga Chen."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.