Keputusan Sementara
Keputusan Sementara
Kasir yang melihat Chen Youran menatap dompetnya berkata, "Nona, apa Anda lupa membawa uang?"
"Tidak." Chen Youran kemudian mengeluarkan kartu miliknya dan meletakkannya di atas meja.
Setelah membayar, Chen Youran meninggalkan toko tersebut dengan membawa gaunnya, lalu kembali ke Triumph Washington. Gu Jinchen pergi ke acara yayasan amal langsung dari perusahaan, jadi dia tidak tahu bahwa Chen Youran juga telah bersiap-siap.
Chen Youran turun dari lantai atas dengan memakai gaunnya. Melihat penampilannya, Bibi Wang berkata, "Nona Chen, apa Anda akan keluar?"
Chen Youran menganggukkan kepalanya. Dia membawa tas dengan hiasan Mutiara untuk acara yayasan amal di tangannya. Kemudian, Bibi Wang berkata, "Kembalilah lebih awal… Kalau sudah terlalu larut, biarkan Tuan Gu menjemputmu."
"Bibi tidak perlu khawatir. Aku sudah dewasa dan aku bukan lagi gadis kecil seperti dulu, yang tidak mengenal dunia." Chen Youran tersenyum ringan.
Bibi Wang menghela napas, "Tahun demi tahun berlalu dalam sekejap mata, ya…"
***
Acara yayasan amal tersebut diadakan di rumah pribadi. Ketika Chen Youran tiba di sana, Qiu Shaoze sudah tiba lebih dulu dan menunggunya di luar rumah tersebut. Chen Youran turun dari taksi, membayar ongkos, dan berjalan ke arahnya.
"Kenapa kamu datang seawal ini?" tanya Chen Youran.
"Aku baru saja tiba." Qiu Shaoze meluruskan pinggangnya, merapikan dasinya, dan berkata sambil tersenyum, "Bukannya aku terlihat tampan saat ini?"
Hari ini, Qiu Shaoze mengenakan jas hitam dan dasi kotak-kotak. Rambutnya disisir dengan rapi dan mengenakal gel rambut. Dia tampak seperti orang kalangan atas di dunia bisnis. Chen Youran pun menjawab, "Tidak buruk…"
Keduanya berjalan menuju ke pintu masuk dan menunjukkan undangan mereka. Penjaga pun membiarkan mereka masuk. Aula rumah itu sudah penuh dengan para tamu undangan. Mereka semua mengenakan pakaian dan riasan yang indah. Gaun para tamu wanita saling berayun seiring mereka berjalan.
Acara malam ini diadakan untuk amal, jadi tata letak di aula ini tidak terlalu mewah. Akan tetapi, para tamu pria tetap tampak bermartabat dengan mengenakan jas, sementara para wanita juga tampil dengan elegan bak putri bangsawan. Hal itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa ini adalah pertemuan orang-orang di kalangan kelas atas.
Chen Youran dan Qiu Shaoze berjalan mendekat dan mengambil segelas sampanye dari nampan yang dipegang oleh pelayan. Gu Jinchen, yang sedang menyapa orang lain, melihat Chen Youran. Dia lalu berpamitan pada orang itu dan mendekati mereka.
"Presiden Gu…" sapa Qiu Shaoze.
Gu Jinchen menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Dia lalu memandang Chen Youran dan bertanya, "Kenapa kamu di sini?"
"Ini adalah keputusan mendadak," jawab Chen Youran.
Qiu Shaoze yang tidak mengetahui situasinya menyahut, "Tidak, aku meneleponmu dari kemarin…"
Sepatu hak tinggi tujuh inci milik Chen Youran lalu menginjak sepatu kulitnya. Qiu Shaoze ingin berteriak kesakitan, tetapi dia hanya bisa menggertakkan giginya dan menahannya di tengah-tengah para tamu undangan. Gu Jinchen memandang Chen Youran, lalu beralih pada Qiu Shaoze lagi, dan sedikit mengernyit.
Chen Youran menarik bibirnya dengan canggung dan berkata dengan gelisah, "Kamu pergi dan kerjakan urusanmu. Jangan khawatirkan aku…"
Jika Chen Youran dan Gu Jinchen muncul di pelelangan bersama, itu pasti akan menyebabkan kegemparan. Namun, dia tidak memberitahu pria itu maksud sebenarnya kenapa menyuruhnya pergi.
"Kalau begitu, jaga dirimu." Gu Jinchen kemudian mengambil sampanye dan pergi ke tempat lain.
Chen Youran khawatir Gu Jinchen akan mendapatkan masalah karenanya. Oleh sebab itu, dia menyuruhnya pergi. Setelah itu, dia melepaskan injakan kakinya dari kaki Qiu Shaoze dan minum sampanye perlahan.
"Kamu…" Qiu Shaoze mengeluh padanya dengan ekspresi menahan kesakitan.
Tanpa permintaan maaf, Chen Youran berkata dengan lembut, "Siapa suruh kamu berbicara sembarangan tanpa menggunakan otakmu."
"Apa yang aku katakan salah?" Sampai sekarang, Qiu Shaoze belum mengerti.
"Coba pikir saja sendiri," tutur Chen Youran.
Chen Youran telah menghadiri banyak perjamuan dengan Ji Jinchuan sebelumnya, jadi dia mengenal sebagian besar orang di lingkaran ini. Pada saat itu, wanita-wanita itu menyanjung ketika mereka melihatnya, tetapi hari ini mereka pura-pura tidak melihatnya.