Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Mengembalikan Kepada Pemilik Aslinya



Mengembalikan Kepada Pemilik Aslinya

3Chen Youran mencibir, "Ketika kamu memesan makanan yang kamu inginkan, lalu tiba-tiba Ji Jinchuan membekukan kartunya, kamu harus membayar makanan mahal itu seumur hidupmu."     

"Berapa besar nilai kartunya?" Qiu Shaoze bertanya-tanya. Chen Youran mengeluarkan kartu dari dompetnya dan menunjukkannya padanya. Dia pun berseru, "Black card?!"     

Ketika Ji Jinchuan masuk ke mobil, ada pesan teks di ponselnya. Dia mengeluarkannya dan melihat bahwa itu adalah berita pembayaran kartu bank. Jumlahnya kurang lebih sebesar 20 juta. Dia mengaitkan senyum di sudut bibirnya dan bagian dalam matanya tampak bersinar. Kemudian, dia memasukkan ponselnya kembali ke sakunya dan menutup matanya untuk beristirahat.     

***     

Setelah makan malam dengan Qiu Shaoze, Chen Youran naik taksi untuk kembali ke Triumph Washington. Gu Jinchen juga baru saja kembali saat itu. Chen Youran lalu memberikan apa yang ada di tangannya.     

Gu Jinchen melihat kotak itu dan bertanya, "Apa ini?"     

"Buka saja dan lihat sendiri." Sudut mulut Chen Youran memiliki senyum yang bercahaya.     

Gu Jinchen meletakkan gelas di tangannya, mengambil kotak itu, dan membukanya. Melihat gelang giok merah di dalamnya, dia tercengang. Chen Youran melihat ekspresi terkejut pria itu dan menekuk bibirnya, "Mengembalikan ke pemilik aslinya…"     

"Apa kamu… Masih ingat?" tanya Gu Jinchen sambil menatap Chen Youran.     

"Tentu saja." Chen Youran duduk di ujung sofa lain. "Saat itu, Bibi Han diam-diam meneteskan air mata setelah memberikan gelang ini kepada orang lain."     

Tahun itu, ketika Chen Youran berusia delapan tahun, dia takut dan menangis karena lelucon teman sekelas laki-lakinya yang hendak melecehkannya. Gu Jinchen memukuli teman sekelasnya itu dengan keras dan mendorongnya menuruni tangga, hingga akhirnya mengalami gegar otak. Orang tua teman sekelas Chen Youran itu menyuruh Gu Jinchen mengganti biaya pengobatan dan mengambil kesempatan untuk memeras mereka.      

Han Ningjing tidak bisa mendapatkan begitu banyak uang, jadi dia memberi mereka kompensasi dengan gelang giok merah miliknya yang dipakainya sepanjang tahun. Hari itu, Chen Youran dan Gu Jinchen sedang berbaring di ambang jendela, mereka melihat Han Ningjing diam-diam bersembunyi dan menangis.     

"Terima kasih..." Memikirkan mendiang Han Ningjing, Gu Jinchen tiba-tiba menjadi sangat sedih.     

Chen Youran menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau bukan karena aku, kamu tidak akan berkelahi dengan orang lain. Ayo, kita pergi menemui Bibi Han besok."     

"Oke," balas Gu Jinchen sambil menutup tutup kotak gelang tersebut.     

***     

Keesokan harinya…     

Setelah selesai mandi, Chen Youran turun ke lantai bawah. Melihatnya turun, Gu Jinchen mengeluarkan sarapan yang sudah disiapkan. Selama Chen Youran tinggal di Triumph Washington, Gu Jinchen hampir setiap hari bekerja sebagai juru masak. Terkadang dia terlalu sibuk, jadi Bibi Wang akan membantunya menyiapkan bahan-bahan.     

Chen Youran duduk di meja dan berkata, "Kamu tidak harus memasak sendiri setiap hari."     

"Untuk memenuhi kesenangan hatiku, kamu harus makan lebih banyak," balas Gu Jinchen dengan senyum di bibirnya.     

Setelah sarapan, Gu Jinchen kembali ke kamarnya dan berganti pakaian. Kemudian, mereka pergi untuk mengunjungi makam Han Ningjing.     

Saat melewati toko bunga, Chen Youran turun untuk membeli buket bunga, sementara Gu Jinchen menunggu di mobil. Dia memasuki toko bunga dan berkata kepada pelayan, "Beri aku seikat krisan putih…"     

Pelayan yang sedang merangkai bunga berbalik, seketika keduanya pun tercengang.     

"Nona Chen, lama tidak bertemu," sapa Yi You yang membuka suara terlebih dahulu.     

Chen Youran membuang ekspresi terkejutnya dan bertanya, "Apa kamu sudah tidak bekerja di toko makanan penutup?"     

"Setelah ditemui oleh Xu Chengyan beberapa kali, manajer memecatku." Yi You menunjukkan senyum pahit.     

"Dia memang suka menyimpan dendam. Jangan dimasukkan ke dalam hati." Chen Youran berkata dengan lembut.     

Yi You tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Dia lalu pergi dan membungkus bunga pesanan Chen Youran. Setelah menunggu beberapa menit, Yi You menyerahkan bunga itu padanya. Chen Youran mengambil uang dan membayarnya. Ketika Yi You ingin memberinya kembalian, dia berkata, "Tidak usah…"     

Tanpa sengaja, Yi You melirik mobil Bentley yang menunggu di luar dan melihat pria tampan di kursi pengemudi dari jendela yang diturunkan. Dia bertanya, "Apa kamu dan Presiden Ji akan bercerai?"     

Setelah sidang pengadilan pertama, selama beberapa hari berturut-turut, baik surat kabar maupun majalah melaporkan berita hal itu. Jadi, Chen Youran tidak heran bagaimana Yi You mengetahui hal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.