Wanitaku Tidak Suka
Wanitaku Tidak Suka
Saat kembali ke aula, Qiu Shaoze bertanya, "Kenapa kamu terlihat kesal setelah pergi ke toilet?"
"Aku bertemu dengan beberapa lalat yang bau (Dimaksudkan untuk menyebut orang-orang yang bergosip)." Chen Youran berkata dengan sedih. Meskipun dia telah membuat persiapan mental sebelum datang, tetapi dia masih sedikit tidak nyaman ketika mendengar kata-kata masam seperti itu.
"Orang-orang di kalangan atas ini terlalu tidak berakhlak," balas Qiu Shaoze yang mengerti perasaan temannya itu.
"Lupakan saja, biarkan saja mereka melakukannya hingga puas." Chen Youran mengembuskan napas dengan depresi. Dia berpikir bahwa ini mungkin tujuan Du Ruowei mengundangnya.
Sebelum pelelangan selesai, Gu Jinchen mendapat telepon dari seseorang. Dia berpamitan pada Chen Youran dan pergi terlebih dahulu.
Acara yayasan amal ini, diadakan oleh Nyonya Xu. Ketika tiba saatnya, Nyonya Xu mengambil mikrofon, berdiri di atas panggung, dan berkata kepada para tamu undangan, "Selamat datang di lelang amal yang diadakan untuk Panti Asuhan Harapan. Beberapa barang akan dilelang malam ini. Uang hasil pelelangan akan disumbangkan ke Panti Asuhan Harapan. Saya harap, semoga kalian bisa memberikan ketulusan untuk mau berbagi kepada mereka…"
Lelang semacam ini adalah hiburan bagi orang kaya. Chen Youran merasa tidak perlu tinggal lebih lama lagi dan berkata kepada Qiu Shaoze, "Ayo kita pergi…"
"Ini baru permulaan. Biarkan aku melihat kemewahan orang kaya," ujar Qiu Shaoze yang kini dipenuhi oleh semangat.
Dengan kalimat 'pelelangan resmi dimulai' keluar dari mulut Nyonya Xu, seorang pelayan yang mengenakan cheongsam lalu datang ke panggung dengan membawa nampan yang berisi untaian manik-manik batu akik hijau. Nyonya Xu secara singkat memperkenalkan asal-usul benda tersebut, "Ini adalah manik-manik Buddha yang digunakan oleh Janda Permaisuri Cixi dari Dinasti Qing. Harga lelangnya dimulai dari 10 juta."
Qiu Shaoze berseru kepada Chen Youran, "Untaian manik-manik Buddha tidak dapat dimakan atau diminum. Belum lagi ada kemungkinan untuk rusak. Harga yang diminta adalah 10 juta. Apa mungkin ada yang ingin membelinya?"
"Kamu tidak akan mengerti." Chen Youran meletakkan sampanye di atas meja di sebelahnya. Kemudian, dia perlahan menjelaskan kepada Qiu Shaoze, "Ini adalah lelang amal… Ada banyak wartawan di sana. Orang-orang ini hanya ingin memenangkan reputasi yang baik dan manik-manik Buddha yang pernah digunakan oleh Janda Permaisuri Cixi memiliki nilai koleksi yang bagus."
"Tidak ada gunanya untuk mengoleksinya," kata Qiu Shaoze sambil merentangkan tangannya.
Chen Youran melihat ke atas panggung dan menyaksikan bos sebuah perusahaan mengambil untaian manik-manik Buddha dengan harga 30 juta. Dia berkata, "Itu adalah salah satu hobi seseorang."
Qiu Shaoze menyentuh pangkal hidungnya. Minat dan hobi orang kaya memang berbeda dengan orang-orang di kalangannya. Orang-orang di kalangannya menyukai olahraga luar ruangan dan kebugaran, yang tidak memerlukan biaya sepeser pun. Sementara orang kaya suka mengoleksi barang antik dan mereka harus mengeluarkan puluhan juta dari kantong mereka. Dia merasa itu sangat miris baginya.
Benda lelang kedua adalah berlian merah muda. Sebagian besar pesaingnya untuk beda ini adalah wanita. Pria yang berdiri bersama Ji Jinchuan berkata, "Apa Presiden Ji tidak ingin membeli benda itu dan memberikannya kepada orang kesayangannya?"
Ji Jinchuan mengguncang sampanye di tangannya, melirik Chen Youran yang berdiri tidak jauh darinya, dan berkata dengan lemah, "Wanitaku tidak suka benda-benda yang seperti itu."
Pria di sebelah Ji Jinchuan pun hanya tertawa mendengar hal itu.
Berlian merah muda tersebut akhirnya diambil oleh Du Ruowei. Para wanita kaya lainnya pun kehilangan kesempatan. Melihat adegan ini, Qiu Shaoze tidak berbicara untuk waktu yang lama. Chen Youran di sampingnya tidak terbiasa dengan sikap dia temannya itu. Dia pun berkata, "Apa yang membuat orang yang selalu konyol ini tiba-tiba menjadi sangat diam?"
"Sekarang aku akhirnya mengerti apa yang kamu katakan." Qiu Shaoze berkata dengan suara rendah.
"Memang apa yang aku katakan?" Chen Youran tidak bisa mengingat kalimat apa itu untuk saat ini.
"Seseorang yang telah menjalani kehidupan yang baik sejak kecil, bahkan kalau dia suka makan di tempat makan pinggir jalan, dia tidak bisa menghilangkan kebiasaan itu di hidupnya. Gajiku satu tahun tidak cukup untuk membelikannya tas. Tapi, dia sendiri mampu membeli berlian tadi. Jadi, sekarang aku benar-benar merasa mati."