Aku yang Mencampakkannya
Aku yang Mencampakkannya
"Kamu pergi karena undangannya diberikan oleh dia, kan?" Chen Youran berkata dengan ragu-ragu.
Qiu Shaoze terdiam sejenak. Kemudian, dia menjawab dengan nada santai, "Aku sangat suka datang ke acara keramaian. Apa kamu tidak tahu itu?"
Di bawah desakan Qiu Shaoze, Chen Youran akhirnya setuju untuk datang, meskipun sedikit enggan. Namun, dia tidak memberi tahu Gu Jinchen tentang hal itu.
***
Walaupun ada banyak pakaian di lemari, tetapi tidak ada gaun yang cocok digunakan untuk pergi ke acara yayasan amal. Keesokan paginya, Chen Youran pun pergi membeli gaun dan bertemu Ji Shaoheng di pusat perbelanjaan.
Ji Shaoheng sedang duduk di tempat istirahat terdekat dengan majalah di tangannya. Ketika melihat Chen Youran, dia membuka mulutnya dengan malas, "Kakak ipar…"
Chen Youran akan berbalik dan pergi. Tetapi, ketika dia tahu ada Ji Shaoheng di sana, dia berjalan mendekat dan bertanya dengan lemah, "Sedang menunggu seseorang?"
Ji Shaoheng sedang duduk di dekat kamar pas wanita, jadi Chen Youran berpikir bahwa pria ini tidak mungkin datang sendiri.
"Iya," jawab Ji Shaoheng sambil menganggukkan kepalanya. Dia menutup majalah di tangannya dan bertanya, "Kamu mau membeli pakaian?"
"Hanya ingin lihat-lihat saja." Wajah kecil Chen Youran tampak hangat dan lembut.
Saat itu, pintu kamar pas terbuka dan Bai Shiyan keluar dengan mengenakan pakaian koleksi terbaru. Dia melihat ke bawah dan mengibas-ibaskan roknya, sehingga dia tidak melihat Chen Youran. Dia lalu berkata dengan suara yang memesona, "Shaoheng, tolong bantu aku…"
Ji Shaoheng melirik salah satu pelayan di sana. Pelayan itu kemudian maju dengan sadar dan membantu Bai Shiyan untuk menutup ritsleting pakaian yang dicobanya. Namun, Bai Shiyan menghindarinya dan berkata, "Siapa yang menyuruhmu menyentuhku? Pergi! Shaoheng…"
Bai Shiyan berbalik dan seketika melihat sosok Chen Youran. Tenggorokannya tiba-tiba tercekat. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Kenapa bisa ada kamu?"
"Apa hanya kamu yang boleh datang ke toko ini dan aku tidak boleh datang?" ujar Chen Youran yang melirik aktris satu itu.
Bai Shiyan tersedak mendengar kata-kata Chen Youran. Dia lalu teringat akan kasus perceraian Chen Youran dengan Ji Jinchuan. Sentuhan ironi pun muncul di wajahnya. Dia berkata, "Aku dengar kamu akan ditinggalkan oleh Ji Jinchuan?"
"Apa yang kamu dengar itu tidak bisa diandalkan kebenarannya. Bukan dia yang mencampakkanku, tapi aku yang mencampakkannya." Chen Youran berkata dengan dingin.
Ji Shaoheng tersenyum diam-diam. Jika kakaknya mendengar kalimat ini, ekspresinya pasti luar biasa. Bai Shiyan lalu mencibir, "Tidak peduli siapa yang mencampakkan, tapi hasil akhirnya tetaplah perceraian."
Chen Youran tidak ingin berdebat dengan Bai Shiyan, jadi dia berkata, "Sepertinya itu tidak ada hubungannya denganmu, seorang ratu film tua…"
Kalimat tersebut rupanya menusuk hati Bai Shiyan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa di lubuk hatinya. Ekspresi wajahnya seketika berubah. Dia membalas, "Memangnya apa yang bisa dibanggakan dari kamu? Ketika kamu bercerai dengan Ji Jinchuan, kamu bukan apa-apa!"
"Setelah meninggalkan Keluarga Ji, aku tetaplah putri Keluarga Chen. Tapi kamu…" Chen Youran melirik Ji Shaoheng yang sibuk dan berkata, "Hanya seorang kekasih yang tidak akan bisa dipublikasikan."
"Kamu…" Bai Shiyan sangat marah sampai-sampai dia tidak bisa berbicara. Dia menoleh ke Ji Shaoheng dan ingin melampiaskan amarahnya.
Namun, Ji Shaoheng berkata dengan malas, "Pergi dan ganti pakaianmu."
Bai Shiyan menjadi sangat frustrasi setelah dilarang. Ji Shaoheng sekarang adalah ladang emasnya, jadi dia tidak berani untuk tidak mematuhinya. Dia pun dengan patuh memasuki kamar ganti.
"Kenapa kamu masih bersamanya?" tanya Chen Youran sambil memandang Ji Shaoheng.
"Kakak mengambil istriku. Aku pun tidak bisa mendapatkan tempat tidur yang hangat. Jadi, wajar kalau aku mencari pengganti istriku, kan?" Wajah lembut dan tampan Ji Shaoheng melayangkan senyum jahat.
Chen Youran hanya diam dan bibirnya tertutup rapat. Ji Shaoheng lalu menambahkan, "Sama sepertimu. Kakak ipar, kamu meninggalkan kakakku dan melemparkan dirimu ke pelukan orang lain. Situasi kita serupa."
"Aku berbeda denganmu!" Chen Youran menatap adik iparnya itu tanpa ekspresi. "Jinchen dan aku tidak pernah melakukan hal buruk. Kami tidak sekotor yang kamu pikirkan."
"Jinchen? Panggilan yang sangat mesra. Apakah kakak ipar ingin belajar dari kakakku dan menyalakan kembali cinta lama di masa lalu?" Ji Shaoheng tersenyum dengan sangat jahat.