Tidak Ada Lagi Keterikatan
Tidak Ada Lagi Keterikatan
Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi. Mereka lalu turun ke lantai bahwa bersama. Di ruang tamu, tampak Xie Suling yang sedang menggendong Ji Nuo kecil. Karena ini akhir pekan, Ji Shaoheng dan Fang Yaqing juga ada di rumah. Mereka sedang duduk di ruang makan untuk sarapan.
"Bu…" sapa Chen Youran. Xie Suling pun menjawabnya. Dia dan Ji Jinchuan lalu memasuki ruang makan.
Ji Shaoheng langsung menyambut mereka dengan senyuman dan Ji Jinchuan menanggapinya dengan tatapan hangat. Apa yang terjadi tadi malam mungkin sudah takdirnya untuk terjadi. Fang Yaqing sendiri tidak bisa menghadapi Chen Youran. Dia pun hanya menundukkan kepalanya selama sarapan. Begitu Chen Youran dan Ji Jinchuan duduk, dia segera berkata, "Aku sudah kenyang. Kalian silakan melanjutkan makan dan menikmatinya."
Setelah itu, Fang Yaqing meninggalkan ruang makan. Ji Shaoheng melihat punggung istrinya dan berkata kepada Chen Youran sambil tersenyum, "Kakak ipar sepertinya tidurmu nyenyak tadi malam."
Chen Youran mengenali arti khusus dalam ucapan Ji Shaoheng. Dia mengangkat bibirnya dan tersenyum, "Iya, sangat nyenyak..."
Ji Shaoheng selalu menjadi orang yang tidak takut pada banyak hal di dalam keluarga ini. Dia berpikir bahwa Ji Jinchuan dan Chen Youran akan membuat keributan besar tadi malam, akan tetapi, tidak ada kabar setelah dia menunggu lama. Dia melihat Ji Jinchuan mengupas telur dan meletakkannya di piring Chen Youran yang masih menyunggingkan senyum lebar. Hubungan mereka berdua sama baiknya seperti sebelumnya, seolah tidak ada apa-apa yang terjadi. Mata Ji Shaoheng pun dipenuhi lapisan dingin. Dia memandang kedua manusia itu dan berkata, "Sepertinya, kakak sudah memberi tahu kakak ipar segalanya. Memang ada baiknya bercerita agar dia tidak terus tersimpan dalam kegelapan dan agar tidak membuatku khawatir."
Chen Youran menyesap susu dan melirik Ji Shaoheng. Mendengar Ji Jinchuan mengatakan sesuatu tentang masa lalu tadi malam, dia tidak bisa untuk tidak menyukai Ji Shaoheng di dalam hatinya. Namun, dia tidak ingin menunjukkannya.
Tak satu pun dari Ji Jinchuan maupun Chen Youran memperhatikan celotehannya, sehingga Ji Shaoheng merasa kesal. Dia segera menyelesaikan sarapannya dan membaca koran dalam diam.
Pengurus rumah yang berdiri di samping dan menunggu mereka untuk sarapan mendengar apa yang baru saja dikatakan Ji Shaoheng. Dia pun tanpa sadar menatap Chen Youran. Namun, wanita itu tampak tenang, acuh tak acuh dan terus menyantap sarapan, agar tidak terlihat berlebihan. Mendengar dari nada bicara Tuan Muda Kedua, Nyonya Muda Tertua seharusnya sudah tahu apa yang terjadi antara Tuan Muda Tertua dan Nyonya Muda Kedua sebelumnya. Tetapi hari ini, mereka berhubungan seperti biasa, tanpa terlihat adanya pertengkaran. Dia pun berpikir bahwa sepertinya kekhawatiran Tuan dan Nyonya Besar Ji berlebihan. Nyonya Muda Tertua tidak hanya menyenangkan, tetapi juga merupakan orang yang bijaksana. Wanita itu tidak menyelidiki hal-hal di masa lalu, yang tidak hanya dapat membuat keluarga tidak damai, tetapi juga saling menjatuhkan.
Pada hari ketika Tuan Muda Kedua dan istrinya kembali ke rumah, Nyonya Besar meminta pengurus rumah untuk memberi perintah kepada para pelayan agar tutup mulut dan tidak bergosip. Dia takut mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dikatakannya dan didengarkan oleh Chen Youran.
Setelah sarapan, Chen Youran membawa Ji Nuo kecil kembali ke kamarnya. Setelah beberapa saat, seseorang mengetuk pintu. Dia melihat Fang Yaqing berdiri di luar melalui pintu yang setengah tertutup dan berkata dengan suara keras, "Masuklah..."
Fang Yaqing kemudian memasuki ruangan itu, memandang Chen Youran yang duduk di samping tempat tidur sambil sedang menggoda Ji Nuo kecil. Dia memanggilnya dengan lembut, "Kakak ipar…"
Chen Youran hanya melirik Fang Yaqing, lalu bertanya dengan nada tenang yang samar, "Ada apa?"
"Tadi malam..." Fang Yaqing tampak ragu-ragu. Kedua tangannya yang menggantung disilangkan di depan tubuhnya. Dia menggigit bibir bawahnya dan memikirkan kata-kata di dalam hatinya.
Chen Youran ragu-ragu ketika dia melihat ekspresi Fang Yaqing, kemudian dia yang lebih dulu berkata, "Dia sudah menjelaskan kepadaku tadi malam kalau kamu dan dia memiliki hubungan di masa lalu. Sebagai salah satu anggota dari Keluarga Ji, aku harap kamu dapat menjaga jarak di masa depan dan tidak ada keterikatan lagi dengannya."
Mendengar hal itu, Fang Yaqing tertegun sejenak, lalu tersenyum sedih. Hatinya pun menjadi semakin masam. Ketika melihat Chen Youran yang sangat tenang, dia tidak bisa mengeluarkan suara yang sudah sampai ke mulutnya.