Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Nyonya Xu menyesap teh yang ada di cangkir itu. Dia lalu berkata, "Nyonya Chen, Chengyan membatalkan pernikahannya dengan Chen Youran karena masalah yang terjadi di perusahaan. Hari ini, aku datang ke sini untuk membicarakan kembali pernikahan kedua anak kita."     

Nyonya Xu takut calon menantunya, Chen Youran, akan dinikahkan dengan orang lain. Dia memberitahu putranya berkali-kali untuk membawanya ke rumah dan makan malam bersama, tetapi putranya itu selalu menolak. Jadi, dia hari ini harus datang sendiri ke kediaman Keluarga Chen.     

Setelah mendengar hal itu, Chen Youran dan Tang Huiru sama-sama linglung. Chen Youran memijat tulang alisnya selama beberapa saat. Ternyata dugaanku benar, batinnya.     

Tang Huiru memandang Chen Youran, mempertimbangkan sejenak, lalu berkata, "Nyonya Xu, pernikahan kedua anak kita… aku rasa… tidak bisa dilakukan."     

"Kenapa?" Nyonya Xu tercengang.     

Tang Huiru tidak tahu harus berkata apa. Chen Youran sudah menikah dengan Ji Jinchuan, tetapi mereka belum mengumumkan pernikahan mereka secara resmi. Jika dia memberitahu Nyonya Xu bahwa anaknya sudah menikah, keluarganya akan dipahami sebagai orang yang serakah akan status Ji Jinchuan.     

"Ada apa?" tanya Nyonya Xu yang melihat ekspresi bingung di wajah Tang Huiru.     

Hati Chen Youran sedikit merasa bersalah. Dia berpikir terlalu kejam untuk berkata terus terang kepada Nyonya Xu bahwa dia dan Xu Chengyan bekerja sama untuk menipunya dan suaminya sejak awal. Jadi, dia memutuskan untuk tetap merahasiakannya. Dia pun berkata, "Bibi Xu, aku dan Chengyan sudah putus…"     

"Apakah dia menggertak dirimu?" tanya Nyonya Xu. Karena Chen Youran pernah mengunjungi kediaman Keluarga Xu, dia sangat menyukainya. Dia kemudian melanjutkan perkataannya, "Kalau benar begitu, aku akan memberinya pelajaran ketika aku pulang."     

Chen Youran mengerutkan bibirnya dan berkata, "Bukan seperti itu…"     

"Walaupun Chengyan tidak melakukan hal baik sebelumnya, tetapi dia sudah berubah. Dia bekerja keras di perusahaan setiap hari dan sudah tidak pernah main-main di luar," tutur Nyonya Xu. Memikirkan desas-desus bahwa putranya sangat liar di luar, dia berpikir bahwa Chen Youran menjadikan hal itu sebagai pertimbangan.     

Chen Youran menggertakkan giginya dan berkata, "Aku dan dia sudah tidak mungkin bisa bersama lagi."     

Nyonya Xu mengenali ketegasan dalam sikap Chen Youran dan terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, "Apa karena waktu itu perusahaan Keluarga Chen membutuhkan suntikan dana modal, jadi kamu bersama dengan Chengyan. Dan sekarang karena perusahaan Keluarga Chen sudah tidak membutuhkannya lagi, jadi kamu tidak ingin menikah dengannya?"     

Chen Youran takut menyakiti perasaan Nyonya Xu. Dia pun dengan cepat berkata, "Bukan seperti itu…"     

Meskipun itu adalah alasan utamanya, tetapi Xu Chengyan juga mengetahuinya. Dan pria itu lah yang mengambil inisiatif untuk melakukannya. Jadi, itu bukanlah penipuan sepihak yang dilakukan oleh Chen Youran.     

Tang Huiru memunculkan senyum di wajahnya dan menjelaskan, "Nyonya Xu, Anda salah paham. Alasan utama dilakukannya pernikahan adalah berdasarkan perasaan kedua anak kita. Terakhir kali sejak dibatalkannya acara pertunangan mereka, kedua anak kita sudah tidak saling berhubungan. Tidak ada perasaan lagi di antara mereka. Kalau pernikahan dilanjutkan, mereka tidak akan bahagia."     

Nyonya Xu tidak tahu alasan pastinya, dia hanya tahu bahwa sesuatu terjadi di perusahaan. Selama waktu itu, Xu Chengyan sangat sibuk. Dia harus pergi ke jamuan sosial dengan ayahnya setiap hari. Mungkin dia terlalu sibuk untuk memisahkan diri dan menghubungi Chen Youran. Dia pun masih terus mencoba membujuk mereka dengan berkata, "Pada saat itu, karena bisnis perusahaan yang sangat sibuk, jadi dia tidak bisa menghubungi Youran."     

"Dia baru saja bergabung dengan perusahaan Keluarga Xu. Dia harus fokus pada pekerjaannya, jadi mari kita bicarakan tentang pernikahan ini lagi nanti," tutur Chen Youran. Dia berpikir bahwa mungkin setelah waktu yang lama, Nyonya Xu tidak akan menganggapnya 'calon menantu wanita'-nya lagi.     

Setelah mengantar Nyonya Xu pergi, Chen Youran bersandar pada sofa dan menggosok-gosok sudut alisnya. Tang Huiru berkata dengan wajah sedih, "Bagaimana kalau Nyonya Xu datang ke sini lagi lain kali untuk membicarakan tentang pernikahan kedua keluarga kita?"     

"Bu, jangan khawatir. Aku akan menelepon Xu Chengyan," jawab Chen Youran.     

"Apa dia tahu kamu sudah menikah dengan Jinchuan?" tanya Tang Huiru.     

Hubungannya dengan Gu Jinchen sangat akrab. Bukannya Xu Chengyan seharusnya sudah mengetahui itu darinya? Batin Chen Youran.