Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tampaknya Kamu Sangat Peduli Tentang Itu



Tampaknya Kamu Sangat Peduli Tentang Itu

1Chen Youran terlambat beberapa menit karena kemacetan lalu lintas. Ketika dia tiba di kafe, Xue Ling sudah datang lebih dulu. Begitu Chen Youran memasuki kafe, Xue Ling melambaikan tangan padanya. Dia pun melangkah mendekat dan duduk di seberangnya.     

"Maaf aku terlambat…" ucap Chen Youran.     

Hari ini, Xue Ling mengenakan setelan berwarna merah dan riasan ringan di wajahnya. Kulitnya tampak seperti keju yang lembut dan mulus. Dia lalu berkata sambil tersenyum, "Tidak apa-apa, aku juga baru sampai, kok…"     

Tiba-tiba, Xue Ling mengajaknya bertemu. Meskipun Chen Youran awalnya sangat terkejut, tetapi dia tetap datang. Bukan karena dia menganggapnya sebagai teman, tapi karena dia merasa sangat bosan di rumah. Tentu saja jalan-jalan di luar adalah obatnya.     

Kemudian, Xue Ling memanggil pelayan. Dia lalu menatap Chen Youran dan bertanya, "Kamu mau minum apa?"     

Pemanas ruangan di kafe itu menyala. Chen Youran pun melepas syal di lehernya dan meletakkannya di sampingnya bersama dengan tas tangannya. Dia menjawab, "Cappucino, terima kasih…"     

Setelah sampai, Xue Ling telah memesan kopi lebih dulu. Dia perlahan mengaduk kopinya dengan sendok kecil. Dalam perjalanan ke kedai kopi, dia sudah menyusun kata-kata, namun dia takut Chen Youran curiga kepadanya. Jadi, dia menggunakan kata-kata yang sedikit abstrak, tapi tetap penuh perhatian.     

"Aku dengar kamu diculik beberapa hari yang lalu? Apa kamu terluka?"     

Chen Youran mengangkat alisnya dan menatapnya. Awalnya, dia ingin bertanya bagaimana Xue Ling bisa tahu tentang penculikannya. Namun dia berpikir lagi bahwa hal sebesar itu pasti akan terungkap. Dia menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak…"     

"Kalau begitu, kamu harus lebih memperhatikan lagi keselamatanmu ketika pergi ke mana-mana. Para gangster sangat merajalela sekarang ini. Mereka bisa melakukan hal semacam itu di siang bolong," tutur Xue Ling. Dia kemudian menatap wajah Chen Youran. Melihat wajah wanita di seberangnya itu datar, dia bertanya dengan santai, "Apa kamu tahu siapa yang melakukannya?"     

Tepat pada saat itu, seorang pelayan mengantarkan kopi ke meja mereka. Chen Youran mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang mengantarkannya. Kemudian, dia mengambil sendok dan mengaduknya dengan lembut. Kabut panasnya mengepul di udara dan menimbulkan aroma khas yang sangat wangi. Dia hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Xue Ling.     

Xue Ling mencoba bertanya lagi, "Bukannya Presiden Ji seharusnya memeriksanya?"     

Chen Youran menatapnya lekat-lekat, sehingga membuat Xue Ling salah tingkah selama beberapa saat. Xue Ling hendak menanyakan mengapa Chen Youran menatapnya begitu lekat, namun wanita itu sudah lebih dulu buka suara.     

"Tampaknya kamu sangat peduli tentang itu?" tanya Chen Youran dengan lembut.     

Senyum Xue Ling membeku selama beberapa saat. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum lagi, "Aku hanya peduli dengan keselamatanmu. Kalau kamu tidak menemukan penjahatnya, tidak aman bagimu untuk keluar di masa depan."     

"Itu benar," kata Chen Youran sambil mengaduk kopinya.     

Xue Ling awalnya hanya ingin mengalihkan kecurigaan Chen Youran, namun perkataannya yang seperti itu malah terkesan seperti mengingatkannya untuk mencari tahu penjahatnya. Hatinya pun menjadi panik. Jika Ji Jinchuan benar-benar memeriksanya, dia pasti akan tamat. Dia mencoba mengalihkan pembicaraannya dengan berkata, "Apa mungkin pelakunya adalah musuh Presiden Ji di dunia bisnis?"     

"Kurasa tidak," jawab Chen Youran. Tidak banyak orang yang tahu bahwa mereka sudah menikah.     

Saat ini, Xue Ling benar-benar takut bahwa Chen Youran akan meminta Ji Jinchuan untuk memeriksanya. Jadi, dia mencoba untuk mengelak lagi, "Mungkin itu musuh Keluarga Chen?"     

Chen Youran mengerutkan bibirnya dan tidak berbicara. Dia berpikir sejenak bahwa mungkin saja pelakunya merupakan musuh Keluarga Chen, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, itu sepertinya tidak mungkin. Semua orang di kalangan atas tahu bahwa di Keluarga Chen, Chen Shuna lebih disukai dibandingkan dia. Jadi, jika pelakunya benar-benar musuh Keluarga Chen, kemungkinan besar yang akan diculik adalah Chen Shuna. Terlebih lagi, para penculik tahu bahwa dirinya hamil. Mereka tidak meminta tebusan juga tidak menghubungi siapa pun untuk mengintimidasi, seolah-olah mereka hanya berusaha untuk menyingkirkan anak yang ada di dalam kandungannya itu. Menurutnya, itu sangat aneh.     

Chen Youran masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan mengenai penculikannya saat tiba-tiba ponsel di dalam tasnya berdering. Dia pun mengeluarkannya dan melihat bahwa itu telepon dari Ji Jinchuan. Dia bertanya-tanya di dalam hatinya, kenapa dia menelepon di jam segini?     

Kemudian, Chen Youran menempelkan ponselnya ke telinganya dan berkata, "Ada apa?"     

Ji Jinchuan berdiri di depan kaca jendela kantor dan memandang sinar matahari tipis di luar. Wajahnya yang dingin tampak lembut. Lalu, suaranya yang halus terdengar, "Aku dengar dari Bibi Wu kamu pergi keluar?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.