Dokter Hantu yang Mempesona

1Sosok yang ada di luar pintu adalah anak lelaki berusia sekitar tiga atau empat tahun. Dia mengenakan jubah hitam yang sangat pas dan sepatu dengan warna yang sama. Bahkan ada rumbai giok yang menggantung di pinggangnya. Saat ini, anak itu mengangkat tangan seperti orang dewasa. Dia tampak kesal karena dihadang di jalanan. Dia berdiri di sana dengan wajah yang cemberut.     

Tapi yang membuat mata Feng Jiu tak berkedip adalah wajah anak itu sangat tampan. Dia adalah versi mini dari Xuanyuan Moze. Aura anak itu juga sangat mirip dengannya. Namun, karena dia hanya anak berusia tiga atau empat tahun, kultivasinya tidak terlalu kuat.     

Setelah melihat anak itu, banyak pikiran mengalir di benak Feng Jiu. Apakah itu adalah adiknya? Mustahil, kan? Seorang adik bahkan tidak akan semirip ini.     

Wajahnya benar-benar mirip. Raut wajahnya ketika dia mengerutkan kening terlihat sama persis. Mereka pasti adalah ayah dan anak!     

Anak di luar nikah!     

Apakah itu adalah anak Xuanyuan Moze hasil hubungannya di luar nikah? Ketika Feng Jiu memikirkan hal ini, dia merasa kesal.     

Ketika Feng Jiu muncul, anak itu juga memperhatikannya. Sepasang matanya menatap Feng Jiu dengan pandangan yang tidak bisa dijelaskan. Lalu, dia memalingkan wajahnya seolah-olah dia merasa malu.     

"Ah, Tuan Muda Jiu!"     

Serigala Abu-abu yang sedang berdiri di belakang anak itu berteriak gembira setelah melihat Feng Jiu. Dia berbicara kepada penjaga gerbang. "Cepat minggir. Aku sedang mencarinya! Orang itulah yang aku cari."     

Setelah penjaga gerbang melihat mereka, dia minggir. Tapi, dia tidak bisa menahan diri terus menatap mereka.     

Feng Jiu sudah melihat Serigala Abu-abu sejak tadi. Meskipun demikian, ketika dia melihat kemiripan antara anak itu dengan Xuanyuan Moze, dia merasa kesal. Jangan bilang bahwa mereka adalah saudara. Saudara kandung bahkan tidak akan semirip ini.     

"Tuan Muda Jiu, aku sudah satu tahun tidak melihatmu. Aku benar-benar merindukanmu."     

Serigala Abu-abu menghadap Feng Jiu dengan gembira. Namun setelah dia mengatakannya, dia merasakan tatapan mata yang tajam yang tertuju pada punggungnya. Dia menjadi tegang dan segera tersenyum. "Sebenarnya, Tuan juga merindukanmu."     

"Ikutlah denganku." Feng Jiu memberi isyarat untuk pergi bersama.     

"Baik." Serigala Abu-abu menjawab dan melirik anak itu. Akhirnya, dia berjalan ke satu sisi bersama Feng Jiu. Dia berbicara sambil tersenyum. "Tuan Muda Jiu. Sebenarnya, saya datang ke..."     

Sebelum dia selesai berbicara, dia tiba-tiba disela.     

"Apakah itu anak haram Tuanmu?" Feng Jiu memandang anak kecil itu. Semakin lama dia memandangnya, dia semakin yakin bahwa wajah anak itu sangat mirip dengan Xuanyuan Moze.     

"Apa? Apa?" Mata Serigala Abu-abu terbelalak karena kaget. "Anak haram Tuan? Bagaimana mungkin?" Bagaimana bisa Feng Jiu berpikiran seperti itu?     

Anak itu mendengarkan pembicaraan mereka dari seberang. Ketika dia mendengar pertanyaan Feng Jiu, kulit wajahnya menegang. Sudut bibirnya berkedut.     

Feng Jiu menyilangkan tangan di depan dadanya dan menjawabnya dengan serius. "Bukankah itu memang benar? Jangan bilang bahwa dia adalah adik Tuanmu. Tuanmu hampir berumur tiga puluh tahun, jadi bukan tidak mungkin baginya untuk punya anak haram. Bagaimana menurutmu?"     

Ketika Serigala Abu-abu mendengarkan logika Feng Jiu yang aneh, dia tersenyum. "Huff! Tuan Muda Jiu, dia bukan anak haram Tuanku. Tuanku masih perawan..."     

Serigala Abu-abu berhenti bicara setelah mengucapkan kata perawan. Dia segera mengubah kata-katanya. "...Dia adalah orang yang suci. Dia hanya menyukaimu. Perasaannya padamu menyebar dari surga menuju ke bumi dan tercermin di bulan."