Anaknya Sudah Besar Sekarang
Anaknya Sudah Besar Sekarang
"Aku masih kecil jadi aku tidak akan menghabiskan banyak tempat." Dia berbicara dengan raut wajah yang datar. Dia menekuk kedua tangannya ke belakang dan berkata, "Kemanapun kamu pergi, kamu harus membawaku."
Feng Jiu menatapnya dengan bingung. Dia merasa agak ragu dan punya banyak pertanyaan. Namun ketika dia hendak bertanya, ada seseorang yang memanggilnya dari luar.
"Feng Jiu, Feng Jiu, Kepala Akademi meminta kamu untuk pergi ke Puncak Utama."
Feng Jiu keluar dan melihat seseorang dari Puncak Utama. Dia pun menjawab, "Baik. Aku akan pergi nanti."
Setelah orang itu pergi, Feng Jiu berbalik badan dan berkata kepada anak itu. "Aku harus keluar sebentar, kamu..."
Sebelum dia selesai bicara, dia tiba-tiba disela.
"Aku akan pergi denganmu." Tangan kecilnya memegang lengan jubah Feng Jiu.
Ketika Feng Jiu memandang anak kecil yang memegang lengan bajunya, dia tidak bisa menahan senyumannya. "Baiklah. Mari pergi bersama! Selain itu, aku harus memberitahu Kepala Akademi bahwa kamu akan tinggal di sini sekarang."
Mereka terbang bersama di atas bulu terbang ke Puncak Utama. Setelah sampai di halaman Kepala Akademi, Feng Jiu memperhatikan bahwa Wakil Kepala Akademi dan Mo Chen juga ada di sana. Mereka bertiga melihat Feng Jiu datang dan langsung melirik anak laki-laki berusia tiga atau empat tahun yang sedang berjalan di belakangnya.
"Dari mana asalnya anak ini?"
Kepala Akademi bertanya sambil memandang anak kecil itu dari atas ke bawah. Entah kenapa, dia merasa bahwa penampilan dan sikap anak itu terlihat sangat luar biasa. Meskipun dia hanya berdiri di sana, namun dia seperti pedang tajam yang menunggu untuk dihunuskan.
Dia hanya anak kecil, tapi dia tidak takut berada di tempat seperti ini. Dia berdiri di sana dengan melipat kedua tangannya seperti orang dewasa. Dagunya juga sedikit terangkat.
Oh, tidak, tatapan matanya melintasi Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi sebelum tertuju pada Mo Chen yang menggunakan pakaian putih. Dia menatap Mo Chen dari atas ke bawah dengan penasaran.
Sejak anak itu memasuki ruangan, Mo Chen sudah merasakan tatapan matanya yang tajam tertuju padanya. Anak kecil itu terus menatapnya. Dia agak terkejut dan membalas tatapan anak itu. Tanpa diduga, dia tidak bisa menebak pikiran anak itu.
Meskipun dia hanyalah seorang anak berusia tiga atau empat tahun, namun ada rasa percaya diri dan kekuatan yang membuat hati seseorang bergetar. Dia jelas-jelas hanya seorang anak kecil, tapi aura dingin yang keluar dari matanya benar-benar menakutkan.
Keistimewaan anak itu luar biasa. Bahkan jarang ada anak seperti itu di keluarga bergengsi atau keluarga Kerajaan.
"Kepala Akademi, Wakil Kepala Akademi, ini... adalah putra Ling Mo Han." Feng Jiu berubah pikiran pada menit terakhir dan memberitahu bahwa anak itu adalah putra paman.
"Mo Han? Kamu juga mengenalnya?" Ketika Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi mendengar nama yang sudah lama tidak dibicarakan, mereka merasa agak terkejut.
"Ya, kami telah bertemu beberapa kali." Feng Jiu mengangguk sambil tersenyum. "Dia mengirimkan seseorang untuk memberi kabar bahwa dia sedang punya urusan. Dia meninggalkan putranya bersamaku untuk mengurusnya. Karena dia pernah menjadi guru di sini, dia tidak berpikir bahwa Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi akan keberatan."
Mata anak itu berkedut. Dia mendongak untuk menatap Feng Jiu dan berdiri di sana dengan tenang.
Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi tercengang dengan apa yang mereka dengar. Mereka memandang anak itu dan terkekeh. "Dia memang mengajar di sini sebentar, tapi dia sudah pergi sejak lama. Kami pikir dia telah pergi ke tempat lain. Siapa sangka bahwa anaknya sudah besar sekarang."