Dokter Hantu yang Mempesona

Pasar Gelap Membeli Obat



Pasar Gelap Membeli Obat

0"Oh, Feng Jiu. Belakangan ini kami tidak pernah melihatmu." Seorang siswa di tempat misi melihat Feng Jiu dan menyambutnya.     

"Aku agak sibuk belakangan ini jadi aku belum bisa keluar." Feng Jiu menjawabnya sambil tersenyum. Setelah dia sampai di tempat misi, dia memperhatikan papan misi tapi tidak menemukan misi yang menghasilkan banyak poin kontribusi.     

"Feng Jiu, apakah kamu datang untuk mendapatkan poin kontribusi? Belakangan ini, tidak ada tugas yang bagus dan poin kontribusi yang dihasilkan juga sampah." Mata siswa itu berbinar ketika dia melihat bulu yang ada di pinggang Feng Jiu.     

"Ya. Tidak ada misi yang bagus dan poin kontribusinya juga hanya sedikit..." Feng Jiu mengangguk. Karena tidak ada misi yang cocok, maka dia akhirnya pun pergi.     

Daripada mengumpulkan sedikit poin kontribusi, dia memilih untuk ke luar akademi dan membeli apa yang dia butuhkan. Lagipula, dia hanya membutuhkan tanaman obat ajaib. Itu bukanlah sesuatu yang membutuhkan banyak poin kontribusi.     

Setelah Feng Jiu memutuskannya, dia tidak kembali ke rumah gua tapi justru mengambil token dan meninggalkan akademi untuk pergi menuju ke kota.     

Ketika dia meninggalkan akademi, seseorang pergi untuk memberitahu Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi tentang kepergiannya. Setelah mendengar berita itu, mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya memberitahu informan itu agar dia pergi.     

"Terakhir kali dia pergi, dia menarik perhatian orang-orang itu. Kali ini, apakah tidak ada yang terjadi?" Wakil Kepala Akademi bertanya dengan khawatir.     

"Seharusnya tidak apa-apa. Lagipula, orang-orang itu sudah mati. Aku yakin bahwa berita tentang Feng Jiu belum tersebar. Beberapa bulan terakhir masih tenang. Semuanya pasti akan baik-baik saja." Kepala Akademi menjawabnya dengan pelan. Dia diam sejenak lalu lanjut berkata,"Tapi... kenapa dia pergi? Bukankah dia sedang berlatih untuk membuat pil?"     

"Suplai tanaman obatnya pasti sudah habis. Seorang guru memberitahuku bahwa dia melihat Feng Jiu di tempat misi. Namun, dia tidak mengambil misi apa pun dan pergi."     

Kepala Akademi tidak mengatakan apa-apa. Ada peraturan bahwa siswa di akademi harus mendapatkan poin kontribusi sendiri. Kepala Akademi bahkan tidak termasuk dalam pengecualian. Selain itu, jika dia melanggar peraturan demi Feng Jiu, maka semua orang akan membuat keributan.     

Dua jam kemudian, Feng Jiu akhirnya sampai di kota. Dia makan dulu sebelum pergi ke Pasar Gelap. Dia ingin bertanya pada orang-orang di Pasar Gelap tentang berapa banyak tanaman obat yang mereka miliki sebelum dia mengambil keputusan.     

Dia pernah pergi ke Pasar Gelap bersama dengan Xiao Yihan. Oleh karena itu, dia tidak perlu menanyakan tentang arah karena dia tahu jalan menuju ke sana. Setelah dia sampai di pintu masuk utama, dia masuk untuk mencari pelayan.     

"Saya sedang mencari Presiden. Bisakah anda menyampaikan pesan padanya?"     

Pelayan itu sedang sibuk dan tidak mendongak. Dia langsung menjawab, "Tidak semua orang bisa bertemu dengan Presiden. Katakan saja apa yang kamu inginkan."     

Ketika Feng Jiu mendengarnya, dia mengetukkan jari di atas meja dan berkata, "Saya khawatir kalau anda tidak punya wewenang."     

"Apa maksudmu kalau aku tidak punya wewenang?"     

Pelayan itu mendongak dan berteriak. Ketika dia melihat wajah Feng Jiu yang tampan, kakinya langsung gemetaran. Dia tersenyum dan berkata. "Oh, Tuan Muda Feng. Apakah Tuan Muda Feng sedang mencari Presiden Gong? Silakan masuk ke dalam bersama dengan saya. Beliau ada di dalam."     

Dia menunjukkan jalan sambil membungkuk. Presiden Gong dan Tetua telah memberikan instruksi untuk tidak menyinggung tuan muda ini dan memperlakukannya seperti tamu kerajaan. Ketika dia memikirkan nada bicaranya tadi, hatinya gemetar. Dia menyeka keringat dingin dengan lengan bajunya.     

"Siapa yang dibawa masuk?" Tetua Li melirik Feng Jiu sambil bertanya kepada pelayan.     

"Tetua Li." Pelayan itu membungkuk dengan hormat lalu menjawab, "Tuan Muda Feng datang untuk bertemu dengan Presiden."     

Ketika Tetua Li mendengarnya, dia tampak terkejut dan tiba-tiba memikirkan sesuatu. Sikapnya langsung berubah seratus delapan puluh derajat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.