Feng Jiu yang Manis dan Polos
Feng Jiu yang Manis dan Polos
"Salam untuk kedua Guru." Feng Jiu berjalan maju dan membungkuk dengan hormat.
Dua orang yang sedang mengobrol tiba-tiba berhenti dan menatap Feng Jiu pada saat yang bersamaan. Salah satu dari mereka bertanya.
"Apakah kamu sudah pernah membuat pil obat?"
"Iya."
"Apakah kamu pernah membaca Koleksi Tanaman Obat Ajaib Tingkat Tinggi?"
"Saya pernah membacanya."
"Berapa banyak yang kamu ingat?"
"Jika bukan 100%, setidaknya 99%."
Ketika dua guru itu mendengarnya, mereka tertawa secara bersamaan. Mereka tidak lanjut bicara dan hanya memberikan instruksi. "Ada kertas dan kuas di sana. Tuliskan seratus tanaman obat spirit tingkat satu, sifat obat, hal-hal yang sesuai dan yang tidak sesuai."
"Baik." Feng Jiu menjawabnya dan berjalan menuju ke meja. Kemudian, dia mulai menulis.
Dua guru itu saling memandang dan menggeleng. Tidak sulit untuk menulis seratus tipe tanaman obat spirit tingkat satu. Namun, tidak mudah menuliskan sifat obat, hal-hal yang sesuai dan tidak sesuai bagi setiap tanaman obat.
Pemuda itu tidak banyak bicara. Jawabannya sederhana dan sangat terus terang. Entah dia tidak percaya diri atau memang dia terlalu percaya diri. Menurut mereka, pemuda itu baru berusia sekitar 15 hingga 16 tahun. Mempelajari Alkimia pada usia tersebut tentu akan sulit. Untuk mengakrabkan diri dengan sifat-sifat obat serta hal yang selaras dan tidak selaras bagi tanaman obat rasanya hampir mustahil.
Oleh karena itu, mereka berdua mulai mengenang masa-masa indah dan membicarakan kekurangan jumlah pendaftar di Divisi Alkimia tahun ini. Sampai sekarang, tidak ada pendaftar yang diterima. Mereka harus berdiskusi dengan Kepala Akademi apakah mereka bisa menurunkan kriteria ujian atau tidak.
Feng Jiu mendengarkan dua guru yang sedang mengobrol sambil menuliskan sifat-sifat obat dari seratus tanaman obat spirit serta hal-hal yang selaras dan tidak selaras. Dia sudah mempelajari Koleksi Tanaman Obat Ajaib Tingkat Tinggi dan sangat ahli dalam bidang obat-obatan. Dia juga memahami farmakologi obat-obatan tersebut. Oleh karena itu, level seperti ini bukanlah apa-apa baginya.
Setengah jam kemudian, Feng Jiu menyerahkan beberapa lembar kertas kepada dua guru. "Saya sudah menuliskan semuanya. Tolong diperiksa."
Mereka berdua tertegun sejenak. Kemudian, mereka melirik pemuda itu dan mulai membaca tulisan yang ada di kertas. Mereka merasa tidak percaya karena semua jawabannya benar. Tingkat akurasi ini persis dengan apa yang dikatakan oleh pemuda itu sebelumnya. Setidaknya, dia benar-benar mengingat 99% isi buku Koleksi Tanaman Obat Ajaib Tingkat Tinggi.
Awalnya, mereka mengira bahwa pemuda itu terlalu percaya diri. Setelah mereka memeriksanya, mereka berdua saling memandang. Bagus! Mereka akhirnya menerima siswa baru di Divisi Alkimia! Mereka belum menerima siswa baru selama dua periode pendaftaran.
Mereka tiba-tiba merasa bahwa pemuda itu pasti lulus ujian.
Saat ini, mereka berdua benar-benar merasa bersemangat. Wajah mereka yang berubah menjadi ramah membuat Feng Jiu tertegun sejenak.
"Namamu adalah Feng Jiu? Kamu masih berusia 16 tahun ini? Kamu berasal dari negeri tingkat sembilan?"
Feng Jiu mengangguk sambil menatap mereka berdua dengan heran.
"Lumayan, lumayan. Feng Jiu, kamu adalah anak terbaik yang kami temui hari ini. Kemarilah dan duduklah di sini. Ayo mengobrollah dengan kami." Mereka berdua melambaikan tangan kepada Feng Jiu sambil menarik sebuah kursi. Mereka juga menyuruh Feng Jiu untuk duduk di sana.
Feng Jiu mengedipkan matanya dan tertegun sejenak. Akhirnya, dia menghela nafas. Dia berjalan mendekati kursi dan duduk di hadapan mereka. Ketika mereka berdua melihat penampilan Feng Jiu yang polos, mereka sangat bersemangat. Raut wajah mereka berubah menjadi lembut.
Mereka merasa bahwa pemuda ini tidak hanya tampan, tapi juga terlihat baik dan manis. Dalam pandangan pertama, pemuda ini terlihat seperti pemuda baik-baik.