Terlalu Membanggakan Diri
Terlalu Membanggakan Diri
Pak Tua Yu menatapnya dengan tajam. "Apa yang kamu katakan? Apakah dirahasiakan? Apakah aku bisa menipu dia? Tentu saja ini harus dirahasiakan! Kalian berdua harus menahan diri dan jangan memberitahu siapapun!"
"Baik." Ketiga pria itu langsung mengiyakan sambil menyeka keringat dingin pada dahi mereka. Tanpa peringatan dari Pak Tua Yu sekalipun, mereka bertiga tahu bahwa menyinggung seorang Saint Alchemist akan membawa dampak buruk. Jika seseorang berani menyinggung seorang Saint Alchemist, maka Saint Alchemist tidak perlu memberi hukuman dengan tangannya sendiri. Mereka hanya perlu memberi sebotol obat kepada kultivator yang kuat untuk menyingkirkan mereka.
Mereka bertiga sudah sering melihat kejadian seperti itu.
Mereka tentu tidak berani mencari masalah.
Di sisi lain, Feng Jiu merasa gembira setelah dia meninggalkan guild. Dia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan lembut. Kemudian, dia melihat sekelilingnya. Pandangannya tertuju pada kedai teh yang dekat dengan guild. Dia akhirnya berjalan menuju ke tempat itu.
Sebelum Feng Jiu memasuki kedai teh, Leng Shuang dan Leng Hua segera keluar untuk menyambutnya.
"Tuan, apakah anda sudah kembali? Apakah anda merasa lelah? Silahkan pergi ke kedai teh ini dan beristirahat di dalam."
Leng Shuang menatap Feng Jiu dengan tenang. Sedangkan Leng Hua tersenyum lebar. Setelah Leng Hua bertanya apakah Feng Jiu lelah setelah dia mengikuti ujian, dia dan Leng Shuang mengajak Feng Jiu pergi ke lantai dua. Seluruh lantai dua sudah disewa oleh Tuan Neraka.
Feng Jiu berjalan menuju ke lantai dua. Saat itu, dia memperhatikan bahwa lantai dua benar-benar kosong. Dia akhirnya melirik Ling Mo Han yang sedang duduk menghadap ke jalan sambil minum teh. Dia pun tertawa dan berkata. "Persis seperti orang kaya, secangkir teh bisa menutup seluruh lantai dua!"
Mata Ling Mo Han tertuju pada Feng Jiu. Dia tiba-tiba memperhatikan Feng Jiu mulai dari atas hingga ke bawah. Setelah dia memastikan bahwa Feng Jiu masih bersih dan baik-baik saja, dia pun mengalihkan pandangannya. Dia berbicara dengan suara yang suram. "Kenapa kamu tidak memakai lencana?"
"Haha, apakah Tuan Muda ini suka pamer? Aku tidak peduli dengan ketenaran dan kekayaan. Aku terlalu malas mengikuti ujian kalau bukan untuk mendapatkan lencana peringkat Saint Alchemist."
Setelah Feng Jiu berbicara, dia mengeluarkan sebuah lencana. Pada saat yang bersamaan, dia menatap Ling Mo Han sambil tersenyum angkuh. "Biar aku beritahu kamu. Setelah aku lulus ujian, Pak Tua Yu berusaha memasukkan aku ke dalam pihaknya. Dia mengatakan bahwa dia ingin membeli obat buatanku dengan harga yang mahal. Dia bahkan ingin menjadikan aku sebagai Tetua Tamu."
Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu sedang berdiri di samping Tuan Neraka. Mata mereka langsung terbelalak setelah mendengar cerita Feng Jiu.
Mata Ling Mo Han bahkan agak gemetar ketika dia meminum tehnya. Dia kembali memperhatikan wanita yang ada di hadapannya. Saat ini, wanita itu terlihat seperti rubah kecil dengan ekor yang menjulang tinggi. Suara Ling Mo Han terdengar sedikit senang. "Lalu, apa jawabanmu?"
Ling Mo Han memainkan cangkir tehnya sambil menatap Feng Jiu. Dia akhirnya tersenyum. Menurutnya, dia tidak bisa berharap banyak kepada wanita aneh yang ada di hadapannya.
Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu menelan ludah. Setelah mereka mendengar Tuan mereka menanyakan sesuatu, mereka segera memperhatikan Feng Jiu dengan seksama.
Tetua Tamu dari Guild Kultivator Medis!
Itu adalah posisi yang paling diidamkan oleh semua orang. Apakah Dokter Hantu setuju? Dia pasti setuju, kan? Hanya orang bodoh yang menolak posisi itu.
Leng Shuang dan Leng Hua terlihat tenang. Mereka merasa bahwa apapun keputusan Nona mereka, pasti itu benar.
Feng Jiu sadar bahwa tatapan semua orang sedang tertuju padanya. Dia merasa bahwa menolak posisi Tetua Tamu adalah hal yang sangat hebat.
Dia berdehem dan menunjukkan raut wajah yang sombong. "Tentu saja aku menolaknya! Aku langsung menolaknya secara terang-terangan!"
Setelah dia berbicara, seluruh lantai dua menjadi hening.