Dokter Hantu yang Mempesona

Ini Sama Sekali Bukan Ancaman



Ini Sama Sekali Bukan Ancaman

0Feng Jiu tidak bisa menahan senyumnya ketika mendengar cerita itu. Dia diam-diam merasa gembira karena kakeknya dipaksa menikahi seorang wanita berusia 20-an tahun. Meskipun Feng Jiu tidak melihatnya secara langsung, namun pemandangan seperti itu pasti terlihat lucu.     

"Terima kasih banyak, Ketua Ke. Saya mengerti sekarang." Feng Jiu tersenyum. Informasi itu adalah kabar baik bagi orang-orang yang sedang mengkhawatirkan kakeknya.     

Setelah Ketua Ke mendengarnya, dia berdiri dan menangkupkan kedua tangannya.      

"Saya tidak akan tinggal lebih lama lagi, Tuan Muda Jiu. Sampai jumpa. Jika kita bertemu lagi, maka saya akan melakukan yang terbaik untuk menjamu anda."     

Feng Jiu berdiri untuk mengantarkan Ketua Ke pergi. Pada saat yang sama, dia mengeluarkan botol obat dan menyerahkannya kepada Ketua Ke. "Ini adalah obat yang saya siapkan selama dua hari terakhir. Tolong anggap saja ini sebagai hadiah terima kasih. Meskipun obat ini tidak bisa menyembuhkan luka lama anda, namun obat ini dapat meringankan dampak ketika luka lama anda kambuh."     

Ketua Ke merasa sangat gembira. Dia berulang kali berterima kasih sebelum pergi.     

Ling Mo Han ada di kamar Feng Jiu. Ketika dia melihat Feng Jiu kembali, dia akhirnya bertanya. "Kapan kita akan memulai perjalanan?"     

"Semakin cepat akan semakin baik. Aku ingin bertemu dengan Bibi Su Xi." Mata Feng Jiu menyipit dan tampak gembira. Wanita seperti Bibi Su Xi sangat langka di dunia ini. Bagaimana mungkin kakeknya melewatkan kesempatan ini?     

Ling Mo Han melihat raut wajah Feng Jiu lalu tersenyum tipis. "Dunia ini hanya punya Pil Peremajaan Wajah. Tidak ada pil obat atau ramuan untuk mengembalikan penampilan seseorang agar bisa kembali muda. Seperti kata orang yang bermarga Ke itu, kakekmu dan Su Xi akan sulit bersatu."     

Jika orang lain ada di posisi kakek Feng Jiu, selama mereka punya kemampuan, maka menikahi istri dan selir akan terasa seperti memetik bunga yang indah. Bahkan Monster Tua Nascent Soul yang berusia berabad-abad bisa membawa wanita berusia 20-an tahun untuk menghangatkan ranjang mereka. Perbedaan usia sama sekali bukanlah masalah.     

Tapi dalam kasus kakeknya, itu akan sangat sulit. Seorang wanita mengkonsumsi Pil Peremajaan Wajah demi dirinya. Tidak masalah jika dia masih muda, tapi sekarang, dia sudah tua. Bagaimana mungkin dia berani menunjukkan wajahnya yang sudah tua di hadapan kekasihnya?     

"Keajaiban di dunia ini adalah ada perubahan yang tak terbatas pada pil obat dan ramuan. Bagaimana kamu bisa tahu kalau tidak ada ramuan yang bisa mengembalikan penampilan seseorang kembali muda?"     

Feng Jiu menatap Ling Mo Han sambil mengangkat alisnya. Dia tampak sangat percaya diri. "Jalur medis sangat misterius dan tidak dapat diprediksi. Dengan penelitian secara menyeluruh, aku yakin kalau mengembangkan obat seperti itu bukan masalah. Jika tidak ada obat seperti itu di dunia ini, maka aku akan membuatnya agar nama Dokter Hantu terkenal di dunia."     

Senyuman Ling Mo Han semakin lebar ketika dia melihat Feng Jiu yang bersemangat. "Mm, aku tidak yakin jika orang lain yang melakukannya. Tapi kalau kamu yang melakukannya, aku yakin kamu bisa." Setelah mengatakannya, Ling Mo Han kembali meminum teh.     

Feng Jiu melirik Ling Mo Han sambil memberikan peringatan. "Jangan masuk ke kamarku. Selama perjalanan, kamu harus tidur di kamarmu sendiri. Jika kamu berani menyelinap ke kamarku di tengah malam, hmph! Aku akan membuatmu impoten dalam hitungan menit!"     

"Uhuk! Uhuk!"     

Ling Mo Han langsung tersedak setelah mendengarnya. Kata-kata itu membuat dia tersedak dua kali. Dia meletakkan cangkir tehnya dan melirik Feng Jiu dengan raut wajah yang agak kesal. Wanita itu berani sekali mengatakannya di hadapan empat bawahan mereka.     

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu berdiri di samping Ling Mo Han. Mereka tidak bisa menahan diri dan akhirnya tersenyum sambil menunduk.     

Raut wajah Leng Shuang masih tampak datar tapi matanya agak melengkung. Hanya Leng Hua yang tidak berusaha menyembunyikan senyumnya.     

Feng Jiu mengangkat alis sambil tersenyum. "Jangan pikir aku sedang bercanda. Aku serius. Jika kamu ingin merasakan apa yang dialami oleh Serigala Abu-abu pada waktu itu, maka kamu boleh mencobanya."     

Serigala Abu-abu yang sedang menyeringai tiba-tiba tertegun setelah mendengarnya. Dia tidak bisa tersenyum lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.