Dokter Hantu yang Mempesona

Kamu Ada Di Hatiku



Kamu Ada Di Hatiku

3Su Xi memandang pria yang sedang berguling sambil menutupi kepalanya dengan selimut. Tatapannya tampak kosong. Dia pikir Kepala Keluarga Feng akan marah setelah bangun tidur. Siapa sangka bahwa dia akan berguling sambil bersembunyi di balik selimut. Su Xi tidak menduga bahwa Kepala Keluarga Feng lebih malu melihatnya daripada kehilangan keperawanannya?     

Su Xi merasa terenyuh setelah dia melihat pria itu. Dia pun memikirkan mentalnya yang mirip dengan burung unta. Sekarang, semuanya sudah menjadi seperti ini. Jika dia tidak dipaksa, maka dia pasti akan mundur. Su Xi duduk dengan tenang di pinggir kasur dan menatap Kepala Keluarga Feng sambil tersenyum. Dia bahkan tidak berusaha untuk memanggilnya.     

Kepala Keluarga Feng bersembunyi di balik selimut. Dia merasa sangat malu dan ingin mencari lubang untuk bersembunyi. Tanpa diduga, dia memberikan Su Xi... memberi...     

Dia mengingat bekas merah yang ada di tubuh Su Xi serta mimpi indah semalam.      

Dia merasa dia akan mimisan lagi meskipun dia sedang ada di baik selimut.     

Kepala Keluarga Feng telah melatih hatinya dan mempertahankan karakternya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menyentuh wanita lain setelah istrinya meninggal. Tapi sekarang, sekarang...     

Dia merusak integritasnya di masa tua. Dia benar-benar sudah menghancurkannya!     

Jika putranya dan Feng Kecil tahu, maka dia pasti akan merasa sangat malu.     

Tapi dia sudah tidur dengan seseorang. Bagaimanapun juga, dia harus bertanggung jawab, kan? Setelah dia memikirkannya, jantungnya mulai berdetak kencang. Dia merasa seperti kembali ke masa muda. Perasaan seperti ini membuat dia malu.     

Bagaimana dia bisa melakukan hal ini? Hmm?      

Kenapa rasanya sepi sekali? Aku tidak mendengar suara Su Xi?     

Kepala Keluarga Feng merasa bingung, gugup dan gelisah. Dia menarik selimut dengan hati-hati dan mendongak ke arah kasur. Dia melihat Su Xi duduk di sana. Matanya tampak merah. Lengan bajunya terangkat. Dia bahkan terisak dengan pelan.     

Hati Kepala Keluarga Feng sesak ketika dia melihat Su Xi. Dia pun memanggil Su Xi dengan khawatir. "Su, Su Xi?"     

Su Xi menurunkan lengan bajunya dan menatap Kepala Keluarga Feng dengan mata yang memerah. Dia menggigit bibirnya lalu berbicara dengan tenang. "Kak San Yuan, aku sudah memberikan keperawananku kepadamu. Apakah kamu ingin menyangkalnya? Jika kamu benar-benar tidak ingin menikah denganku, maka aku akan pergi dan memberitahu Kakak agar dia mengantarkanmu pulang. Aku tidak akan pernah mengganggumu lagi." Setelah Su Xi bicara, dia berdiri dan pergi.     

"Bukan begitu, Su Xi. Jangan salah paham. Aku..."     

Kepala Keluarga Feng segera menarik Su Xi dengan satu tangan sedangkan tangannya yang lain menarik selimut yang melilit tubuhnya. Dia pun berdiri dan menatap mata Su Xi yang tampak memerah. Dia menghela nafas dalam hati lalu berbicara dengan jujur. "Aku, aku tidak bermaksud seperti itu."     

"Tidak bermaksud seperti itu? Apakah kamu pernah berniat menikahiku? Aku tahu, aku tahu kamu tidak menyukai aku. Itulah sebabnya kamu membuatku menunggu selama ini. Kamu tidak pernah terenyuh meskipun aku menunggumu selama beberapa puluh tahun. Kalau begitu, aku akan meminta Kakak mengantarkanmu pulang agar kamu tidak repot-repot memikirkan anak dan cucumu."     

"Tidak, tidak, tidak, aku masih menyimpan rasa padamu. Kamu ada di hatiku, tapi aku, aku..."     

Kepala Keluarga Feng sangat gugup dan tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya. Dia tidak menyangka bahwa semuanya akan berakhir seperti ini. Meminum alkohol ternyata benar-benar buruk. Jika dia tidak mabuk, maka dia tidak akan membuat segalanya seperti ini.      

"Kenapa kalian ada di luar halaman? Apakah San Yuan sudah bangun?"     

Saat itu, Kepala Keluarga Feng sedang memegang selimut dengan satu tangan. Dia tiba-tiba mendengar suara saudara karibnya dari luar. Wajahnya menjadi pucat karena ketakutan. Dia berbicara sambil gemetar. "Oh tidak, ini buruk sekali. Kakak datang! Kenapa dia datang ke sini pagi-pagi sekali?"     

Su Xi merasa sangat senang ketika dia mendengar Kepala Keluarga Feng menyimpan rasa padanya. Dia melihat pria itu tampak sangat panik dan gugup. Dia bahkan belum memakai baju dan hanya melilit selimut sambil berguling. Su Xi melemparkan baju ke arahnya dan tidak bisa menahan tawa. Dia akhirnya berbicara dengan nada kesal.      

"Kamu sangat lambat dalam memakai baju."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.