Dokter Hantu yang Mempesona

Song Ming tidak menyebutkannya lagi setelah mendengar jawabannya. Tidak satupun dari mereka akan menghabiskan seluruh waktu berkultivasi di dalam klan. Jadi, di masa depan, mereka akan mencari kesempatan untuk turun gunung dan mengunjunginya. Tidak masalah jika mereka tidak membicarakannya sekarang.     

Dia mengantar Feng Jiu ke jalan setapak dan berkata sambil tersenyum, "Pemandangan di jalur ini sangat indah. Kamu bisa pergi dari sini ke kaki puncak divisi farmasi. Aku telah memikirkan cara untuk mendapatkan Rumput Spiritual Bintang Tujuh yang berusia lima ratus tahun dari Ketua Puncak."     

"Katakan padaku." Feng Jiu menatapnya dengan heran .. Bagaimana Song Ming bisa memikirkannya secepat itu?     

Song Ming menatapnya dan tersenyum. "Apakah kamu tidak memiliki banyak tanaman obat tua? Kamu bisa memberi taruhan satu tanaman untuk memancingnya bertaruh melawanmu. Aku rasa, jika kalian saling membandingkan keterampilan alkimia, dia seharusnya bukan lawanmu."     

Feng Jiu tertawa. "Itu adalah ide yang bagus." Sebelum dia datang ke sini, dia berpikir tentang mencuri, barter, serta ide yang diberikan Song Ming. Tapi, dia tidak tahu tanaman obat seperti apa yang diminati oleh Ketua Puncak.     

"Ku dengar dia mencari bunga berlobus ganda ungu berusia lima ratus tahun. Apakah kamu punya satu?" Dia bertanya.     

Feng Jiu diam sejenak dan kemudian tertawa. "Bunga berlobus ganda ungu? Aku punya! Aku juga memiliki tanaman lain yang lebih berharga dari ini."     

"Aku akan mengajakmu menemuinya besok. Setelah melewati kaki puncak divisi farmasi, pergilah ke gua tempat tinggalku untuk beristirahat. Kita akan membicarakannya besok."     

"Waktuku cukup mendesak. Aku harus kembali besok karena aku hanya bisa pergi selama dua hari." Meskipun Feng Jiu meninggalkan Phoenix Api dan binatang buas lainnya untuk berjaga-jaga, namun dia merasa khawatir Sekte Lima Racun akan datang ke pintu. Kabarnya, orang-orang itu pandai menggunakan racun. Dia khawatir Leng Hua dan yang lainnya akan menderita kerugian tanpa kehadirannya di sana.     

Song Ming sedikit terkejut. "Dua hari? Kamu membutuhkan lebih dari dua hari untuk melakukan perjalanan dari Sekte Matahari Surgawi ke Kota Seratus Sungai."     

"Aku memiliki harta yang bisa membantuku untuk datang dan pergi dalam sekejap." Feng Jiu menjelaskan sambil tersenyum. Dia mengeluarkan Perangkat Teleportasi Aurora dan menunjukkannya pada Song Ming. "Lihat, benda ini disebut Perangkat Teleportasi Aurora. Kita bisa langsung bepergian ke sana kemari dengan mudah, seolah-olah kamu dapat pergi ke tempat mana pun dalam sekejap. Tentu saja, tempat tujuannya harus berada dalam tanda yang mengambang di sini."     

Mata Song Ming menjadi berbinar saat dia melihat perangkat itu. Ketika dia hendak memuji bahwa itu memang harta karun, dia mendengar suara seseorang.     

"Harta karun apa."     

Ketika Feng Jiu mendengar suara seorang wanita tiba-tiba, dia menyipitkan matanya dan menatap wanita cantik berpakaian putih yang berjalan dengan perlahan. Dia mengenakan jubah putih dari sekte dan rambut hitamnya tergerai di belakang punggungnya. Saat dia berjalan, roknya berayun dengan lembut hingga memperlihatkan satu per satu bunga yang indah. Sebelum dia mendekat, aroma samar bunga sudah memenuhi udara.     

Ketika Feng Jiu melihat wanita cantik yang menatap Perangkat Teleportasi Aurora di tangan Song Ming, dia tidak bisa menahan diri untuk mengangkat alisnya. Bibirnya melengkung menunjukkan senyuman iblis dan dia meletakkan tangannya di bahu Song Ming. "Song Song Kecil, siapa wanita cantik ini?"     

Ketika Song Ming mendengar dia memanggilnya Song Song Kecil, sudut bibirnya langsung berkedut. Dia menatapnya tanpa daya. "Bisakah kamu tidak mempermainkanku seperti ini?"     

"Kamu tidak menyukainya? Haruskah aku memanggilmu Ming Ming Kecil? Katakan padaku dengan cepat, siapa wanita cantik ini?"     

Feng Jiu bertanya dengan penuh minat dan sudut matanya terangkat sedikit. Matanya menatap lekat-lekat pada wanita cantik berpakaian putih di depan dan bahkan mengirim pandangan menawan ke pihak lain terus menerus. Dia sangat mirip orang jangak yang ingin mendekati wanita cantik.