Dokter Hantu yang Mempesona

Pesanan Obat



Pesanan Obat

1"Tuan Abadi, Ze akan menyeberangi lautan bersama dengan anda. Meskipun tanggal kembalinya masih belum diketahui, saya harap dia akan baik-baik saja saat dia kembali." Feng Jiu berbicara sambil menatap Tuan Abadi Air yang Tenang.     

Setelah Tuan Abadi Air yang Tenang mendengarnya, dia berkedip dan menjawab, "Jangan khawatir! Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawanya kembali dengan selamat."     

Kata-kata Feng Jiu menghangatkan hati Xuanyuan Mo Ze. Dia pun melingkarkan tangannya pada tubuh Feng Jiu sambil mengecup keningnya. "Tenang saja! Jangan mengkhawatirkan aku. Jaga dirimu baik-baik."     

"Hm, kamu juga." Feng Jiu melingkarkan lengannya di pinggang Xuanyuan Mo Ze dan menghirup aromanya dalam waktu yang lama sebelum melepaskannya. "Jaga dirimu baik-baik di jalan."     

Xuanyuan Mo Ze menatapnya dalam-dalam, lalu berbalik badan untuk pergi bersama Gurunya. Kedua pria itu menaiki pedang terbang langsung dari gerbang kediaman kemudian segera menghilang dari pandangan Feng Jiu.     

"Dokter Hantu, tolong jangan khawatir. Tuan akan kembali dengan selamat." Serigala Abu-abu berkata dari belakang. Baik dia dan Bayangan Satu tinggal bersama Feng Jiu. Tuan mereka pergi sendirian bersama Tuan Abadi Air yang Tenang. Dia tidak tahu kapan Tuannya akan kembali.     

"Mm. Ayo kembali!" Feng Jiu berbalik dan kembali ke kediaman.     

Dalam beberapa hari berikutnya, dia terkadang berkultivasi di kediaman dan terkadang dia pergi ke Menara Pil Surgawi untuk membuat pil obat. Hari berangsur-angsur sibuk. Terlepas dari penduduk Kota Seratus Sungai, orang-orang dari kota lain juga datang ke Menara Pil Surgawi untuk membeli pil obat setelah mendengar berita. Namun, pada awalnya, hanya beberapa orang biasa dan kultivator yang datang. Setelah satu atau dua hari kemudian, orang yang sering mengunjungi menara hanyalah orang-orang berstatus tinggi.     

Itu karena pil obat yang dijual Menara Pill Surgawi tidak murah sehingga orang biasa tidak mampu membelinya, bahkan beberapa kultivator lepas juga tidak memiliki cara untuk membelinya. Pengunjung yang berada di lantai dua juga membutuhkan beberapa tanaman obat ajaib untuk barter.     

Sebagian besar pil obat yang dibuat Feng Jiu menggunakan lusinan tanaman obat ajaib yang berharga. Secara alami, harganya tidak bisa dijangkau oleh rakyat jelata. Menara Pil Surgawi tidak memiliki pil obat tingkat rendah, jadi secara bertahap hanya orang-orang dengan status yang mengunjungi tempat itu.     

"Nona, Presiden Perserikatan Alkimia datang lagi. Dia bilang dia ingin bertemu dengan anda." Leng Hua datang ke halaman belakang dan melihat Nona sedang memilah tanaman obat.     

"Aku tidak akan menemuinya." Feng Jiu bahkan tidak mendongak.     

Setelah Leng Hua mendengar jawabannya, dia diam sejenak dan kemudian berkata, "Kalau begitu, saya akan memberikan jawaban ini pada mereka." Meskipun dia berpikir bahwa akan lebih baik untuk menemui Presiden Persekutuan Alkimia, namun bisa dilihat bahwa Nona tidak tertarik pada mereka. Dia hanya tidak tahu apakah penolakan itu akan membuat mereka menyimpan dendam. Bagaimanapun juga, Presiden Fan telah datang mengunjungi Nona berkali-kali.     

Tepat ketika Leng Hua berbalik untuk pergi, Du Fan masuk dan berkata, "Nona, hari ini seorang pria datang untuk meminta obat, ini pesanan obatnya."     

Feng Jiu melirik pesanan obat dan bertanya, "Obat apa yang diminta pria itu?" Saat berbicara, tangannya masih sibuk memilih tanaman obat.     

Menara Pil Surgawi telah mengeluarkan beberapa pesanan obat dan pil obat. Siapapun yang ingin memesan obat dapat datang kepadanya untuk meminta obat yang sesuai selama mereka menyiapkan apa yang diinginkannya.     

"Pria itu berkata bahwa dia tidak akan mengatakan apa-apa sampai dia melihat Nona," ucap Du Fan sambil sedikit menunduk..     

Feng Jiu berhenti menggerakkan tangannya. Akhirnya, dia menepuk-nepuk debu di tangannya dan berkata dengan santai, "Kalau begitu, tunjukkan jalannya. Aku akan menemui pria itu."     

"Baik." Du Fan menjawab dan kemudian berjalan keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.