Dokter Hantu yang Mempesona

3Gu Xiangyi keluar setelah lukanya selesai diperban. Sesampainya di luar, dia mendengar ayahnya bertanya kepada Dokter Hantu tentang alasan kenapa dia ingin bekerja sama dengan mereka. Pertanyaan itu membuatnya berhenti berjalan. Sebenarnya, dia juga tidak mengerti kenapa Dokter Hantu ingin bekerja sama dengan mereka.     

Feng Jiu mendengarkan pertanyaannya sambil tersenyum. "Tentu saja, itu karena saya menghargai integritas dan reputasi Keluarga Gu."     

Kepala Keluarga Gu menatapnya dalam-dalam. "Kami berterima kasih atas perhatian Dokter Hantu. Percayalah, Keluarga Gu kami tidak akan mengecewakan anda."     

Feng Jiu mengangguk. "Kalau begitu, mari kita cari waktu lain untuk mendiskusikan hubungan bisnis kita."     

"Baik." Kepala Keluarga Gu menoleh ke arah putranya yang berjalan mendekat. Setelah dia melihat bahwa wajahnya lebih pucat dari sebelumnya, dia segera menghampirinya dan bertanya, "Xiangyi, bagaimana perasaanmu?"     

"Aku baik-baik saja, Ayah." Gu Xiangyi menjawab lalu dia menatap Feng Jiu. "Dokter Hantu, kami akan berkunjung di lain hari."     

Feng Jiu memberitahu Leng Hua sambil tersenyum. "Antarkan mereka keluar."     

"Kepala Keluarga Gu, Tuan Muda Gu, silahkan lewat sini." Leng Hua memberi isyarat kepada mereka untuk pergi keluar.     

"Selamat tinggal." Mereka berdua memberi salam dan berjalan pergi.     

Tidak lama kemudian, Leng Hua kembali. "Nona mereka telah pergi."     

"Mm." Feng Jiu mengangguk dan melihat Luo Yu masuk. "Nona, saya mendapatkan berita."     

"Hah? Berita apa?"     

"Nona menyuruh kami untuk memeriksa Han Rong. Ini berita tentang dia."     

Luo Yu melihat senyum di wajah majikannya menghilang, jadi dia segera melaporkan dengan serius. "Dia benar-benar telah memasuki Jalan Iblis. Anak buah anda telah menerima berita baru-baru ini bahwa dia mungkin akan pergi ke Hutan Gunung Berapi. Dia ada di sana untuk mengumpulkan beberapa zat vulkanik alami. Ini adalah kesempatan untuk membunuhnya."     

Setelah Nona kembali, dia meminta anak buahnya untuk menyelidiki berita Han Rong secara diam-diam. Mereka baru menerima berita hari ini. Han Rong telah menyebabkan Keluarga Feng sangat menderita. Dia yakin bahwa Nona tidak akan pernah membiarkan Han Rong pergi setelah mengetahui berita ini.     

"Hutan Gunung Berapi… haha!"     

Feng Jiu terkekeh, tapi matanya tidak tersenyum. Dia mondar-mandir di halaman selama beberapa saat sampai dia akhirnya memberikan instruksi. "Leng Hua, urus kerja sama dengan Keluarga Gu bersama dengan staf lain. Jaga Menara Pil Surgawi. Saat ini, orang biasa tidak akan memprovokasi kita. Aku akan pergi ke Hutan Gunung Berapi sendirian. Ketika saatnya tiba, aku juga akan meninggalkan Phoenix Api untuk berjaga-jaga."     

Ketika mereka mendengarnya, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak saling melirik. Luo Yu pun bertanya, "Nona, mengapa anda tidak mengajak kami? Kami sudah pernah melihat lukisan wajahnya dan kami mengenali Han Rong. Bukankah lebih baik jika kami yang pergi sementara Nona tinggal di sini?"     

"Jika Han Rong mudah ditangani, maka dia tidak akan tetap hidup sampai hari ini." Feng Jiu mencibir. "Dia telah merasuki tubuh seseorang dengan paksa, jadi dia pasti tahu bahwa orang-orang di Istana Neraka dan aku sedang mencarinya. Dia jarang keluar dan terus berada di sebelah Mo Zun sepanjang waktu. Sekarang, aku akhirnya punya kesempatan jadi aku harus bertemu dengannya secara langsung."     

"Dengan kelicikan Han Rong, aku tidak akan tenang untuk membiarkan kalian pergi. Aku harus melakukannya sendiri. Kebetulan, aku juga ingin melihat substansi alami di Hutan Gunung Api. Aku akan membawanya pulang jika itu memang berguna."     

Dia menjelaskan perlahan. Kemudian, dia melirik mereka sambil tersenyum. "Kalau ada sesuatu yang tidak dapat kalian selesaikan, kalian bisa mencari Mo Chen. Aku akan memintanya untuk membantu di Menara Pil Surgawi selama aku pergi."     

"Nona, jika anda memutuskan untuk pergi ke sana sendiri, mengapa anda tidak meminta Tuan Muda Mo Chen untuk menemani anda? Kami akan khawatir kalau anda pergi ke sana sendirian…"