Kemana Mereka Pergi
Kemana Mereka Pergi
"Baiklah."
Ketika mereka berdua berbicara, mereka samar-samar mendengar suara orang yang datang. Mereka saling memandang kemudian menuju arah dimana suara itu berasal. Tidak jauh dari sana, seorang gadis gemuk berjalan ke arah mereka bersama dengan Leng Hua.
"Saudara Leng Hua, bisakah aku datang menemuimu nanti? Tidak, tidak, bisakah aku datang ke sini untuk bertemu Kak Feng Jiu?"
"Nona yang mengajak anda kemari, tentu saja anda boleh datang berkunjung. Anda bisa datang ke sini pada waktu luang." Leng Hua berkata dengan lembut dan memandang ke depan. "Tapi kami kadang-kadang sibuk. Saya khawatir ada saat-saat ketika saya tidak bisa menjamu anda dengan ramah."
"Tenang saja, aku akan memperlakukan tempat ini seperti rumahku sendiri. Aku tidak membutuhkan kermahan. Jika kamu sibuk, maka aku bisa membantumu." Yang Xiao Er menjawab dengan tergesa-gesa.
Leng Hua tersenyum sedikit dan melihat ke arah depan. "Nona ada di depan kita."
"Ah?"
Yang Xiao Er melihat dua orang yang sedang berdiri di depan sambil memandang mereka. Dia segera berlari kesana dan langkahnya membuat suara gedebuk di tanah.
"Kakak Feng!" Dia telah berkeliling rumah ini bersama Leng Hua. Dia tidak hanya akrab dengan isi rumahnya namun dia juga tahu bahwa namanya adalah Feng Jiu.
"Bagaimana? Apakah kamu bersenang-senang?" Feng Jiu bertanya sambil tersenyum. Tatapannya tertuju pada pipi Yang Xiao Er yang kemerahan.
"Uh, huh!"
Dia mengangguk dalam-dalam dan berbicara dengan gembira, "Saudara Leng Hua memperlakukanku dengan baik. Dia mengantarku ke dapur untuk mengambil beberapa kue. Ada beberapa kue yang belum pernah aku makan sebelumnya. Dia bahkan mengantarku ke semua tempat. Kakak Feng, apakah aku boleh bermain lagi nanti? Aku sangat suka di sini."
"Tentu saja bisa! Ini rumahku. Karena kamu juga tinggal di kota ini, kamu bisa datang untuk bermain kapanpun." Feng Jiu tersenyum. "Meskipun seseorang sudah memberi pesan pada Ayahmu, namun kamu masih harus pulang hari ini. Jangan tinggal terlalu lama bermain di sini. Jangan buat keluargamu khawatir."
"Baiklah." Yang Xiao Er langsung menjawab, "Kalau begitu, aku akan pulang sekarang dan kembali ke sini besok pagi."
Bibir Feng Jiu berkedut saat dia mendengarnya. Dia hanya bisa memandang Leng Hua sambil tersenyum dengan pasrah. "Biarkan dia makan di sini malam ini. Kamu dapat mengantarnya pulang setelah makan malam!"
"Baik." Leng Hua menjawab dengan lembut lalu dia memberitahu Yang Xiao Er. "Nona Xiao Er, mari kita lanjutkan! Saya akan memperkenalkan orang lain kepada anda."
"Ah? Perkenalkan orang lain kepadaku? Baiklah, baiklah!" Dia mengangguk dengan gembira dan berkata kepada Feng Jiu, "Kakak Feng, kami akan pergi ke depan. Sampai jumpa saat makan malam nanti."
Leng Hua mengangguk ke arah Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze. Kemudian, dia mengantar Yang Xiao Er ke depan.
Feng Jiu menyeringai saat dia melirik mereka. "Bukankah gadis kecil ini menarik?"
"Kurasa tidak." Xuanyuan Mo Ze menjawab dengan singkat, bahkan dia tidak menoleh sama sekali. Di matanya, tidak ada yang lebih menarik dibandingkan wanita yang ada di sampingnya.
Sementara itu, di Kediaman Yang. Kepala Keluarga Yang kehilangan putrinya setelah kejadian hari ini. Dia terus berjalan bolak-balik di aula dengan cemas sambil menekuk kedua tangan di belakang punggungnya. Dia bahkan menoleh ke luar dari waktu ke waktu.
Dia sudah kembali sejak tadi, tapi putrinya masih belum kembali. Kemana dia pergi?
"Kepala Keluarga, ada utusan dari Keluarga Nalan."