Merasa Rendah Diri
Merasa Rendah Diri
"Kamu sudah terkurung di dalam untuk waktu lama. Apa kamu baik baik saja?" Dia melihat wajahnya yang lelah, jadi dia bertanya dengan sangat lembut.
"Aku baik-baik saja. Lihatlah." Feng Jiu mengguncang botol di tangannya sambil tersenyum gembira. "Kamu tahu aku berhasil meraciknya. Ada harapan bahwa Dantian ayahmu bisa dipulihkan lagi."
Selama beberapa saat, Xuanyuan Mo Ze tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya tahu bahwa hatinya merasa getir. Dia tahu bahwa jika bukan karena ayahnya, maka Feng Jiu tidak akan mengurung dirinya di dalam ruang alkimia selama hampir dua bulan untuk meracik pil obat ini.
Ribuan kata berubah menjadi helaan nafas. Dia mengulurkan tangan untuk menarik Feng Jiu ke dalam pelukannya. "Ayo istirahat dulu! Aku akan menemanimu nanti."
"Tidak apa-apa." Feng Jiu menurut sambil tersenyum. Kemudian, dia menatap Guan Xilin. "Kakak, kamu sudah berada di sini!"
"Ya, kami sudah kembali. Semuanya sudah beres jadi kamu tidak perlu khawatir." Guan Xilin menjawab sambil tersenyum.
"Baguslah. Kalau begitu, apakah semua orang baik-baik saja?" Feng Jiu bertanya.
"Semua orang baik-baik saja. Tidak ada korban." Kali ini, Luo Yu yang menjawab.
Feng Jiu mengangguk. "Aku tidak akan membicarakannya denganmu hari ini. Besok kita bisa mengadakan perayaan bersama dengan semua orang."
"Baiklah." Guan Xilin tersenyum. "Kamu bisa pergi untuk beristirahat sekarang!" Semua orang mundur untuk memberi jalan sedangkan Xuanyuan Mo Ze ikut pergi sambil memeluknya. Beberapa saat kemudian, orang-orang yang ada di sana berkumpul untuk mengobrol.
"Tuan luar biasa. Dia bahkan sukses meracik pil obat seperti itu! Katakan padaku, apakah dia akan membuat pil obat untuk membangkitkan orang mati?" Luo Yu tersenyum dengan penuh harap.
Ketika Fan Lin mendengarnya, dia langsung menyindir. "Itu tidak mungkin! Apakah pil untuk membangkitkan orang mati bisa diciptakan dengan mudah?"
"Hal-hal yang tidak mungkin terkadang bisa menjadi mungkin." Mo Chen melirik mereka sambil tersenyum. Kemudian, dia berbalik badan untuk pergi.
Semua orang terdiam ketika mereka memikirkan kata-katanya. Saat itu, Guan Xilin tiba-tiba bicara.
"Baiklah, ayo pergi. Aku akan membelikan semua orang minuman. " Dia menepuk pundak mereka dan pergi bersama sedangkan Penguasa Kerajaan Timur yang Agung masih berdiri di sana dengan canggung. Setelah diam sejenak, dia akhirnya pergi untuk mengikuti mereka.
Dia awalnya berniat untuk kembali ke Kerajaan Timur yang Agung. Namun, dia dipaksa untuk datang oleh Guan Xilin. Dia merasa sangat canggung karena identitasnya. Dia hanya berharap untuk bisa kembali ke Kerajaan Timur yang Agung setelah menyerahkan masalah itu kepada Feng Jiu dalam dua hari ke depan.
Sementara itu, Xuanyuan Mo Ze membawa Feng Jiu kembali ke istana, lalu dia duduk di luar ruangan untuk menunggu Feng Jiu mandi dan berganti baju.
Setelah Feng Jiu mengeringkan rambutnya, dia keluar dan duduk di dekat meja. "Apakah semuanya baik-baik saja hari ini? Apakah pasukan dari daerah benua atas telah bergerak?"
"Mereka mengirimkan beberapa orang untuk datang ke sini tapi kami membunuh mereka. Setelah beberapa tim datang, situasi kembali tenang dan pihak mereka tidak bergerak lagi."
Xuanyuan Mo Ze mengambil ikat rambut. Kemudian, dia mengikat rambut yang menggantung di punggung Feng Jiu dan hanya menyisakan dua helai rambut di kedua pipinya. Ikatan rambut itu menambahkan pesona pada penampilannya yang cantik.
"Beberapa kerajaan lain juga mengirim orang ke sini, tapi semua kerajaan besar sepertinya sudah stabil." Xuanyuan Mo Ze berbicara sambil memegang tangan Feng Jiu dan tersenyum. "Kemampuan dan kecepatanmu dalam menangani sesuatu benar-benar membuatku merasa rendah diri."