Dokter Hantu yang Mempesona

Kultivator Kuat yang Disayat oleh Aura Pedang



Kultivator Kuat yang Disayat oleh Aura Pedang

0Ketika Tetua Yan masih dikejutkan oleh kekuatan kultivasi Guan Xilin, dia melihat pedang besar di tangan Guan Xilin membawa energi yang sangat kuat dan menyerang dengan kecepatan yang tidak terduga. Pisau tajam itu menebas udara dan mengeluarkan aura yang ganas. Kemanapun dia pergi, angin dari bilah pedang masih sama menakutkannya dengan hantu yang melolong.     

Pedang besar dengan niat membunuh yang mengerikan menyerang Tetua Yan dalam sekejap. Tetua Yan pulih dari keterkejutannya dan menghindari serangan itu. Pada saat yang sama, dia mengibaskan lengan bajunya. Energi spiritual setajam pisau yang bisa dilihat dengan mata telanjang terbang keluar.     

"Sriing!"     

Energi spiritual menghantam udara dan terbang ke arah Guan Xilin. Dia pun menghadangnya dengan pedang besar dan mengeluarkan suara dentangan. Angin dari bilah pedang dan aliran udara bertabrakan. Meskipun mereka tampaknya setara, namun Tetua Yan mengkonsumsi terlalu banyak energi spiritual setelah pertarungan panjang. Serangannya secara bertahap menjadi tidak stabil dan kecepatannya juga melambat.     

Guan Xilin hanya mendengus ketika dia melihat kondisinya. Dia melesat maju membawa pedang besar di tangannya sambil mengeluarkan ancaman harimau. Pada saat yang bersamaan, dia juga berteriak.     

"Pak tua, aku akan mengambil nyawamu hari ini!"     

Suara yang memekakkan telinga terdengar disertai dengan tekanan yang kuat. Tetua Yan merasakan gendang telinganya gemetar dan darah di tubuhnya menjadi tidak stabil. Dalam waktu singkat, seteguk darah keluar dari tenggorokannya. Dia hendak meludahkannya, tapi dia berhasil menahan diri.     

Dia menyaksikan Guan Xilin datang ke arahnya dan menyerang dengan pedang besar. Dia tidak dapat menghindari serangan itu jadi dia menghunuskan pedang panjang dan mentransfer energi spiritual ke dalam bilah pedang.     

"Clang!"     

Suara dentang bisa terdengar saat pedang bertabrakan. Di antara gesekan pedang, ada percikan api dan aliran udara yang menderu. Bahkan kekuatan dalam tubuh dan energi spiritual mereka berdua membentuk perisai udara yang bisa dilihat dengan mata telanjang.     

"Kratak!"     

Saat pedang bertabrakan, suara retakan tiba-tiba terdengar seolah-olah ada pedang yang akan patah. Tetua Yan terkejut ketika mendengarnya, terutama ketika dia melihat retakan tipis pada pedang panjang yang dia pegang.     

"Peng!"     

Setelah suara retakan terdengar, hati Tetua Yan menjadi kacau. Suara dentang yang nyaring akhirnya muncul dan pedang panjang di tangannya patah. Bahkan ujung pedangnya terbang.     

"Boom!"     

Tanpa pedang panjang yang bertindak sebagai penghalang, aliran udara menghantam tubuh Tetua Yan secara langsung. Pria tua itu langsung memuntahkan seteguk darah. Tubuhnya dipukul dengan keras hingga dia jatuh dari udara.     

"Arghhhhh!"     

Tetua Yan terkejut. Ketika dia jatuh, satu-satunya hal yang ada di pikirannya adalah melarikan diri!     

Namun, Guan Xilin tidak memberinya kesempatan untuk melarikan diri. Sebaliknya, dia mengejar Tetua Yan sambil memegang pedang besar dan menebas punggungnya.     

"Sriing!"     

"Boom!"     

Tebasan pedang tertuju pada punggung Tetua Yan. Guan Xilin pikir serangan itu akan membunuh Tetua Yan, tapi ada suara ledakan dan seberkas cahaya yang terpantul dari tubuhnya. Dia merasa ada semacam harta pelindung kehidupan di tubuh pak tua itu.     

Guan Xilin melihat punggung Tetua Yan. Pakaiannya robek tapi tidak ada setetes darahpun di punggungnya. Dia pun mengangkat pedang besar dan mengejarnya dengan cepat.     

"Kamu tidak bisa melarikan diri! Kemarilah dan hadapi kematianmu dengan patuh!"     

Setelah Guan Xilin berbicara, dia mentransfer energi dari seluruh tubuhnya ke pedang besar di tangannya. Saat itu juga, cahaya yang kuat meledak. Pedang besar itu tampaknya membesar dua kali lipat. Bahkan tekanan dari pedang besar yang menyerang Tetua Yan menjadi lebih kuat...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.