Dokter Hantu yang Mempesona

Reuni Suami dan Istri



Reuni Suami dan Istri

1"Wanrong." Feng Xiao melingkarkan tangannya di tubuh Shangguan Wanrong dan berkata dengan suara tercekik, "Kamu telah menderita."     

Shangguan Wanrong menggeleng dan memeluk Feng Xiao dengan erat. "Aku senang kamu ada di sini. Aku tidak pernah menyangka bisa melihatmu dan putri kita lagi."     

"Putri kita luar biasa. Banyak hal tidak akan mungkin terjadi tanpa dia. Kita bisa bersatu kembali hari ini juga karena dia." Feng Xiao berbicara dengan penuh rasa bangga yang tak bisa disembunyikan. Dia pun menggenggam tangan Shangguan Wanrong untuk duduk di samping meja di halaman.     

Ketika Shangguan Wanrong melihat suaminya di depannya, perasaan tak terlukiskan muncul di dalam hatinya. Setelah bertahun-tahun berduka dan bersabar, mereka akhirnya bisa bersatu kembali.     

"Aku tidak menyangka bahwa selama bertahun-tahun ingatanmu tersegel, kamu masih bisa membesarkan putri kita sendirian. Aku pikir kamu pasti telah melupakanku dan menikah lagi. Tanpa diduga, Jiu Kecil memberitahuku bahwa kamu telah menjadi duda dalam waktu lama."     

"Meskipun aku sendirian, aku merasa gembira. Kalau tidak, bagaimana aku bisa menunggumu selama bertahun-tahun?" Feng Xiao meraih tangannya dan lanjut berkata, "Wanrong, keluarga kita tidak boleh dipisahkan lagi. Aku akan membawamu kembali ke rumah kita."     

"Mm. Kita tidak akan pernah berpisah lagi." Shangguan Wanrong bersandar di pelukannya. Hatinya yang melayang sendirian selama bertahun-tahun akhirnya menemukan tempat untuk berlabuh.     

Feng Jiu menemani Xuanyuan Mo Ze berjalan di halaman depan. Ketika mereka berjalan-jalan, dia tiba-tiba mengingat adegan sebelumnya jadi dia tersenyum dan bertanya, "Apakah kamu tidak mengenali ayahku ketika kamu melihatnya tadi?"     

Xuanyuan Mo Ze merasa agak tidak nyaman. Dia akhirnya mengalihkan pandangan secara acak. "Aku tidak mengenalinya."     

"Lalu? Aku melihatmu sedang menatap ayahku dengan tatapan ingin membunuh." Feng Jiu tersenyum seperti rubah dan menatapnya dengan mata berbinar. "Apa kamu cemburu? Cemburu pada ayahku?"     

"Tidak."     

"Benarkah?" Feng Jiu mengangkat alisnya dan berkata dengan nada bercanda, "Aku merasa bahwa kamu sedang berbohong!"     

"Ayahmu telah tiba. Kenapa kita tidak pergi dan menemui ayahku untuk membahas pernikahan sebelum kita kembali ke Kekaisaran Phoenix?" Xuanyuan Mo Ze langsung mengubah topik pembicaraan. Dia merasa bahwa tidak ada yang bisa disembunyikan di hadapan tatapan Feng Jiu yang cerah.     

Feng Jiu akhirnya berhenti bercanda. "Kalau begitu, nanti aku akan memberitahu mereka dan melihat apa rencana mereka."     

"Kalau begitu, besok saja! Kita bisa menanyakan niat mereka besok." Xuanyuan Mo Ze berkata sambil menatap Feng Jiu. "Aku telah mengumpulkan banyak barang bagus sebagai hadiah pertunangan untukmu. Entah itu hari pengiriman hadiah pertunangan atau pengiriman tandu untuk mengawal pengantin wanita, aku pasti akan membuat segalanya luar biasa agar semua orang tahu bahwa kamu, Feng Jiu, akan menikah denganku."     

"Sebenarnya tidak harus seheboh itu. Lagipula, menikah hanyalah masalah kita dan bukan urusan orang lain. Jalani saja seperti biasa." Feng Jiu tahu bahwa Xuanyuan Mo Ze sangat mencintainya, jadi itu sudah cukup untuknya.     

Sedangkan sisanya, orang-orang di luar sama sekali tidak penting baginya.     

Di sisi lain, Guan Xilin mendengar bahwa Feng Xiao sudah tiba jadi dia bergegas kembali dari apotek. Setelah dia memasuki rumah, dia bertemu dengan Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze yang sedangkan berdiri di bawah pohon di halaman depan. Dia memutuskan untuk tidak mengganggu mereka. Sebaliknya, dia justru melewati jalan lain dan berencana untuk bertanya pada Leng Hua lebih dulu.     

Namun, tidak lama setelah melewati jalan lain, dia bertemu dengan Leng Shuang dan Leng Hua.     

"Leng Hua, kudengar ayah asuh ada di sini. Apa itu benar?"     

Kedua saudara yang sedang mengobrol mendengar sebuah suara dan langsung menoleh ke arahnya. Leng Shuang hanya mengangguk, sedangkan Leng Hua tersenyum lembut dan menjawab. "Ya, itu benar. Dia sedang ada di halaman Nyonya sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.