Niat Untuk Membunuh
Niat Untuk Membunuh
Ketika Su Xi merasakan niat membunuh di belakangnya, dia segera berbalik dan melihat Kultivator Surgawi mendatanginya sambil membawa pedang panjang dan tekanan kuat yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Dia ingin melarikan diri, tapi tekanan kuat dari lawannya terlalu berat sehingga tubuhnya hanya membeku di tempat. Dia hanya bisa menyaksikan pedang panjang itu mengarah padanya.
"Boom!"
Seluruh tubuhnya terlempar. Dia berguling di atas tanah. Dia menabrak kumpulan kerikil ketika dia jatuh. Tapi sebelum dia sempat tersadar, dia tiba-tiba digendong ke samping dan suara yang familiar terdengar di telinganya.
"Cepat pergi!"
Feng Sanyuan mendorong Su Xi dan mendesaknya untuk segera pergi. "Cepat pergi!"
"Pergi? Haha, kalian tidak akan bisa pergi." Kedua Kultivator Surgawi mendekat, satu di depan dan satu di belakang. Mereka menatap pasangan itu dengan mata haus darah. Sedangkan Kakek Zhao Yang yang sempat menghadang pedang untuk melindungi Feng Sanyuan, dia telah ditebas oleh pedang dan menemui ajalnya.
Sekarang, hanya ada ayah dan ibu Zhao Yang yang tersisa di samping Feng Sanyuan dan Su Xi. Sedangkan Penjaga Feng dan Pengawal Rahasia yang telah melindungi mereka, tidak ada satupun yang selamat...
"Kita tidak bisa melarikan diri karena formasi penghalang telah menjebak kita di dalam. Bahkan jika tidak ada formasi penghalang, kita tidak akan bisa melarikan diri di tangan orang-orang itu." Su Xi tidak pergi. Sebaliknya, dia justru berdiri di sisi Feng Sanyuan dan berkata. "Meskipun aku mati, aku akan mati bersamamu!"
Kedua Kultivator Surgawi memandang mereka dengan gembira. Ada lebih banyak kultivator di udara yang jaraknya tidak jauh dari sana. Namun, mereka tidak datang karena mereka tahu orang-orang ini terlalu lemah, bahkan sangat lemah sehingga mereka bisa menghancurkannya dengan satu jentikan jari. Rasanya bakat mereka akan sia-sia jika mereka datang dan menghancurkan Keluarga Kerajaan sekecil ini.
Namun, ada beberapa kejutan bagi mereka. Semua orang di sini telah mempertaruhkan nyawa untuk melindungi Tuan mereka. Kesetiaan mereka sangat mengesankan.
Suami dan istri ibarat burung dari hutan yang sama, mereka akan melarikan diri sendiri ketika bencana mendekat. Apalagi di dunia kultivasi, hanya ada sedikit pasangan yang mau hidup dan mati bersama. Oleh karena itu, mereka sangat terkejut saat mereka melihat pasangan ini.
Di sisi lain, Kepala Keluarga Geng telah menemukan Luo Yu dan delapan Penjaga Feng lainnya. Dia mengikuti mereka ke jalan rahasia. Karena mereka tidak bisa memasuki Istana melalui Gerbang Istana ataupun terbang di langit, mereka hanya bisa menggunakan jalan rahasia untuk menyelinap ke dalam Istana.
"Kemana tujuan jalan rahasia ini? Apa kita bisa mencapai Istana?" Kepala Keluarga Geng bertanya pada Penjaga Feng di depannya.
"Ya, kami pernah menggunakannya sekali di masa lalu." Luo Yu menjawabnya dengan pelan. "Saya hanya tidak tahu apakah ayah Penguasa Negeri dan yang lainnya masih hidup." Ketika dia berpikir bahwa mereka mungkin telah terbunuh, hatinya langsung gemetar.
Jika ayah Penguasa Negeri dan keluarganya meninggal dunia, bagaimana mereka bisa menghadapi Tuan mereka? Orang-orang itu terlalu kuat. Sejak mereka muncul, mereka mengguncang seluruh Kota Kekaisaran. Siapa yang bisa menahan kekuatan sehebat itu di sini?
"Entah mereka masih hidup atau mati, kita harus menyelamatkan anak mereka!" Kepala Keluarga Geng berkata dengan tegas, "Bagaimanapun caranya, kita harus melindungi anak-anak itu!"
Meskipun mereka sendiri berada dalam situasi putus asa, orang tua pasti akan mengatur keselamatan putra mereka. Tapi di bawah pengawasan orang-orang itu, apakah putra mereka bisa tetap aman?